Di gang sepi itu terdengar teriakan memilukan dari beberapa pria yang di siksa habis habisan oleh sesosok misterius tersebut.
Srekkk
Slashhh
Arrgggkkk
Suara teriakan minta tolong itu terdengar miris, numun tak satu pun ada yang menolong ke empat pemuda tersebut.
Mereka harus mati dengan cara mengenaskan, bahkan organ dalam mereka juga tidak luput dari tusukan kejam pisau tumpul milik si pelaku.
Seusai membunuh para hama yang mengganggu miliknya, akhirnya sesosok tersebut berdiri sambil tersenyum puas.
Bola matanya berwarna hitam sekelam malam tampak berbinar penuh kilat cahaya, malam ini dia benar² puas telah membunuh mangsanya.
" bereskan!" Satu kata yang keluar dari dalam mulutnya.
Lalu ia pun berjalan pergi meninggalkan ke empat mayat itu tanpa menoleh sedikit pun.
............
ACADEMY J
Hiruk pikuk terdengar sangat mengganggu di halaman belakang Academy. Para anak angkatan pertama tampak sangat antusias menunggu giliran mengambil tanda pengenal dari kakak senior.
Tanda pengenal berupa PIN di tandai sesuai dengan tingkatnya yaitu ada 6 warna PIN.
- PIN putih ( jenius) angkatan ketiga.
- PIN Hitam( biasa) angkatan ketiga.
- PIN abu² ( Jenius) angkatan kedua.
- PIN hijau ( biasa)angkatan kedua.
- PIN Merah ( Jenius) angkatan pertama.
- PIN Kuning ( biasa) angkatan pertama.
Pin ini akan sangat berguna bagi mereka sebagai tanda pengenal diri serta juga sebagai tanda pengenal dari kelas mana dia berasal.
Di tengah kebisingan tersebut, ada seorang gadis cantik yang terlihat santai tanpa melakukan apapun. Dia adalah lalisa Damian Park, gadis dengan sejuta pesona yang mampu membuat para siswa bertekuk lutut di hadapannya.
Lihatlah, tanpa melakukan apapun dia sudah di kelilingi beberapa pemuda yang ingin berkenalan dengan gadis cantik itu.
Wajah ke bule- bule'an yang ia miliki membuat daya pikatnya bertambah di mata para murid laki².
Banyak gadis² yang iri dengan ke cantikannya bahkan secara terang-terangan menunjukkan ke irian tersebut di wajah mereka.
Para senior juga tidak kalah iri seperti anak angkatan pertama, mereka juga ingin sekali memiliki wajah cantik itu untuk memikat para most wanted terutama sang Queen bee.
" siapa gadis itu??" Seorang gadis berwajah cantik dengan kulit mulus yang amat halus bertanya pada temannya.
" anak baru lah, bukankah profilnya udah di kirim lewat chat group??" Gadis lain menjawab acuh.
" pastikan dia tidak memikat Queen, aku tidak ingin memiliki saingan lagi!" Tekan gadis yang pertama kali bertanya.
" kamu telat huh!" Seru gadis lain.
" telat?? Maksudmu??" Gadis itu bersedekap dada.
" Ya kau telat, bahkan sangat amat telat mengatakan hal ini..karena rumor yang aku dengar gadis itu satu kamar dengan Queen Bee" ujar gadis lainnya.
Mendengar perkataan teman²nya, gadis itu menggertakkan gigi kesal." Sialan! Suruh Fiona untuk membullynya secara diam² dan katakan pada fio agar tidak meninggalkan Jejak jangan sampai para dewa kedisiplinan mengetahuinya" titahnya meninggalkan teman²nya yang hanya menghela pasrah.
" kasian tuh si degem mana cantik dan imut pula hadeh..."
" sebenarnya ini salah sih gaiss, lagian Queen bee sudah menolaknya berkali² masih aja di kejar. Sebaiknya aku tidak mau ikut campur urusan ini karna aku gak mau kehilangan kesempatan menjadi lulusan terbaik tahun ini" ujar teman yang lain, dia pun meninggalkan temannya yang terdiam.
" perkataan shena benar Aldara, jangan sampai karna obsesi Lusi ama Queen Bee kita jadi kena imbasnya." Celetuk gadis bermata sipit.
" kau benar valen, lagian si lusi punya bekingan kalau ketahuan sama dewan kedisiplinan. Sementara kita__ kita yang akan kena batunya. Udah ah ayo pergi biarkan kali ini si lusi yang mengurus masalahnya sendiri, sebaiknya kita tidak perlu ikut campur." Celetuk gadis bernama Samantha .
" Ya udah ayo "
Mereka pun meninggalkan lapangan dan pergi menuju kelas mereka.
......
Kelas E
Di kelas E lalisa sedang duduk cantik di kursinya dengan santai dan anggun di waktu bersamaan.
Para penghuni kelas bahkan terlihat segan mengajaknya berbicara saat melihat aura mahal dari tubuhnya, para murid berpikir bahwa gadis berponi itu anak bangsawan yang tidak boleh disinggung.
Namun, rupanya ada 3 orang gadis yang mulai berjalan mendekat pada lalisa.
" hayy...boleh duduk disini?" Tanya salah satu di antara mereka dengan senyum tipis.
Lalisa mendongkak" eumm..silahkan"
Tepat saat suaranya jatuh..para murid di kelas E tercengang dengan muka memerah.
Astaga suaranya sangat indah
Aaa manis dan lembut suaranya membuatku meleleh
Dia sangat cantik ah bukan dia seperti dewi
Uuuwuwu cantiknya unreal sekali kawan
Bla...bla...bla..
Bisik bisikan para murid di kelas terdengar di telinga lalisa dan ketiga gadis lainya tetapi mereka memilih acuh.
" acuhkan mereka, lebih baik kita berkenalan dahulu...oke, kenalin aku Hwang Eunbi di panggil sinb" celetuknya tersenyum manis.
" aku Kim Yewon di panggil Umji salam kenal" gadis itu menunjukan senyum tipisnya.
" kalau aku Choi Yuna atau di panggil Yuju, salam kenal." Sahut gadis lain.
" aku Lalisa Damian Park bisa di panggil lisa atau lili juga boleh" lalisa memperkenalkan diri sambil tersenyum manis membuat sinb dan kawan² tersipu.
" anak pindahan ya??"
Lalisa mengangguk membenarkan pertanyaan dari Yuju.
" pantas saja pas MPLS kamu gak keliatan_ rupanya anak pindahan. Kalau boleh tau pindahan dari mana??" Cetus Yuju terkekeh.
" aku pindahan dari Aussie " jawab lalisa jujur.
" oalah rupanya dari Aussie..pantas saja jika wajahnya ke bule bule gitu wkwkw" tawa Umji pelan.
Kedua gadis lainnya juga ikut terkekeh pelan, sedangkan lalisa hanya menatap mereka bingung.
Kenapa mereka tertawa??
Apa yang lucu?? Dasar aneh.
Batin lalisa.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate With Senior Psychopath✅️
FanfictionKhusus untuk Jenlisa shipper. ( GANTI CERITA TERHALANG RESTU ) ⚠️ gak ada adegan khusus dewasa jadi bocil bebas baca⚠️😹 ini tentang si ceria bertemu dengan si dingin awal kisah klise dari gadis ceria harus satu kamar dengan senior menyebalkan, ding...