Sudah setengah jam Zee menunggu dokter keluar memeriksa nunew, foi dan bodyguard menemani Zee, mereka melihat zee sangat acak-acakan seperti bukan Zee yang mereka kenal.
"Foi tolong cari siapa dalang di balik penyekapan nunew"ujar Zee memerintahkan foi.
"Baik khun, kalau gitu saya pamit dulu"ujar foi di angguki Zee.
Zee menelungkupkan kepalanya, dia sangat takut terjadi sesuatu kepada nunew, apalagi dengan melihat kondisi nunew yang jauh dari kata baik-baik saja.
Ceklek
Bunyi pintu yang di buka, seorang dokter keluar dari ruangan setelah memeriksa nunew.
"Gimana keadaan nunew dok?"tanya Zee tak sabaran ketika melihat sang dokter keluar.
"Khun nunew baik-baik saja, namun sepertinya Khun nunew trauma dengan kejadian ini, beliau sempat sadar namun nangis histeris dan juga ketakutan sehingga saya menyuntikkan obat tidur, nanti satu atau setengah jam lagi Khun nunew sadar"ujar dokter tersebut menjelaskan.
"Apa traumanya bisa cepat sembuh dok?"ujar Zee.
"Bisa karena trauma yang di derita Khun nunew terbilang cukup ringan, tapi sepertinya dia sudah mengalami kejadian seperti ini, untuk keluarga atau orang terdekatnya bisa membantu Khun nunew untuk melewati traumanya"ujar dokter.
"Untuk sekarang jangan tinggalkan Khun nunew sendiri dulu karena dia pasti akan histeris, dia butuh seseorang yang membuatnya nyaman"ujar dokter di angguki zee.
"Baik khun, apa saya sudah boleh melihatnya?"tanya Zee.
"Silahkan"ujar dokter.
"Apa ada yang perlu di tanyakan?"tanya sang dokter.
"Mai, khop Khun kha"ujar Zee.
"Khap, kalau gitu saya permisi"ujarnya lalu di angguki Zee lalu dokter tersebut pergi.
Zee pun masuk ke dalam ruangan nunew, dia melihat nunew yang terbaring dengan selang infus di tangannya, Zee duduk di kursi dekat brankar nunew, dia mengelus pelan tangan yang di infus itu.
"Kenapa kejadian ini bisa menimpa mu"ujar Zee.
"Melihat mu seperti ini phi jadi yakin untuk selalu ada di disisi mu dalam waktu yang lama, phi ingin menjagamu, entah kenapa baru mengenalmu saja phi sudah merasa nyaman di dekatmu dan juga phi tidak mau kehilangan mu"ujar Zee yang meneteskan air matanya.
Zee tipe orang yang susah untuk mengeluarkan air matanya, namun jika itu menyangkut orang yang di sayangnya Zee tidak bisa menahannya lagi.
"Mari kita hidup sama-sama sampai maut memisahkan kita"ujar Zee sambil menghapus air matanya, dia pun berdiri dan mencium kening nunew lama.
Tok tok tok
Bunyi ketukan pintu membuat zee menyudahi mencium kening nunew, Zee pun berjalan ke arah pintu tersebut.
"Ini Khun baju anda, lebih baik anda ganti baju dulu"ujar foi ketika Zee membukakan pintunya.
"Khop Khun krub"ujar Zee sambil mengambil totebag yang ada di tangan foi.
"Apa sudah ketemu orang yang menyekap nunew?"tanya Zee.
"Belum Khun, kami sedang menyelidiki nomor yang memesan tersebut"ujar foi, Zee pun mengangguk mengerti.
"Apa kamu bisa menjaga nunew, saya mau mandi dulu"ujar Zee.
"Bisa khun"ujar foi.
"Kamu bisa duduk di sofa"ujar Zee lalu berjalan ke arah kamar mandi yang ada di ruangan nunew.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Bakery Keeper (ZEENUNEW)
Fiksi RemajaNunew Chawarin seorang remaja laki-laki yang lucu dengan tubuh mungilnya,mempunyai sifat yang ceria namun di balik sifat cerianya dia memikul beban yang sangat begitu berat. Zee Pruk Panich seorang CEO muda dengan wajah tampannya namun memiliki sifa...