Hallo2 ... yang sudah ikut PO, pdfnya mohon ditunggu ya. Terima kasih. ^^
.
.
.
Disc : Naruto belongs to Masashi Kishimoto
Genre : Fantasy, Romance, Enemy to Lover, Adult
Rated : M+
Warning : OOC, gender switch
Catatan : Fanfiksi ini terinspirasai dari drama Cina berjudul Story of Kunning Palace
.
.
.
Dilarang menjiplak, mempublikasikan dan mengklaim cerita ini tanpa izin penulis.
.
.
.
Happy reading! ^^
.
.
.
Malam sudah sangat larut. Sai mendekati Sasuke yang terlihat masih duduk di depan api unggun dengan sebuah botol arak di tangan.
Mengambil tempat di sisi kanan Sasuke, yang lebih muda membuka pembicaraan. "Apa kau mengenal wanita tadi?"
Meneguk araknya, Sasuke mengangguk.
"Dia mungkin seorang pembunuh." Sai memasang senyum palsu saat Sasuke memberinya tatapan mengancam. "Wanita itu ada di tempat terlarang jadi tidak aneh jika aku mengira dia seorang pembunuh."
Sekali lagi Sasuke meneguk araknya. Menggunakan punggung tangan, dia mengelap bibirnya. "Dia temanku. Kami sudah mengenal sejak kecil."
Sai menekuk kening, terlihat tidak percaya. "Selama aku di ibu kota, aku belum pernah melihatnya."
"Dia belajar di akademi kerajaan," jawab Sasuke. "Sepertinya dia baru pulang tahun ini."
"Aneh." Sai menatap ke api unggun. Suara derak kayu memecah keheningan yang sempat tercipta. Menekuk kedua kakinya, dia melingkarkan tangannya di sana. "Sebagai putri keluarga bangsawan, seharusnya dia diantar oleh kereta kuda bukan pulang seorang diri dengan penampilan seperti pria." Sai melempar sepotong kayu kering ke dalam api unggun. "Omong-omong, kenapa kau bisa langsung mengenalinya?"
Sebenarnya Sasuke juga tidak tahu kenapa dia bisa langsung mengenali Naruto saat wanita itu menyembunyikan sebagian wajahnya. Saat menarik kain yang menutup wajah wanita itu, Sasuke memiliki keyakinan besar orang yang berdiri di hadapannya adalah Naruto.
Sai mendekat, mengikis jarak di antara mereka. "Apa kau menyukai wanita itu?" Sebenarnya Sai merasa sedikit terancam saat berada di bawah tatapan tajam kakak sepupunya itu. Namun, rasa ingin tahunya lebih kuat dibandingkan perasaan takutnya.
"Kami hanya teman, tidak lebih."
"Benarkah?" Menarik jauh wajahnya, Sai mengerucutkan bibir. Dia tidak percaya sepenuhnya ucapan Sasuke. "Kau harus mengenalkannya kepadaku."
"Untuk apa?"
Di dalam hati, Sai bertepuk tangan. Nada dingin sepupunya membuatnya merasa puas. Mungkin Sasuke tidak menyadari perasaannya sendiri atau masih berusaha menyangkal perasaan itu. Entahlah.
"Kami harus saling mengenal untuk bisa menjadi teman, kan?"
"Tidak perlu!" balas Sasuke masih dengan nada dingin yang sama. Sasuke lalu membaringkan tubuhnya di atas hamparan selimut tebal. Menjadikan kedua tangannya sebagai bantalan kepala, Sasuke menatap bulan penuh yang terlihat berwarna merah di langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMAT - Reincarnation Queen
FanfictionHighest Rank #2 Kingdom #1 GenderSwitch SasuFemNaru FANFICTION VERSI LENGKAP BISA DIBELI DI GOOGLE BOOK/PLAY Kehidupan Naruto tidak pernah bahagia sejak menjadi Ratu Kerajaan Konoha. Raja yang juga suaminya ternyata mencintai wanita lain. Berbagai i...