Di ruangan mewah namun bertema Hitam abu² tampak dua orang tengah duduk berhadapan.
Mereka adalah Jennie dan Rose.
" Kamu tau kenapa saya memanggil mu kemari?"
Jennie menggelengkan kepala.
" saya tidak tau, maka dari itu saya ingin tau apa yang ingin anda sampaikan pada saya Nyonya"
Dengan tenang Jennie menjawab, di wajahnya tidak rasa gugup saat berhadapan dengan wanita di depannya.
Kepala Rose mengangguk sekilas, kemudian mendorong sebuah kotak hitam kecil kehadapan Jennie. Kotak itu terlihat sederhana namun elegant dengan setiap sisinya di lingkari oleh tinta emas dan perak.
" Apa Ini Nyonya?" Dengan sopan Jennie bertanya.
Rose menoleh sejenak" Buka dan kamu akan tau isinya apa" suara Rose terdengar rendah.
Jennie membuka dan wajahnya tampak terkejut." Bross, apakah ini untuk saya??"
Rose memutar matanya malas" tentu saja, apa kamu pikir saya menunjukkan benda itu kepadamu hanya untuk pamer??"
Jennie menggelengkan kepalanya" maaf, lalu benda ini apakah saya harus memakainya setiap saat??"
Rose mengangguk sebentar" Ya, kamu harus memakainya karna benda itu adalah identitasmu di dalam keluarga saya" Jelasnya sekilas tetapi dapat di mengerti oleh Jennie.
Senyum Jennie mengembang" terimakasih Nyonya, saya Jennie kim akan memakai benda ini selama saya hidup"
Kepala rose mengangguk" bagus, kau bisa keluar sekarang dan jangan lupa teteskan darahmu ke Bross tersebut supaya hanya kamu saja yang bisa memakainya.!"
Jennie tidak membantah dan langsung mengangguk patuh" baik, saya Izin undur diri nyonya"
" hm "
Tepat ketika kaki jennie berbalik suara Rose kembali terdengar" Temuilah madam Soraya, disana nanti kamu akan mengetahui rahasia kelam keluargamu..sebagai sahabat ibumu dan juga ayahmu saya hanya mampu membantumu sekilas, selebihnya kamu cari tau sendiri"
Jennie tidak menoleh tetapi ia mengangguk dan bergumam" terimakasih, Nyonya"
Lalu ia pun bergegas pergi meninggalkan Rose sendirian di dalam ruangan tersebut.
" saya harap setelah ini kamu bisa mengambil keputusan bijak Jennie" gumam Rose menghela nafas." Gara² wanita gila itu anak tidak berdosa menjadi korban" Rose memijit pelipisnya.
Sebenarnya dia tau apa yang terjadi dengan keluarga Kim namun ia tidak bisa melakukan apapun karna itu bukanlah rana mereka ikut campur, kecuali jika Jennie sudah menjadi bagian keluarganya maka Rose memiliki alasan untuk turun tangan dalam masalah runyam keluarga Kim.
Bahkan tanpa Jennie dan lalisa sadari mereka telah di Jodohkan saat masih di dalam kandungan, tetapi karna sebuah insiden yang membuat perjodohan itu tertunda..dan untungnya lagi Jennie datang sendiri tanpa di undang, hal itu membuat Rose yakin bahwa keduanya telah terikat oleh benang merah sebagai pasangan.
""
Saat kekuar dari ruangan Rose, Jennie tidak sengaja berpapasan dengan Lalisa.
" sayang" Jennie memanggil lalisa dengan senyum lebar.
" ada apa??" Lalisa menatap Jennie dengan heran.
" eumm kamu mau kemana??"
" aku mau ke kediaman milikku" Balas lalisa acuh seraya berjalan melewati Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate With Senior Psychopath✅️
FanfictionKhusus untuk Jenlisa shipper. ( GANTI CERITA TERHALANG RESTU ) ⚠️ gak ada adegan khusus dewasa jadi bocil bebas baca⚠️😹 ini tentang si ceria bertemu dengan si dingin awal kisah klise dari gadis ceria harus satu kamar dengan senior menyebalkan, ding...