-14-

689 111 8
                                    

Dengan tangan yang bergandengan, Jane dan Rose berjalan mengelilingi mall setelah mereka selesai berbelanja pakaian yang akan mereka pakai ketika acara pertunangan Lisa.

Jika dilihat, mereka seperti pasangan romantis pada umumnya yang saling tersenyum dan tertawa bersama disepanjang perjalanan.

"Kamu sudah lapar?" Tanya Jane mengelus punggung tangan Rose.

Yeoja itu menggeleng "Belum si tapi aku lagi mau ice cream. Apa boleh?"

Jane tersenyum "Boleh tapi ada syaratnya"

"Syarat apa?" Tanya Rose.

"Bikin aegyo untuk aku"

"Nde!?" Rose dibuat kaget dengan permintaan Jane. Bisa saja dia melakukan aegyo namun tetap saja dia merasa malu jika harus melakukannya didepan Jane.

"Kenapa? Kamu tidak mau ice cream?" Goda Jane.

Rose mengecurutkan bibirnya "Jane Oppa~" panggilnya dengan manja.

Deg

Untuk beberapa detik, Jane terbeku. Telinganya tiba tiba memerah bersamaan dengan jantungnya yang berdetak dengan kencang.

"Gila gila gila! Ini imut banget woi!" Batin Jane menahan gemes.

"Apa aku sudah bisa mendapatkan ice cream?" Tanya Rose.

Jane tersenyum dan mengelus kepala Rose "Ayo" dia kembali menggandeng Rose untuk menuju ke toko ice cream.

"Jane?" Namun langkah mereka terhenti ketika seseorang memanggil Jane.

"Irene Nuna" balas Jane tersenyum tipis. Dia beralih menatap cowok yang menggandeng tangan Irene "Seulgi Hyung"

"Ini siapa? Terus dimana Lisa?" Bingung Irene.

"Erm ini Rose, pacar aku" ujar Jane sedikit berbohong sementara Rose hanya tersenyum canggung.

"Pacar!?" Kaget Irene.

"Aku sama Lisa sudah putus dan Lisa juga bakalan tunangan sama orang lain" tanpa basa basi Jane menjelaskan semuanya.

Raut wajah Irene sontak berubah "Ah maaf" ujarnya merasa bersalah.

Dia menghulurkan tangannya didepan Rose "Halo, aku Irene dan ini Seulgi, suami aku. Kamu bisa memanggil kita Eonnie sama Oppa saja"

"Ah, aku Rose" sahut Rose membalas salaman Irene.

"Kalian kelihatan cocok. Kamu pintar mencari calon istri" puji Seulgi menepuk pundak Jane.

"Erm yeah" balas Jane kaku.

"Ya sudah, Hyung sama Nuna duluan ya. Rose, kita duluan" pamit Seulgi dengan ramah.

"Arreosso Oppa" balas Rose tidak kalah ramahnya.

Setelah Irene berlalu pergi bersama sang suami, Rose langsung menatap Jane untuk meminta penjelasan "Mereka siapa?"

Jane menghela nafasnya dengan kasar "Irene Nuna, dia Mommy kandung Junghwan. Bisa dibilang kalau dia mantan istri Jisoo Hyung. Tapi hubungan mereka sama Jisoo Hyung baik kok bahkan Seulgi Hyung sudah menganggap Junghwan seperti anaknya sendiri" jelasnya.

Rose mengangguk faham "Irene Eonnie cantik si" pujinya.

"Dan kamu juga tidak kalah cantiknya" balas Jane dengan cepat membuat pipi Rose bersemu merah.

"Cie malu" goda Jane menoel pipi gembul Rose.

"Oppa ishh!" Rengek Rose menepuk pundak Jane dengan gemes sehingga cowok itu terkekeh kecil.





*

Youngjae menatap istri dan anak tirinya itu secara bergantian "Jadi kenapa kamu meminta aku pulang dengan segera?" Tanyanya kepada sang istri.

Haeyon menghela nafasnya dengan kasar "Ini soal Leonara"

Dahi Youngjae mengernyit "Ada apa?"

"A-Aku mau m-menikah Dad"

Youngjae hanya diam dengan wajah yang sulit diartikan. Dia terus menatap anaknya yang masih bersuara itu.

"Nanti malam kita bakalan ketemu sama keluarga pacar aku" lanjut Leonara.

"Kenapa secepat ini?" Akhirnya Youngjae bersuara.

Leonara melirik sang Mama sekilas "I-Itu karena aku sama pacar aku saling mencintai jadi kita memutuskan untuk segera menikah"

"Kamu sadar kalau kamu masih kuliah?" Datar Younjae.

"Aku bisa lanjut kuliah pas nikah kok" sahut Leonara.

"Biarin saja mereka menikah. Mereka itu saling mencintai loh" timpal Haeyon berusaha membujuk sang suami.

"Apa pekerjaan calon suami kamu itu?" Tanya Youngjae.

"Dia masih kuliah Dad"

"Terus bagaimana kalian mau menikah? Mau makan apa kamu setelah menikah nanti? Pasir?" Sarkas sang Daddy membuat Leonara bungkam.

"Pacarnya pasti akan bekerja setelah mereka menikah. Biarin saja mereka menikah. Aku juga sudah setuju untuk mereka segera menikah. Aku tahu apa yang terbaik untuk anak aku" sambar Haeyon lagi.

Youngjae menghela nafasnya dengan kasar "Leonara memang anak kandung kamu tapi dia juga anak aku walaupun dia hanya anak tiri aku!"

"Ck, kamu bahkan tidak bisa mengurus anak kandung kamu sendiri" sarkas Haeyon membuat Youngjae terdiam.

"Baiklah kalau itu keputusan kalian" putus Youngjae pada akhirnya "Dan kalau sesuatu terjadi, jangan kamu datang untuk meminta bantuan Daddy!" Ujarnya kepada Leonara sebelum berganjak pergi dari sana.

"Aku harus bagaimana Ma" keluh Leonara.

"Abaikan saja Daddy kamu itu. Seperti yang Mama bilang, biar Mama saja yang menguruskan semuanya. Kamu tenang saja"

Leonara beralih memeluk sang Mommy dari samping "Mama memang the best!"



*

Kembali ke mall, terlihatlah Jane bersama Rose yang berada di toko mainan karena Rose tiba tiba saja meminta Jane untuk membawanya kesana.

"Kamu masih suka sama mainan?" Tanya Jane bingung.

Rose terkekeh kecil "Aniyo. Ini bukan untuk aku kok tapi aku ingin membelinya untuk Junghwan. Nanti aku titipin sama kamu ya"

"Mendingan beli kado untuk aku daripada belikan kado untuk Uwan" gumam Jane sedikit cemburu.

"Kamu ngomong apa?" Tanya Rose.

"Tidak ada apa apa" balas Jane dengan cepat.

Sementara Rose hanya bisa tersenyum tipis karena dia mendengarkan semuanya dengan jelas.











Tekan
   👇

Second Choice ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang