59. Penyesalan

512 46 14
                                    

Seminggu berlalu Zee mencari nunew namun tidak ada tanda-tanda keberadaan nya bahkan teman-temannya pun ikut membantunya, Zee seperti orang gila yang tidak merawat dirinya bahkan untuk makan pun Zee lewatkan karena dia terus mencari nunew.

"Nhu kamu dimana"ujarnya.

Sekarang dia sedang istirahat di cafe terdekat, sedang memikirkan dimana lagi dia harus mencari nunew tiba-tiba hp nya berbunyi. Zee pun mengangkatnya dengan malas.

"Ada apa?"tanyanya.

"Ada masalah di kantor cabang Khun dan anda harus mengeceknya sendiri"ujar foi di sebrang sana.

"Saya gaji kamu untuk bekerja bukan makan gaji buta, gunain gaji saya dengan benar"ujar Zee marah.

"Tapi ini harus anda sendiri Khun yang menangani"ujar foi.

"Shit"umpat Zee lalu dia menutup panggilan itu.

Karena merasa tidak ada titik terangnya, Zee pun kembali ke rumah orang tuanya. Ketika dia masuk ke dalam mansion, sang mama menghentikan langkahnya yang hendak menaiki tangga.

"Zee makan"ujar sang mama.

"Zee tidak lapar"ujarnya datar.

"Kamu harus makan, jangan karena cinta membuat kamu jadi gila"ujar miles tetapi Zee langsung kembali menaiki tangga.

"ZEE DENGAR TIDAK PAPA NGOMONG"teriak miles.

"Sabar pa"ujar davika menenangkan.

"Papa kecewa sama Zee ma, dia jadi tidak mendengarkan apa kata orangtuanya"ujarnya sambil memijit pelipisnya.

Miles pun pergi ke kamarnya, sedangkan davika dia menyiapkan makanan untuk di bawa ke kamar Zee, karena dia tidak mau Zee sakit. Davika berjalan menaiki tangga dengan nampan di tangannya.

Ketika davika masuk ada suara gemericik air dari kamar mandi, mungkin Zee sedang mandi, davika pun menaruh nampan itu di meja nakas.

Pagi harinya Zee bangun dan bersiap-siap untuk kembali mencari nunew, dia tidak putus asa. Merasa sudah rapi Zee turun, saat di lantai bawah dia melihat foi yang duduk bersama sang mama di ruang tamu.

"Zee"panggil davika, Zee pun menghentikan langkahnya.

"Kenapa kamu belum siap-siap, katanya kamu ke luar kota untuk menangani masalah kantor cabang"ujar davika heran kepada anaknya itu.

Zee yang mendengar ucapan davika menatap tajam ke arah foi, ini pasti dia yang mengatakannya.

"KAMU TIDAK DENGAR OMONGAN SAYA, SAYA BILANG URUS SEMUANYA"ujar Zee dengan nada tingginya membuat davika terkejut.

"Tapi maaf Khun, ini harus anda sendiri yang menangani"ujar foi menunduk.

"SAYA TIDAK MAU TAU, KAMU URUS GIMANA PUN CARANYA ATAU SAYA PECAT"ancam zee.

Miles yang mendengar ada keributan pun turun, dia melihat Zee wajah yang penuh amarah kepada sekertaris pribadinya itu.

"Tap—"ucapan foi terpotong oleh Zee.

"APA LAGI, KALAU KAMU TIDAK MAU BEKERJA SAMA SAYA SILAHKAN"ujar Zee.

"Ada apa ini ribut-ribut"ujar miles ketika sampai di dekat mereka.

"Sayang kamu jangan kaya gini, gimana pun foi sudah bekerja lama sama kamu"ujar davika menenangkan sang anak.

"ORANG YANG TIDAK TAU DIRI SEPERTI DIA TIDAK PANTAS BEKERJA DI KANTOR ZEE"ujar Zee.

"ZEE"bentak miles.

"Zee tidak boleh ngomong gitu, kamu harus mengurusnya masa kamu membiarkan usaha kamu yang di bangun dari nol, jangan karena nunew kamu jadi seperti ini"ujar miles.

Cute Bakery Keeper (ZEENUNEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang