Part 1

44 5 0
                                    

Bandung, 12 September 2022...

Mobil berwarna hitam berjalan diantara persawahan dan pepohonan yang hijau dan rimbun serta beberapa petani yang berada di sawah.

"Disini masih adem dan banyak pepohonan ya om?" Tanya seorang wanita kepada supir.

"Iya teh, disini masih adem dan udaranya masih sejuk" Jawab supir itu.

"Cocok suasananya buat teteh yang ingin menyembuhkan diri dari masa lalu teh" Ucap supir itu kembali sembari tersenyum.

"Semoga ya om, doain aja ya" Ucap wanita itu.

"Om selalu doain teteh kok" Ucap supir.

Saat berada di perempatan jalan, mobil itu mengambil jalur kanan dan terlihat beberapa rumah warga dengan bangunan tradisional.

"Masih jauh om?" Tanya wanita itu.

"Sebentar lagi kita sampai, tinggal melewati beberapa rumah" Jawab supir.

Setelah melewati perjalanan panjang, mobil itu berhenti di depan rumah dengan bangunan kayu jati serta pagar kayu ukiran khas Jawa.

"Ini kan rumahnya teh?" Tanya supir.

"Iya ini rumahnya" Jawab wanita itu.

Seorang wanita mengeluarkan sejumlah uang untuk dibayar kepada supir yang sudah mengantarnya.

"Waduh gaada kembalian teh" Ucap supir sembari memasukkan tangannya ke dalam kantong mencari kembalian.

"Ambil aja buat om di jalan" Ucap wanita itu.

"Makasih ya teh, baik-baik ya di Bandung" Ucap supir.

"Iya om" Ucap wanita itu.

Wanita itu keluar dari mobil dengan membawa tas dan koper, wanita itu adalah Amira Resyalina Febriana, dia berjalan dan membuka pagar kayu rumah itu lalu mengetuk pintu rumah.

"Tok tok tok"

Tidak ada jawaban saat Amira mengetuk pintu rumah itu, dia mencoba mengetuk pintu rumah itu kembali dan beberapa menit kemudian terdengar suara dari dalam rumah itu yang menjawab ketukan dari Amira.

"Tunggu sebentar" Ucap seorang wanita dari dalam rumah.

Suara langkah kaki berjalan menghampiri Amira, suara langkah kaki itu terdengar sangat jelas dikarenakan alas lantai rumah itu adalah papan kayu.

"Eh Amira" Sapa wanita itu.

"Halo Tante" Jawab Amira.

Amira bersalaman dengan orang itu yang ternyata adalah Tante dari Amira yang bernama Sarah, dia menyuruh Amira masuk dan dia membawa tas serta koper yang dibawa oleh Amira.

"Nah ini kamar kamu, kalo kamu pengen buang air kamu bisa ke depan di sungai itu" Ucap Tante Sarah.

"Loh disini gaada kamar kecil Tan?" Tanya Amira.

"Gaada Ra, maklum disini masih pedesaan" Jawab Tante Sarah.

"Yaudah Amira masuk ke dalam kamar ya" Ucap Amira sembari membuka pintu kamar.

"Iya silahkan" Ucap Tante Sarah lalu berjalan ke dapur.

Amira masuk ke dalam kamarnya dan berganti pakaian, dia melihat sekeliling kamarnya yang penuh dengan debu.

"Gak di bersihin ini kamar? Berantakan banget" Ucap Amira.

Amira mengambil sapu yang berada di pojok kemudian membersihkan kamarnya serta merapikan tempat tidurnya.

"Huhhh berantakan banget, udah berapa tahun ga dibersihin?" Ucap Amira.

"Tapi ga seberantakan hidup gue sih, berantakan disini masih dikit" Ucap Amira sembari merapikan tempat tidurnya.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang