She Fake Ruby and Surprise

972 142 3
                                    

Di dalam laboratorium milik lalisa, Kini Jennie tengah menatap satu maha karya milik sang tunangan dengan mulut menganga.

" kenapa dia sangat mirip denganku??" Ia berbalik menatap kearah lalisa yang saat ini sedang meneliti sebuah cairan merah.

Lalisa menoleh kearahnya dan terdiam sejenak.

Lalu menjawab dengan santai" dia Jane, robot manusia yang aku ciptakan sesuai dengan Ruby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lalu menjawab dengan santai" dia Jane, robot manusia yang aku ciptakan sesuai dengan Ruby. Kamu tau kan' bahwa saat ini Ruby telah berubah?" Jennie mengangguk.

" aku sengaja menciptakannya supaya menjadi Ruby untuk melancarkan rencana kita Mandu, tapi, kamu tenang saja karna dirinya berada di bawah kendaliku. Kenalkan dia Jane, Nama yang akan aku berikan padanya" sambung Lalisa tersenyum.

" apa tidak masalah membiarkannya berada di dekat mereka Honey??" Jennie terlihat khawatir.

" tenang saja, Jane sudah ku modifikasi semirip mungkin dengan Ruby. Kamu hanya diam dan melihat bagaimana dia bekerja Mandu " lalisa berjalan kearah Jennie dan memeluknya.

" Mandu, kamu ingin bertemu dengan seseorang??" Ia menawarkan sesuatu.

" siapa??" Alis Jennie sedikit menukik menanti dengan penasaran.

" ayo ikut aku, aku jamin kamu tidak akan menyesal bertemu dengannya!" Senyum lalisa tampak misterius membuat Jennie semakin kepo." Baiklah, ayo aku suda tidak sabar ingin bertemu dengannya jika begitu"

" hahaha...oke, tapi kamu harus mempersiapkan dirimu hm"

" hm nee"

Lalisa berbalik kemudian berucapa" Jane"

" Ya nonaku"

" Ya nonaku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DIa Jane

" beristirahatlah, tugasmu sebentar lagi akan kamu Jalankan ketika aku kembali kesini"

" baik Nona" jawabnya datar seperti tembok.

Jenlisa pun pergi meninggalkan Jane di sana dan menuju sebuah kamar di mana seseorang berada.

Di sebuah kamar tampaknya seorang wanita paruh baya tengah terbaring koma di atas ranjang dengan selang infus yang tertancap di atas punggung tangan sebelah kirinya.

Ceklek

Mereka masuk kedalam, seketika itu juga Jennie tersentak kaget.

" di...dia?"

" Ya, pergilah hampiri dia" ujar lalisa tersenyum meyakinkan.

Mata Jennie terlihat berkaca kaca" Mom " lirihnya mendekat pada sosok paruh baya di atas ranjang.

" bagaimana dia bisa disini?" Tanya dia kearah lalisa.

" ommiku telah menolongnya ketika kita berangkat ke Academy waktu itu. Sesuai janjinya kepadaku, ommi langsung melakukan pergerakan untuk membebaskan mommy kim dari belenggu mereka tanpa ketahuan" jelas Lalisa.

" Mom Hiks..akhirnya aku bisa melihatmu kembali, aku sangat merindukanmu mom..ku mohon bertahanlah sampai para bedebah itu kami habisi hingga tak tersisa. Keluarga Crown akan membayar semuanya kepada kita mom, aku janji hikss" isaknya memegang tangan kanan ibunya sambil terisak.

Lalisa yang melihat hal itu hanya terdiam tapi di dalam hati ia mengaminkan doa sang tunangan.

" bersabarlah sebentar lagi, kalian akan berkumpul kembali Mandu aku janji" batinya.

15 menit kemudian.

Setelah lima belas menit berbicara dengan Mommynya Jennie menatap lalisa terharu.

" terimakasih Honey, semua jasa kalian tidak akan aku lupakan" tukasnya tulus. Lalisa menolak" didalam keluarga tidak ada yang namanya hutang budi, apa kamu mengerti"

" neee, aku mengerti hikss" lalisa segera memeluk tubuh rapuh tunangannya dengan senyum lebar" setelah ini semua selesai kita akan menikah" kepala Jennie mengangguk kuat, ia memeluk tubuh ramping lalisa dengan hangat.

" kamu adalah hadiah terindah yang tuhan berikan padaku seorang pendosa ini lisa, terimakasih telah hadir di hidupku"

" kamu juga hadiah yang tuhan berikan kepadaku, kita sama² pendosa Mandu namun tuhan masih sayang kepada kita, jadi jangan lupa bersyukur"

" iya sayangku, cintaku, kekasihku, pujaan hatiku..muachhh" cengirnya ketika mengecup bibir lalisa sekilas.

" dasar buaya" cibir lalisa malu kemudian melepaskan pelukan mereka. Jennie tertawa mendengarnya.

" ayo pulang Ke Academy, besok camping akan di mulai" tukas lalisa memalingkan muka kearah lain, pipi chubbynya tampak memerah karena di goda oleh Jennie terus²an.

Tbc

Othor double kill yaaa hehee

MOMMY LAURENT CROWN IBU KANDUNG JENNIE DAN RUBY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MOMMY LAURENT CROWN IBU KANDUNG JENNIE DAN RUBY.

INI LEIRENT CROWN ADIK KEMBAR MOMMY LAURENT YANG SAAT INI SEDANG MENGGANTI PERAN MOMMY LAURENT YANG ASLI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

INI LEIRENT CROWN ADIK KEMBAR MOMMY LAURENT YANG SAAT INI SEDANG MENGGANTI PERAN MOMMY LAURENT YANG ASLI.


Walaupun tidak ada seratus tapi othor up sajalah😮‍💨

Roommate With Senior Psychopath✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang