39. Berubah

502 37 4
                                    

Zee melihat nunew yang hanya rebahan di tempat tidurnya, Zee merasa nunew marah dengannya karena nunew bicara seadanya saja. Zee pun mendekat ke arah nunew.

"Jangan memikirkan hal yang tidak penting"ujar Zee yang melihat nunew menonton tv dengan pandangan kosong.

"Apa kamu tidak mau jalan-jalan, supaya tidak bosan?"tanya Zee namun nunew masih tetap diam.

"Apa aku nyuruh Nat kesini supaya kamu ada temannya"

"Tidak usah, dia juga sedang kerja, aku tidak mau merepotkannya"ujar nunew yang tidak menatap ke arah Zee dia masih fokus ke layar tv.

Ddrrttt

Handphone Zee berbunyi, dia pun segera mengangkatnya.

"Hallo"sapa orang di sebrang sana.

"Khap, ada apa?"tanya Zee.

"Hari ini anda ada jadwal meeting khun"ujar foi.

"Bukanya saya menyerahkannya kepada mu"

"Tapi Khun ini meeting penting dan anda harus datang"ujar foi dia juga sedikit takut untuk mengatakannya namun karena ini meeting penting jadi dia harus mengatakannya kepada  Zee.

"Baik nanti saya kesana"ujar Zee akhirnya,dia pun langsung menutup panggilannya.

Zee menatap nunew yang masih menonton tv, Zee menghela nafasnya, jujur dia juga tidak mau meninggalkan nunew namun karena ini meeting penting jadi dia tidak bisa membatalkannya.

"Nhu"panggil Zee namun nunew tidak menengok ke arahnya, Zee pun menghela nafasnya.

"Nhu apa kamu tidak apa-apa jika phi tinggal, phi ada meeting bersama klien"ujar Zee.

"Kamu dengar phi ngomong kan?"tanya Zee mencoba sabar menghadapi sikap nunew.

"Pergi saja, lagian aku juga tidak menyuruh phi untuk menjaga ku"ujar nunew yang akhirnya menatap Zee.

"Ya sudah kalau gitu phi pergi dulu, nanti phi suruh suster untuk menjaga mu"ujar Zee.

"Tidak perlu aku bisa sendiri"ujar nunew.

Zee pun berdiri dan mengecup kening nunew sebelum pergi, sebelum zee pergi kekantor dia menyuruh suster untuk menemani nunew, dia tidak mengindahkan omongan nunew, Zee takut nunew melakukan kejadian tadi.

Nunew yang di tinggal sendirian pun menghela nafasnya, nunew harap dia cepat sembuh supaya bisa keluar dari rumah sakit ini karena dia sangat bosan, hari-hari nya hanya tiduran.

Tok tok tok

Bunyi ketukan pintu membuat nunew mengalihkan pandangannya ke pintu tersebut.

"Masuk"ujar nunew, sang suster pun masuk sambil tersenyum kearah nunew.

"Ada apa sus, apa saya sudah boleh pulang?"tanya nunew yang melihat suster ke ruangannya.

"Belum Khun, saya kesini di suruh Khun Zee untuk menjaga Khun nunew"ujar suster tersebut menjelaskan, sedangkan nunew menghela nafasnya.

"Saya tidak perlu di temani, suster pergi saja"ujar nunew.

"Jangan Khun, saya takut Khun Zee marah kepada saya"ujar suster itu.

"Ya sudah terserah"ujar nunew pasrah, suster tersebut duduk di sofa yang ada di ruangan nunew.

Di mansion panich, davika hanya melamun di halaman rumahnya, dia sangat kesepian karena sang suami masih di London, davika pun menghela nafasnya panjang.

"Jika seperti ini aku pengen punya cucu dari Zee, tapi tuh anak punya pacar saja belum"ujar davika menghela nafasnya dia sering menjodohkannya zee tapi tidak ada yang kecantol di hatinya.

Cute Bakery Keeper (ZEENUNEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang