Hallo2 ... yang sudah ikut PO, pdfnya mohon ditunggu ya. Terus bacanya dari awal, karena di wattpad loncat-loncat, tidak lengkap.
Terima kasih. ^^
.
.
.
Disc : Naruto belongs to Masashi Kishimoto
Genre : Fantasy, Romance, Enemy to Lover, Adult
Rated : M+
Warning : OOC, gender switch
Catatan : Fanfiksi ini terinspirasai dari drama Cina berjudul Story of Kunning Palace
.
.
.
Dilarang menjiplak, mempublikasikan dan mengklaim cerita ini tanpa izin penulis.
.
.
.
Happy reading! ^^
.
.
.
"Kumo sudah bersiap untuk berperang." Suara Fugaku menggema di dalam ruangan. Pria itu duduk dengan kesombongan besar di atas singgasananya. Menggertakkan gigi, Fugaku menunjuk wajah beberapa orang pejabat yang lantang menentang pembelian kuda dari Ame. "Selama ini kalian terus menentang pembelian kuda dari Ame, sekarang perang sudah di depan mata. Prajurit kita memerlukan kuda-kuda sehat untuk berperang. Apa kalian masih tetap akan menentang keputusanku?" tanyanya, terdengar sangat kesal.
Dari semua orang Hiashi memberanikan diri untuk maju. Hiashi menjabat sebagai Menteri Keuangan Kerajaan Konoha. Selama ini dia sudah memperhitungkan berapa besar kerugian yang akan diderita oleh Konoha jika kalah perang. Karena itu kas Negara tidak boleh kosong.
"Mohon ampun, Yang Mulia. Hamba memohon izin untuk bicara." Suara Hiashi terdengar penuh hormat. Pria itu menunggu beberapa saat hingga raja mengizinkannya untuk bicara. "Yang Mulia, pengiriman pasukan ke wilayah perbatasan Kumo memerlukan dana tidak sedikit. Saat ini kondisi kas masih belum stabil, belum terlambat untuk membatalkan atau mengurangi jumlah kuda yang akan dibeli dari Ame. Penting untuk menjaga kas Negara tetap terisi."
Fugaku menarik napas panjang lalu mengembuskannya dengan cepat. "Tugasmu memastikan kas Negara tetap terisi, aman. Apa kau tidak bisa memiliki solusi lain untuk masalah itu?"
Ada jeda pendek sebelum raja lanjut bicara. "Naikkan pajak. Bukankah panen tahun ini melimpah ruah?"
Minato ikut maju. "Mohon ampun, Yang Mulia. Untuk saat ini tidak mungkin menaikkan pajak," ucapnya. Minato sudah tidak peduli dengan hidupnya. Penderitaan rakyat Konoha membuatnya sangat tercekik. "Kegagalan panen tahun lalu membuat rakyat sangat kesulitan. Jika tahun ini pajak dinaikkan, hamba takut rakyat tidak bia bertahan di musim dingin."
Suara tawa Fugaku menggema keras di dalam balairung. Menunjuk wajah para abdinya, dia berkata, "Kalau begitu aku akan memotong separuh dari gaji kalian," tegasnya penuh penekanan. Fugaku menaikkan satu alis tinggi. "Kudengar istrimu sangat senang berbagi dengan rakyat. Apa kalian tengah berusaha menarik simpati rakyat, Namikaze Minato?"
Berlutut, Minato menjawab dengan suara sedikit gemetar menahan marah, "Mohon ampun, Yang Mulia. Sejak dulu Klan Namikaze selalu memberikan bantuan untuk rakyat. Tradisi ini masih kami pertahankan, tidak ada maksud tersembunyi."
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMAT - Reincarnation Queen
FanfictionHighest Rank #2 Kingdom #1 GenderSwitch SasuFemNaru FANFICTION VERSI LENGKAP BISA DIBELI DI GOOGLE BOOK/PLAY Kehidupan Naruto tidak pernah bahagia sejak menjadi Ratu Kerajaan Konoha. Raja yang juga suaminya ternyata mencintai wanita lain. Berbagai i...