Part 2

471 56 4
                                    

Setelah makan malam, keluarga Jeon dan Namjoon sedang berkumpul diruang keluarga, menonton tv dan saling berbincang.

"Cepat kau katakan pada paman Jeon". Bisik Namjoon pada Jungkook.

"Aku tidak berani kak, kakak saja ya". Kata Jungkook berbisik juga.

"Inikan masalahmu". Kata Namjoon.

"Aku-".

"Ekhmm". Deheman paman Jeon membuat Jungkook dan Namjoon berhenti berbisik.

"Apa yang kalian bicarakan"? Tanya paman Jeon.

Jungkook dan Namjoon saling melihat sejenak kemudian menatap kepala keluarga disini.

"A-ayah se-sebenarnya.....sebenarnya".

"Kau ingin bilang jika kalungmu hilang"? Tanya appa Jeon pada putrinya.

Jungkook terhentak kaget, bagaimana appanya tau jika kalungnya hilang.

"Ba-bagaimana appa tau"? Bukannya menjawab, Jungkook justru balik bertanya.

"Kakek bisa merasakannya dan memberi tahu appa, kata kakek akan sulit untuk membuatnya kembali dan membutuhkan banyak waktu. Kau diberikan kalung itu ketika kau berulang tahun, maka kalung yang baru akan diberikan padamu dihari ulang tahunmu yang ke-17 tahun". Jelas appa Jeon dengan detail.

"Maafkan kookie appa, kookie tidak bisa menjaga kalung itu". Kata Jungkook dengan wajah tertunduk dan sedih.

Appa mendekati Jungkook dan memeluknya untuk menenangkan putrinya.

"Kau harus bisa sayang, jangan takut pada mereka. Jika kau takut pada mereka, maka mereka akan semakin berani mengganggumu". Kata appa Jeon.

"Terima kasih appa". Kata Jungkook.

"Wah, ada apa ini? Kenapa anak dan appa ini saling berpelukan hmm? Apa ada yang aku lewatkan"? Tanya eomma Jeon berturut-turut.

"Bibi seperti tidak tau saja sifat anak manja ini". Ejek Namjoon pada Jungkook.

Jungkook melepaskan pelukan pada appanya dan memukul lengan Namjoon.

"Aku tidak manja ya". Bela Jungkook.

"Aww sakit Jungkook, berhenti memukuliku. Paman, bibi tolong aku". Pinta Namjoon dengan wajah melasnya.

Keluarga Jeon terlihat bahagia malam ini karena tingkah kedua anak sekolah itu.

Pagi ini Jungkook dan Namjoon berangkat kesekolah bersama, banyak siswi-siswi yang iri dengan Jungkook karena dapat dekat Namjoon, walaupun mereka tau jika mereka bersaudara.

Jungkook melangkahkan kakinya memasuki sekolah, dapat ia rasakan aura negatif disekolah ini. Sekilas Jungkook melihat seorang siswi dengan seragam yang lusuh, duduk dibangku depan kelas Jungkook.

"Kak, apa kau melihat gadis yang duduk di bangku depan kelasku"? Tanya Jungkook pada Namjoon.

"Dimana? Aku tidak melihatnya". Kata Namjoon yang masih melihat sekitar kelas Jungkook.

"Disan-, kok tidak ada"? Kata Jungkook dengan binggung.

"Sudahlah Jungkook, mungkin dia sudah pergi". Kata Namjoon, lalu pergi ke kelasnya meninggalkan Jungkook.

"Mungkin benar apa yang dikatakan kak Namjoon". Gumam Jungkook, kemudian pergi ke kelasnya.

Pelajaran dimulai dengan khusu dan guru memberikan tugas.

"Pergi dari tempatku, ini tempatku".

Jungkook mendengar bisikan itu, membuat dirinya takut. Tubuhnya gemetar tidak ada yang dapat melihatnya karena dia duduk di belakang.

YOU ARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang