Rencana Ruby

1K 143 3
                                    

Malam pun tiba, Lalisa mengerjap kedua matanya hingga nyawanya berhasil terkumpul.

Eunggghhh

Gadis ah ralat mantan gadis itu kini menoleh ke samping di mana sang tunangan berbaring, tetapi..ia tidak menemukan siapapun disisinya.

" dimana dia?" Gumamnya pada diri sendiri.

Karena tidak menemukan dimana Jennie sang tunangan berada lalisa mencoba bangkit dari tempat tidurnya.

" aaa shshhhtt" ringisnya merasakan sakit di bagian privatnya.

" sial ini sakit sekali!" Kesalnya kembali duduk di atas ranjang.

Ia menutup tubuh polosnya dengan selimut seraya mengambil ponselnya.

Di carinyalah nama kontak Jennie untuk menghubungi sang tunangan yang entah kemana rimbanya sehabis skidipapap bersamanya tadi siang.

" apakah ini yang di namakan sehabis manis sepah di buang?!" Geramnya merasa terhina.

" bajingan itu bukannya bertanggung jawab malah pergi ninggalin aku setelah ia puas menikmati tubuh, bangsat sekali!" Makinya lirih.

Tak lama pintu kamar di buka...

Ceklek..

Seseorang masuk sambil mebawa nampan berisikan makan malam, ia adalah Jennie kim yang di maki² oleh lalisa.

Seketika lalisa mendongkak dan menatap sang tunangan..awalnya ia ingin memaki tetapi tidak jadi saat melihat apa yang sedang di bawah oleh tunangannya itu.

" kamu baru bangun?" Basa basi Jennie tersenyum manis. Lalisa langsung memutar mata jengah.

" menurut situ!" Ketus lalisa menatap Jennie tajam.

Jennie menaikan alisnya menatap lalisa heran." Honey,,, kamu kenapa ketus begini..apa aku berbuat salah hm??" Dengan lembut Jennie duduk di sisi ranjang setelah meletakkan nampan di atas nakas di samping tempat tidur.

Wanita itu mengusap kepala lalisa penuh kasih sayang." Kemana aja, kenapa kamu ninggalin aku ck!" Decak lalisa sebal. Miliknya semakin sakit gara² ulah Jennie, padahal ia datang bulan tapi tetap saja tunangannya itu bodoh amat dan malah menerkamnya. Ya sudah, mereka pun melakukannya meski lalisa sedang haid...ganas ya bund akang Jenjen, bahkan datang bulan yang lalisa alami bukanlah halangan baginya untuk tidak ehem ehem🙃.

Senyum Jennie mengembang" hehehe maafin aku honey, aku tadi membuatkan makan malam buat kita di dapur" ujarnya cengengesan.

Lalisa hanya bisa mendengus menahan kesal." Ck...lihatlah gara² ulahmu aku jadi gak bisa jalan..padahal kamu tau aku lagi datang bulan tapi malah gak mau berhenti!" Sungutnya sebal.

" hehehe salah sendiri memancing gairahku..ya sudah aku gass aja" ujarnya lagi sambil cengengesan.

" byuntae!" Sinis lalisa sarkas tapi jennie malah tertawa pelan" hanya sama kamu hehehe aku byuntae" balasnya semakin tertawa.

Singkatnya Lalisa sudah selesai membersihkan diri di bantu oleh Jennie dan saat ini ia sedang berbaring di atas ranjang.

" honey, aku mau pergi dulu yaaa mau bertemu Paman Sam untuk membicarakan pengangkatan pemimpin di perusahaan daddy, boleh??"

" pergilah, ingat jangan pulang larut!" Peringatnya dan Jennie mengangguk patuh.

Cup

" aku pamit yaaa"

" hum...hati² jangan ngebut di jalan"

" oke "

Jennie segera keluar dari dalam kamar dan mengunci pintu.

Roommate With Senior Psychopath✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang