Dengan terpaksanya Rose datang ke acara pernikahan adek tirinya itu gara gara sang Daddy terus saja menelfonnya dan memintanya untuk datang.
Untung sekali Jane juga akan ikut menemani dirinya jadi dia pasti tidak akan merasa kesepian.
"Are you ready Princess?" Tanya Jane membukakan pintu mobilnya untuk sang pacar.
Rose tersenyum "I'm ready" sahutnya.
"Bagaimana, apa aku sudah ganteng?" Tanya Jane lagi.
"Oppa sentiasa ganteng" sahut Rose.
Jane tersenyum lalu mempersilakan Rose untuk masuk. Setelah itu, mereka akhirnya berlalu pergi menuju ke acara pernikahan Leonara.
"Sejujurnya aku gugup untuk ketemu keluarga kamu" ujar Jane memecahkan keheningan.
"Oppa santai saja. Oppa hanya perlu terbiasa sama omongan Mama sama saudara tiri aku. Mereka ngeselin si"
Jane terkekeh kecil "Tenang saja. Soal mereka biar aku uruskan. Akan aku pastikan tidak ada siapa siapa yang bisa mengganggu kamu"
Rose tersenyum "Aku percaya sama Oppa"
Beberapa menit kemudian, mereka akhirnya tiba di lokasi acara diadakan. Sudah ramai orang yang berdatangan dan itu membuat Rose yakin kalau Daddy nya membuat acara itu secara besar besaran.
"Ayo" ajak Jane menghulurkan tangannya didepan Rose.
"Ayo" sahut Rose menerima huluran tangan Jane.
Dengan tangan yang bergandengan, mereka memasuki gedung mewah itu. Kedatangan mereka langsung saja membuat para media yang ada disana mula memotret mereka dan mengabaikan pengantin yang seharusnya menjadi perhatian.
"Aku lupa kalau Oppa adalah CEO JWorld Entertainment. Aku merasa bersalah karena membawa Oppa kesini. Seharusnya ini menjadi privasi Oppa" ujar Rose merasa bersalah.
Jane tersenyum bagi menenangkan Rose "Tidak apa apa. Biar saja orang orang diluar sana tahu kalau CEO JWorld Entertainment sudah punya pacar"
Dahi Rose mengernyit "Memangnya selama ini tidak ada siapa siapa yang tahu kalau Lisa pacar Oppa?"
"Tidak. Hubungan aku sama Lisa itu private. Itu gara gara Lisa tidak mau privasinya diganggu" sahut Jane.
"Rose" mereka menatap Youngjae yang menghampiri.
"Daddy rindu sama kamu" Youngjae memeluk Rose namun yeoja itu hanya diam tanpa membalas pelukan itu.
"Jadi ini pacar kamu?" Tanya Youngjae setelah melepaskan pelukannya.
"Annyeonghasaeyo Tuan Park. Jane Kim imnida" ujar Jane menunduk sopan.
"Jangan sungkang. Panggil Om saja" ujar Youngjae.
"Ah nde" sahut Jane.
"Bagaimana kabar kamu?" Tanya Youngjae kepada sang anak.
"Masih bernafas seperti yang dilihat" singkat Rose.
Youngjae menghela nafasnya dengan kasar. Dia cukup sedih melihat anaknya yang dulunya manja dengannya berubah menjadi sosok dingin dan irit bicara. Namun Youngjae sadar kalau itu adalah salahnya.
"Maafin Daddy" lirih Youngjae.
Rose menatap sang Daddy dengan serius "Kenapa Leonara menikah secepat ini? Bukannya dia masih kuliah?"
"Itu keinginannya sendiri" sahut Youngjae.
Rose tersenyum sinis "Apa gara gara dia hamil?"
"Roseanne, jaga omongan kamu" tegur Youngjae.
"Aku pernah bilang sama Daddy kalau testpack itu bukan punya aku. Apa sekarang Daddy lihat perut aku seperti aku lagi hamil?"
"Om, maaf. Aku bukan ingin ikut campur sama urusan keluarga Om tapi aku hanya mau Om percaya kalau Rose tidak hamil. Rose tidak pernah bersama mana mana cowok" timpal Jane.
"Mendingan Daddy tanyakan saja sama anak kesayangan Daddy itu" lanjut Rose.
Bersamaan dengan itu juga, Haeyon menghampiri mereka diikuti oleh Leonara dan Reon yang sudah sah menjadi sepasang suami istri.
"Akhirnya kamu datang" ujar Haeyon tersenyum palsu.
"Jane Kim? Bagaimana kamu bisa disini!?" Kaget Leonara.
Secara tiba tiba Rose merangkul lengan Jane "Jane pacar gue. Lo kaget bukan?" Smirknya.
Leonara melotot "Tidak mungkin! Lo jangan aneh aneh ya. Jane-ssi adalah CEO JWorld Entertainment! Mendingan lo jauhkan tangan kotor lo dari dia!" Sentaknya.
"Nama kamu siapa?" Jane bertanya kepada Leonara.
Sontak saja Leonara tersenyum malu malu "Nama aku Leonara Shin"
"Baiklah Leonara-ssi. Buat pengetahuan kamu, Rose ini pacar aku jadi aku tidak masalah kalau dia ingin memegang aku" ujar Jane dengan serius.
"Nde!? Yang benar saja kamu!?" Kaget Haeyon sementara Leonara hanya bisa terdiam kaku.
"Nde Nyonya. Aku pacar Rose dan aku akan segera menikahi dia" sahut Jane menatap Rose lalu tersenyum begitu juga dengan Rose yang membalas senyumannya.
"Kamu bakalan menjadi sebahagian daripada keluarga ini. Jadi, apa kamu bisa membantu Reon?" Tanya Haeyon sok akrab.
"Bantu apa?" Bingung Jane.
"Berikan posisi manager untuk Reon. Reon bisa bekerja di perusahan kamu bukan? Kita bakalan menjadi satu keluarga juga nih. Jangan pelit lah" ujar Haeyon tanpa rasa malu.
"Kamu apa apaan si!" Marah Youngjae.
"Wae? Lagian kamu tidak ingin menyerahkan perusahan kamu kepada Reon jadi mendingan Reon bekerja di JWorld Entertainment saja" sahut Haeyon.
"Untuk apa juga calon suami aku membiarkan Reon-ssi bekerja di JWorld Entertainment? Reon-ssi juga bukan siapa siapanya kami" sambar Rose.
"Lo jangan keterlaluan ya! Reon ini suami gue, dia sudah menjadi sebahagian daripada keluarga ini!" Marah Leonara.
Rose bersmirk "Memangnya gue sebahagian daripada keluarga ini? Bukannya Daddy membuang gue gara gara fitnah dari lo?"
"G-Gue-" Leonara kelihatan ragu untuk ngomong.
"Leonara-ssi. Apa yang kamu lakukan sudah keterlaluan. Ini peringatan pertama dan terakhir dari aku. Kalau kamu mengganggu Rose lagi, aku tidak akan tinggal diam. Aku yakin kamu tahu pengaruh perusahan JWorld Entertainment bukan?" Jane berujar dengan serius membuat hawa sekitar mereka seketika menjadi dingin.
"Selamat atas pernikahan kalian. Semoga lo bisa menjaga bayi itu dengan baik" ujar Rose sebelum menggandeng Jane untuk pergi dari sana.
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Choice ✅
FanfictionApa yang harus Jane lakukan? Memperjuangkan Lisa atau mempertahankan Rose? Chaennie/Jensé📌 Jenlisa📌 Jentop📌 Fanfiction 📌