Sudah dua hari Zee berada di rumah sakit, teman-temannya pun datang untuk menjenguknya namun Zee hanya diam saja bahkan saat di tanya. Zee memandang kosong keluar jendela, davika yang melihat anaknya seperti itu pun sedih, dia berjalan menghampiri Zee.
"Sayang makan ya, kamu dari semalam belum makan apapun"ujar davika membujuk sang anak.
Zee tidak mendengarkan ucapan davika, dia terlihat sangat fokus memandang keluar jendela.
"Zee"panggil davika.
Zee yang merasa di panggil pun menoleh, menatap manik davika sebentar lalu kembali menatap jendela.
"Zee mau apa, apa Zee mau masakan mama?"tanya davika membujuk Zee supaya mau makan.
"Ayok bilang Zee mau makan apa biar mama masakin buat zee"
"Zee tidak lapar"jawabnya datar.
"Tapi kamu harus makan"
"Makan ya, tiga sendok juga tidak apa-apa"ujar davika sambil menyodorkan sesuap nasi beserta lauknya.
"Zee ma--"ucapan davika terpotong karena ucapan Zee dengan nada tinggi.
"ZEE BILANG TIDAK YA TIDAK"ujarnya dengan nada tinggi.
Davika pun menghela nafasnya, dia kembali menaruh makanannya di atas nakas, davika berjalan ke arah sofa.
Sudah lima hari tidak ada perkembangan dari Zee membuat davika selalu menangis ketika melihat keadaan Zee. Seperti saat ini davika menangis di pelukan sang suami, dia melihat tubuh Zee mulai kurus dan juga rambut yang selalu tertata rapi sekarang acak-acakan.
"Hikss kita harus gimana pa"tangis davika, teman-teman Zee pun datang mereka kasihan melihat keadaan Zee begitupun sang mama nya.
"Kamu tenang ya, kita pikirkan cara agar Zee kembali seperti dulu lagi"ujar miles menenangkan sang istri.
"Om, Tante"panggil max.
Orang tua Zee yang di panggil pun menoleh ke arah max, mereka menatap max seolah bertanya.
"Ada apa max?"tanya miles.
"Aku punya saran, gimana kalau kita mempertemukan Zee sama nunew, siapa tau Zee mendengarkan apa kata-kata nunew"ujar max.
"SAYA TIDAK SETUJU, dia yang membuat Zee seperti ini dan dia dengan santainya datang kemari" ujar miles menolak keras.
"Tapi siapa tau om, Zee mau bicara ketika sama nunew"ujar max.
"tetap saya tidak setuju"ujarnya tidak mau di bantah.
"Pa, tapi ada benarnya juga apa kata max, siapa tau Zee kembali seperti dulu ketika bertemu dengan nunew"ujar davika.
"Tidak, Zee pasti sembuh dengan cara lain"ujar miles.
"Apa salahnya kita coba dulu pa, mama tidak tega melihat Zee yang susah makan dan tubuhnya menjadi kurus"bujuknya.
"Ayok pa, kali ini saja mama mohon"ujar davika.
"Apa kamu tidak mikir, dia yang membuat Zee seperti ini"ujar miles mulai tersulut emosi.
"Mama mohon pa"ujar davika lagi namun miles hanya diam.
"Apa aku harus bersujud di kaki papa supaya papa ngizinin Zee bertemu dengan nunew"ujar davika membuat mereka yang mendengarnya terkejut.
"MAMA APA-APAAN SIH HAH"amarah miles membuat orang yang sedang lewat menatapnya.
"Hikss mama mohon, papa izinin nunew untuk bertemu dengan Zee"mohon davika.
Sama saja miles hanya diam, davika yang tidak melihat respon sang suami pun langsung saja bersujud di kaki miles, membuat miles maupun teman-teman Zee terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Bakery Keeper (ZEENUNEW)
Roman pour AdolescentsNunew Chawarin seorang remaja laki-laki yang lucu dengan tubuh mungilnya,mempunyai sifat yang ceria namun di balik sifat cerianya dia memikul beban yang sangat begitu berat. Zee Pruk Panich seorang CEO muda dengan wajah tampannya namun memiliki sifa...