18. Kecewa

563 32 9
                                    

Pagi harinya Zee bangun terlebih dahulu,dia melihat ke samping di mana Tara masih tidur nyenyak,Zee yang tak mau membangunkan Tara, dia pun turun dari ranjang dengan pelan lalu berjalan ke kamar mandi. Setelah dari kamar mandi Zee melihat ke ranjang dan Tara masih tidur,Zee pun bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Di rasa sudah rapi Zee pun turun ke lantai satu,dia melihat kedua orangtuanya yang berada di dapur lalu Zee pun mendekati nya.

"Aku berangkat dulu ke kantor,Tara masih tidur"ujar Zee lalu membungkukkan badannya ke orang tuanya,setelahnya dia pergi.

Davika melihat tingkah Zee yang berubah pun terdiam, biasanya Zee kalau berangkat ke kantor dia mencium dirinya terlebih dahulu namun kali ini tidak,mungkin perubahan Zee ada kaitannya dengan obrolan semalam.

"Ada apa?"tanya miles yang melihat istrinya hanya diam sambil melihat kepergian Zee.

"Tidak ada apa-apa"jawab davika lirih sambil tersenyum tipis ke arah sang suami.

"Kenapa??cerita sama aku"ujar miles,dia melihat istrinya kaya ada yang di sembunyikan.

"Semalam aku tanya sama Zee,apa dia guy soalnya setiap kali aku jodohkan dia menolak"ujar davika,miles yang mendengar itu pun membelakkan matanya.

"Astaga ma,kenapa kamu ngira anak kita guy,Zee tidak mungkin guy, kalaupun dia guy aku tidak setuju"ujar miles.

"Kalau Zee guy,mama mau mengenalkan nya dengan orang yang menolong mama waktu itu"ujar davika membuat miles menggelengkan kepalanya.

"Zee sudah besar ma,dia berhak memilih pilihannya,jadi mama jangan lagi menjodohkan Zee, kasihan dia"ujar miles memberi pengertian kepada istrinya.

"Tapi mama pengen orang yang menolong mama jadi mantu kita,dia sangat baik pa"ujar davika keras kepala.

"Dia baru nolong mama segitu mama sudah tertarik dengannya,jangan tertipu dengan wajah luarnya,belum tentu luarnya baik dalam nya juga baik"ujar miles memperingatkan istrinya.

"Papa tidak berhak menilai orang tanpa mengenalnya,sama saja kaya zee"ujar davika lalu dia berdiri dan pergi.

Miles yang melihat tingkah sang istri menggelengkan kepalanya,dia lebih baik langsung ke kantor,mood buat sarapannya sudah hilang,dari pada miles kelepasan emosinya kepada sang istri.

Sesampainya di perusahaan MP group, miles pun turun dari mobilnya,lalu dia masuk ke kantornya. Pas di lobby sang resepsionis memberhentikan langkah miles.

"Maaf mengganggu Khun, sekertaris anda hari ini tidak bisa masuk karena istrinya sedang sakit"ujar resepsionis tersebut.

"Kenapa dia tidak langsung ngomong ke saya?"tanya miles datar.

"Katanya dia sudah menelfon Khun miles,tapi hp nya tidak aktif"ujarnya,miles pun melihat handphone nya dan benar saja dia lupa kalau hp nya sedang mode pesawat.

"Ya sudah Khun kalau gitu saya permisi"ujar resepsionis di angguki miles.

Miles pun melanjutkan jalannya menuju ruangannya,saat sampai di ruangannya dia menelfon seseorang buat ke ruangannya. Selang beberapa menit orang yang di suruh miles pun masuk,sebelum masuk dia mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Permisi khun"ujar orang itu.

"Kamu gantikan bass buat meeting dengan klien hari ini sama saya"ujar miles.

"Tapi Khun,saya belum menyiapkan dokumen-dokumen nya"ujar alin.

"Kamu tenang saja,bass sudah siapin semua tinggal kamu pelajari saja,dan untuk meeting nya nanti setelah makan siang"ujarnya.

"Baik khun,kalau gitu saya permisi"ujar alin diangguki miles.

Di lain tempat Zee baru saja selesai meeting,dia pun memasuki ruangannya dan menyandarkan kepalanya di kursi,hari ini begitu melelahkan baginya,lelah karena pekerjaan di tambah lagi sama omongan sang mama,Zee kecewa sama mama nya. Saat sedang menenangkan pikirannya tiba-tiba handphone nya berbunyi,Zee melihat nama panggilan tersebut ternyata dari sang mama,Zee awalnya tidak mengangkat panggilan itu namun saat panggilan ke tiga Zee mengangkatnya, tetapi dia tidak bersuara menunggu sang mama yang bersuara.

Cute Bakery Keeper (ZEENUNEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang