Hallo2 ... yang sudah ikut PO, pdfnya mohon ditunggu ya. Terima kasih. ^^
.
.
.
Disc : Naruto belongs to Masashi Kishimoto
Genre : Fantasy, Romance, Enemy to Lover, Adult
Rated : M+
Warning : OOC, gender switch
Catatan : Fanfiksi ini terinspirasai dari drama Cina berjudul Story of Kunning Palace
.
.
.
Dilarang menjiplak, mempublikasikan dan mengklaim cerita ini tanpa izin penulis.
.
.
.
Happy reading! ^^
.
.
.
Naruto sedikit kesal karena ketiga temannya datang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Selain itu, saat ini tengah ada perjamuan di kediamannya. Naruto takut kedatangan ketiganya mengalihkan perhatian yang seharusnya ditujukan kepada Hotaru.
"Sebenarnya apa yang kalian lakukan di sini?" Naruto menaikkan satu alisnya, tinggi. Dia memasang ekspresi datar, sementara ketiga temannya sibuk dengan urusan masing-masing.
Shikamaru mengeluarkan sesuatu dari dalam kotak kayu. "Kami menerima surat darimu, karena itu kami memutuskan datang bertamu." Saat bicara, Shikamaru menyerahkan sebilah pedang ke tangan Naruto. "Aku baru mendapatkannya dari ayahku."
Naruto memainkan pedang itu dengan gerakan cepat, memutar lalu menusukkan mata pedang, membelah udara. Pedang di tangannya tidak berat, sebaliknya, terasa sangat ringan. Ukiran pada permukaan pedang diukir dengan hati-hati serta halus. "Usia pedang ini sekitar seratus tahun." Mata Naruto menatap lekat Shikamaru. "Ayahmu mendapatkan barang langka," sambungnya masih menimbang-nimbang pedang di tangannya dengan ekspresi kagum.
Di kursi batu, Shikamaru terlihat tidak peduli. Dia tengah bermain go dengan Kiba saat ini sementara Neji duduk di belakang meja guqin.
"Naruto, ibu tidak tahu kau mengundang tamu hari ini."
Suara Kushina membuat Naruto berhenti bergerak. Senyum ramah ibunya tidak berhasil membuat Naruto tenang. Kushina mengangguk singkat, menerima salam hormat ketiga teman Naruto kepadanya.
Neji langsung berdiri. "Maaf karena kami tidak mengirim pemberitahuan terlebih dahulu." Suaranya terdengar menyesal. "Naruto mengirim surat kepada kami, membatalkan janji karena hari ini ada jamuan di kediaman Namikaze. Karena itu kami berinisiatif datang untuk berkunjung. Mohon Nyonya memaafkan ketidaksopanan kami!"
"Tidak apa-apa." Dengan lihai Kushina berhasil mempertahankan senyum dan suara ramahnya. "Aku hanya terkejut melihat kalian datang. Kami seharusnya menyiapkan jamuan untuk kalian semua."
Ia menjeda, melirik singkat ke belakang. "Bagaimana jika kalian bergabung bersama kami?" tawarnya. "Kebetulan Hotaru tengah mengadakan jamuan."
Kali ini giliran Shikamaru yang angkat bicara. "Terima kasih untuk undangan Nyonya Namikaze. Namun, kami memiliki pembicaraan penting yang harus dibahas dan tidak bisa ditunda. Nyonya jangan khawatir, kami tidak perlu dijamu. Kedatangan kami hanya untuk pertemuan biasa."
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMAT - Reincarnation Queen
FanfictionHighest Rank #2 Kingdom #1 GenderSwitch SasuFemNaru FANFICTION VERSI LENGKAP BISA DIBELI DI GOOGLE BOOK/PLAY Kehidupan Naruto tidak pernah bahagia sejak menjadi Ratu Kerajaan Konoha. Raja yang juga suaminya ternyata mencintai wanita lain. Berbagai i...