-28-

622 97 22
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 6 petang dan Rose sudah bersiap siap untuk kembali pindah kemansion sang Daddy.

"Wendy Eonnie. Terima kasih karena mengizinkan aku tinggal disini" ujar Rose dengan haru.

Wendy tersenyum "Santai saja. Kamu sudah Eonnie anggap seperti adek Eonnie sendiri. Pintu apartment ini selalu terbuka untuk kamu"

Rose beralih memeluk Wendy "Jaga diri. Kalau ada apa apa, kabarin aku"

"Iya. Nanti jangan lupa undang Eonnie untuk acara pernikahan kamu ya"

Rose terkekeh kecil "Itu sudah pasti. Eonnie akan menjadi orang pertama yang akan menerima undangan dari aku"

Wendy ikut terkekeh "Baiklah, Eonnie tunggu"

"Sayang, apa masih ada lagi?" Tanya Jane berdiri didepan pintu apartment. Tadi, dia sudah membantu membawa barang barang Rose kedalam mobilnya.

"Sudah tidak ada apa apa Oppa" sahut Rose diangguki oleh Jane.

Setelah berpamitan, Jane akhirnya menggandeng Rose untuk memasuki mobilnya.

*
*

Kembalinya Rose kemansion langsung disambut dengan antuasis oleh Youngjae. Pria ini bahkan sudah meminta pembantunya untuk menyiapkan berbagai jenis makanan.

"Siapa yang masak semua ini?" Bingung Rose.

"Bibi Wan yang memaksanya. Sejak Daddy cerai sama Mama kamu, Daddy menyewa pembantu untuk mengurus mansion" jelas Youngjae.

Rose mengangguk faham "Baguslah. Aku senang karena ada orang yang akan mengurus Daddy"

"Ayo kita makan" ajak Youngjae diangguki oleh anak dan calon menantunya itu.

"Erm Daddy, Oppa. Ada yang ingin aku katakan" ujar Rose ketika mereka sudah mula menikmati makan malam.

"Ada apa?" Tanya Jane.

Rose membasahi bibir bawahnya "A-Aku sudah mendapatkan pendonor jantung yang cocok untuk aku"

"Akhirnya" Youngjae langsung saja bergumam syukur begitu juga dengan Jane.

"Menurut kalian, kapan aku bisa melakukan operasinya?" Tanya Rose.

"Kamu akan menikah. Jadi itu terserah kamu saja. Kamu ingin menikah duluan atau kamu ingin operasi duluan" ujar Youngjae.

"Bagaimana sama Oppa?" Rose bertanya kepada Jane.

Cowok itu tersenyum "Kita menikah saja duluan. Aku ingin mengurus kamu ketika kamu selesai operasi" sahutnya.

"Tapi itu hanya akan merepotkan Oppa" ujar Rose merasa tidak enak.

"Tidak merepotkan. Aku malah senang karena aku sendiri yang bisa mengurus istri aku nanti" sahut Jane.

"Daddy setuju sama Jane. Lagian gampang kalau kamu ingin ke toilet setelah operasi. Nanti suami kamu yang bisa membantu kamu" timpal Youngjae.

Rose menatap keduanya secara bergantian sebelum tersenyum tipis "Baiklah. Aku akan melakukan operasi setelah menikah" putusnya membuat Jane dan Youngjae tersenyum.

*
*

Sementara itu disebuah rumah yang cukup kecil, terlihatlah sosok Leonara yang terbaring lemes diatas lantai gara gara dia baru saja menerima amukan dari sang suami.

"Gue menyesal karena setuju untuk menikah sama cewek bodoh seperti lo!" Sentak Reon dengan marah.

"Hiks kenapa kamu berubah Sayang" isak Leonara.

Second Choice ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang