Sedari tadi Lisa terus mendengus kesal sambil menatap sosok Jisoo yang kelihatan memakai chicken dengan santai didepannya itu.
"Oppa menculik aku hanya gara gara ingin aku menemani Oppa makan chicken huh?" Dumel Lisa.
Jisoo melirik Lisa sekilas "Aku hanya ingin menghalang kamu bertemu mantan kamu si"
"Kenapa juga Oppa ingin menghalang aku? Seharusnya Oppa bersyukur kalau aku balikan sama mantan aku. Itu artinya aku tidak akan mengganggu Jane lagi"
Jisoo menghabiskan potongan chicken yang terakhir "Ah, enaknya"
"Oppa ihh!" Kesal Lisa.
"Sebentar" Jisoo menghabiskan minumannya duluan sebelum berbicara.
"Mantan tunangan kamu itu sudah brengsek Li. Dia selingkuh dari kamu dan kamu masih ingin kembali bersama dia? Kamu yakin?"
Lisa menggedikkan bahunya dengan acuh "Anggap saja ini karma untuk aku. Dulu juga aku yang selingkuh dari Jane dan sekarang malah aku yang diselingkuhi"
Takk
Jisoo menyentil dahi Lisa dengan pelan membuat gadis berponi itu mempoutkan bibirnya "Bodoh!" Umpat Jisoo.
"Karma itu memang ada tapi kamu juga sudah berubah bukan? Kamu menyesal atas tindakan bodoh kamu yang selingkuh dari Jane bukan?"
Lisa hanya mengangguk ketika mendengar pertanyaan dari Jisoo.
"Sekarang kamu harus memikirkan kebahagiaan kamu Lisa-ya" lanjut Jisoo.
"Memangnya siapa sosok yang akan menjadi kebahagiaan untuk aku?"
"Aku"
"Nde!?"
Jisoo membasahi bibir bawahnya "Seperti yang kamu tahu, aku ini Duda bahkan aku sudah punya 1 anak. Tapi aku tidak bisa berbohong kalau aku tertarik sama kamu. Aku ingin menjadikan kamu sebagai istri aku"
Lidah Lisa seakan kelu. Apa benar Duda didepannya itu baru saja melamarnya?
"Aku tahu ini terlalu buru buru tapi aku tidak sanggup melihat kamu bersama cowok lain lagi. Kita bisa belajar mencintai setelah menikah bukan? Aku memang bukan suami yang baik makanya mantan istri aku meninggalkan aku tapi kali ini aku akan memastikan aku tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi. Aku akan lebih memproritaskan keluarga aku berbanding pekerjaan aku"
Lisa hanya diam. Gadis ini hanya menunduk; memikirkan semuanya dengan matang.
Melihat Lisa yang hanya terdiam, Jisoo menghela nafasnya dengan kasar "Maaf. Tidak seharusnya aku melamar kamu. Seharusnya aku sadar diri bukan? Lagian siapa juga yang mau sama Duda seperti aku"
"Aku mau!" Sambar Lisa secara tiba tiba.
"K-Kamu mau?" Ulang Jisoo kaget.
Lisa mengangguk tanpa ragu "Kalau Oppa serius ingin menikahi aku, langsung saja datangi keluarga aku untuk melamar aku sebagai istri. Aku tidak ingin bertunang karena sudah 2 kali aku putus tunang. Aku tidak masalah sama status Oppa dan aku akan belajar menjadi istri dan Mama yang baik untuk Oppa sama Uwan"
"Yes!!" Pekik Jisoo tanpa mempedulikan tatapan orang orang yang tertuju kepadanya. Akhirnya setelah sekian lama menduda, dirinya akan kembali mendapatkan pasangan!
*
*Sementara itu di toko bunga, terlihatlah Rose yang fokus bekerja mengatur bunga bunga yang ada disana.
Disampingnya itu pula terlihatlah sosok seorang gadis yang akan bekerja disana untuk menggantikan posisi Rose.
Hari ini merupakan hari terakhir Rose bekerja disana karena dia akan kembali tinggal bersama sang Daddy dimansion. Lagian setelah menikah, Jane juga tidak ingin Rose bekerja di toko bunga itu lagi. Pokoknya Jane hanya ingin Rose bersantai agar penyakit sang gadis tidak kambuh.
"Apa sekarang kamu mengerti caranya?" Tanya Rose dengan lembut.
"Mengerti Eonnie" sahut gadis bernama Yuna itu.
Rose tersenyum "Jaga toko ini dengan baik ya. Eonnie percaya sama kamu"
Yuna tersenyum lantas mengangguk "Aku pasti akan menjaganya dengan baik dan aku tidak akan mensia siakan kepercayaan yang sudah Eonnie dan Ahjumma Rara berikan kepada aku"
Cring!
"Kamu lanjut saja beres beres. Biar Eonnie kesana"
Rose berganjak menghampiri kasir dan terlihatlah sosok Wendy yang berlari menghampirinya.
"Rose"
"Eonnie? Kenapa Eonnie kesini?" Bingung Rose.
"Tadi Eonnie dari rumah sakit untuk bertemu Jaehyun. Dan ada kabar bahagia untuk kamu" ujar Wendy antuasis.
"Kabar apa Eonnie?"
"Jaehyun sudah menemukan pendonor jantung yang cocok untuk kamu"
"Nde!? Eonnie serius?"
"Eonnie serius. Jadi, kapan kamu ingin menjalankan operasinya?"
"Aku akan berbicara sama Daddy dan Jane Oppa duluan" sahut Rose "Terima kasih Eonnie. Aku juga akan mengucapkan terima kasih kepada Jaehyun. Aku bersyukur karena bisa mendapatkan pendonor jantung. Itu artinya aku bisa hamil dan memberikan anak kepada Jane Oppa" lanjut Rose tersenyum haru.
*
*Sementara itu di perusahan, terlihatlah Jane yang kelihatan sibuk melihat layar komputernya.
Cowok ini kelihatan fokus memantau sesuatu dengan sosok Baekhyun yang juga berada disana untuk membantunya.
"Gue harus bagaimana Baek?" Tanya Jane pusing.
"Tinggal beli saja, gampang" sahut Baekhyun.
"Tapi gue bingung harus beli yang mana" keluh Jane yang ternyata lagi memilih cincin untuk calon istrinya.
"Nanti saja lo beli bersama Rose. Mendingan sekarang lo ikut gue nongkrong sama yang lain" ajak Baekhyun.
"Atau kita nongkrong nanti malam saja?" Lanjut Baekhyun memberikan pertanyaan.
"Sekarang saja deh. Nanti malam gue akan makan malam dimansion calon mertua gue. Lagian nanti malam juga Rosie akan kembali tinggal disana sebelum resmi menjadi istri gue" sahut Jane.
"Lo sudah menyiapkan rumah untuk istri lo?"
"Semuanya sudah gue siapkan! Pokoknya gue akan memastikan Rosie tidak akan menyesal setelah menjadi istri gue"
Baekhyun menggeleng pelan "Dasar bucin" keluhnya dengan pelan.
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Choice ✅
FanfictionApa yang harus Jane lakukan? Memperjuangkan Lisa atau mempertahankan Rose? Chaennie/Jensé📌 Jenlisa📌 Jentop📌 Fanfiction 📌