Bloody War

748 110 7
                                    

Pertempuran antara lalisa dan anak buah Crown tidak bisa terelakan lagi, di sini, di tempat ini akan menjadi saksi pembantai itu terjadi.

Lalisa yang berjalan di ikuti oleh anak buahnya dari belakang, masuk kedalam goa melalui pintu utama yang di jaga ketat oleh beberapa pria berbadan besar.

Tak ingin membuang banyak tenaga dan juga waktu, lalisa melempar bom asap yang langsung menyelimuti seluruh area pintu masuk kedalam goa yang menghubungkan tempat dimana omminya berada.

Lalisa dan anak buahnya yang telah memakai peralatan agar asap tidak terpengaruh pada mereka langsung bergerak bagai ninja.

Kelihaian dan ke tangkasan menjadi nilai penting bagi kelompoknya yang selalu bergerak di saat malam.

Bom asap ini bukan hanya membuat si penghirup sesak nafas, tapi juga membuat si penghirup masuk kedalam ilusi kelam yang mampu membuat mereka tenggelam di dasar jurang kematian.

Srek

Srek

Srek

Dug

Bugh

Crakk

Slash

Perlahan lahan tubuh para musuh berjatuhan dengan kepala yang terlepas dari badan, lalisa dan kelompoknya bergerak begitu cepat seperti angin hingga para musuh yang masih sadar tidak mampu menghadang mereka.

Sudah di katakan bukan, bahwa kelompok ini mengandalkan ketangkasan serta kelihaian yang cukup mumpuni untuk menjadi pemenang.

Agar tetap hidup, usahakan jangan mengalihkan fokus. Sebab fokus adalah hal utam ketika ingin mencapai sebuah puncak.

Lalisa mengirim sinyal supaya kelompoknya membagi tiga tim, soalnya jalan di depan mereka ada tiga jalur sehingga mereka harus membagi tiga tim untuk mempersingkat waktu.

Tanpa mengatakan apapun kelompok lalisa sudah paham apa yang mereka lakukan, tanpa mengeluarkan suara kelompok itu segera membagi tim dan langsung pergi kejalur masing².

Yang mengikuti lalisa ada lima orang, mereka tampak melingkar hingga lalisa berada di tengah tengahnya.

" pastikan kalian tetap hidup meski terluka, hidup lebih penting ketimbang gengsi dan harga diri. Jika lawan yang kalian lawan jauh diatas kalian, segera kabur. Tapi jika masih bisa di lawan maka lawan. Egois boleh tapi harus pada tempatnya" bisik lalisa dan di anggukin oleh mereka.

Intinya jangan memaksakan diri untuk melawan sesautu yang di luar jangkauanmu supaya terlihat keren, jika kamu mati saat itu juga maka dendammu tidak akan terbalaskan. Jadi tetaplah hidup untuk membalas dendam pada musuhmu.

Sementara itu di kelompok jane di bagian utara segera melakukan penyergapan.

Bugh

Bugh
Bugh

Dorr

Srekk

Duarrr

Kelompok jane berhasil menumbangkan musuh² yang menghalangi mereka.

Sedangkan dikelompok Zhao Lusi, mereka di kempung oleh prajurit yang terdiri dari robot, rupanya Ilenor Grace sedikit lebih pinter.

" ada penyusup! Serang!" Suara jendral robot AI yang mengepung kelompok Lusi, Lusi yang melihat siapa lawan mereka kali ini tidak gentar.

" serang mereka, tebas di bagian kepala dan jangan sisakan apapun!" Seru Lusi pada anak buahnya.

Lusi berhadapan dengan Jendral Robot AI bernama sebastian.

Roommate With Senior Psychopath✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang