Psycho

1.1K 162 4
                                    

Sesampainya di dalam kamar Jennie bergegas membuka seluruh bajunya dan membersihkan diri di dalam kamar mandi.

45 menit kemudian ia keluar tanpa memakai busana apapun, wanita itu malah membuka room chat dan menghubungi seseorang melalui Video Call.

" Ya, mandu sayang ada apa??" Suara datar seseorang dari sebrang terdengar, jas putih yang terlampir indah di tubuhnya masih menempel, serta kaca minus yang bertengger manis di hidung mancungnya menambah kesan menawan wanita dewasa.

" Honeyyyyyy..kangeennn hikss " Rengeknya manja, bahkan tubuh polosnya yang terkena AC yang lumayan dingin tak di hiraukan olehnya.

Wanita di sebrang sana yang tidak lain adalah lalisa hanya memutar mata malas" pakai bajumu Mandu!!" Perintahnya, tapi tak di gubris oleh Jennie yang terus menangis bak anak kecil.

" gak mauuuu..hiksss" tolaknya.

Astaga

Lalisa memijit pelipisnya yang berdenyut. Ini sudah tengah malam, tapi tunangannya ini malah bertingkah menyebalkan.

" pakai bajumu mandu, nanti kamu masuk angin loh" ujar lalisa lembut dan mendayu bagai air segar yang memberikan kesejukan.

" Hihihihihi...aku gak mau pakai baju Honey karna aku mau memperlihatkan buruanku padamu" tukasnya cekikikan, sifat psychonya mulai keluar.

Tanpa ragu² Jennie menunjukkan seogok kepala pria kisaran 30 tahun dengan kedua bola mata yang telah di congkel serta lidah yang menjulur keluar. Di rasa sebelum pria itu tewas di penggal oleh Jennie mungkin ekspresi itulah yang terakhir kali pria itu tunjukkan.

Kening lalisa semakin berdenyut melihat kegilaan sang tunangan.

" Kepala siapa yang kini kamu jadikan Koleksi yang kesekian kalinya, My mandu?? Kamu tidak sembarangan melakukannya, bukan?" Selidik lalisa dengan mata memicit tajam.

Jennie malah cengengesan menanggapi pertanyaan dari sang pujaan hati. Awalnya ia takut ketika kepergok oleh lalisa saat memutilasi seseorang di sebuah rumah kosong. Namun, rupanya tunangannya itu hanya menatapnya datar dan menyuruhnya untuk segera membersihkan diri.

" kamu tau kan honey bahwa aku tidak akan membunuh jika orang itu tidak mengusikku atau melakukah kesalahan yang tidak aku sukai hihihi"

" berarti??" Tanya lalisa sedikit lega.

" Pria ini sudah tiga kali melakukan pelecehan terhadap beberapa anak di bawah umur,,, tapi ketika ia di tangkap oleh polisi...hukuman yang di jatuhkan oleh hakim hanya 2 bulan penjara. Bukankah itu tidak adil?? Di tambah bajingan ini juga mengoleksi fotomu yang entah dimana ia mendapatkannya sehingga membuatku membunuhnya dengan cara sederhana kok hihihi"

Cara sederhana yang Jennie katakan adalah penyiksaan yang amat menyakitkan selama berjam jam tanpa nonstop.

Contoh kecilnya.

Lidah di iris tipis lalu di siram pakai cuka asam.

Tubuhnya juga di kuliti seperti binatang, bola matanya di congkel, serta rambutnya yang di bakar pakai lahar panas yang amaat menyiksa secara bertahap.

Saat korban akan berada di ujung maut, maka jennie akan memberi pertolongan dan itu terjadi berulang ulang hingga membuat korbannya berteriak memohon kematian dengan depresi.

" bagus, itu baru milikku. Mandu, kusarankan agar hakim itu juga kau adili seadil adilnya karna berani bermain curang pada orang miskin ( menerima suap)  bagaimana sayang hm? Kamu mau??" Tawar lalisa sedikit tidak puas dengan hukum di negara ini.

" karna kamu yang memintanya maka aku akan melaksanakannya honey hehehe " cengirnya tanpa dosa.

" anjing pintar" puji lalisa menyeringai. Mata Jennie tampak berbinar seraya menunjukan puppy eyes.

" aku boleh kesana yaaaa" melasnya dengan mata di kedip²kan. Lalisa terkekeh gemas dan mengangguk.

" pakai bajumu terlebih dahulu dan tunggu 15 menit di atas Rooftop sekolah nanti disana kamu akan di jemput sama Helikopter. Kamu tidak akan sendirian di sana ada Luke yang akan menemani, mengerti mandu"

" Neee, aku bersiap dulu jangan matikan video callnya oke!"

" hm "

Jennie bergegas memakai bajunya yang ada di lemari di temani oleh lalisa yang sedang menatapnya sambil menggelengkan kepala.

" dasar bayi besarku " gumam lalisa di sebrang sambil terkekeh geli. Lucu aja melihat tingkah menggemaskan tunangannya ini.

Tbc

Di next part akan di up beberapa chap hingga tamat.

Roommate With Senior Psychopath✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang