Kali ini Jennie di hadapkan dengan hal yang emang ia sukai dari awal yaitu membunuh.Jiwa psychonya mulai bangkit ketika melihat betapa banyak mangsa yang akan ia eksekusi kali ini.
" sidang terakhir ini, kau di haruskan untuk menjadi malaikat maut bagi mereka semua...para pengkhianat itu wajib di beri hukuman setimpal sesuai perbuatan mereka" ujar tetua wanita menatap Jennie licik.
Tetapi dari apa yang di katakan wanita itu ada makna tersembunyi yang bisa menjebak Jennie apa bila gadis itu salah dalam melangkah.
Jennie mengangguk samar" baik, saya akan melakukannya sesuai peraturan keluarga Park." Wanita itu mengangguk sambil tersenyum aneh.
" semoga berhasil"
Tetua wanita itu menunjukkan senyum tipis lalu meninggalkan Jennie sendirian di sana.
Setelah di tinggal pergi, Jennie mulai memakai peralatan untuk mengeksekusi para tahanan keluarga Park.
Di sana Jennie terdiam saat melihat 20 orang sedang di ikat dengan rantai, wajah para tahanan tersebut menatap Kearahnya memelas.
" Nona, lepaskan saya. Saya hanya korban yang gak tau apa apa tapi keluarga itu mengurung saya di sini nona. Mereka menuduh saya bahwa saya telah berkhianat padahal saya tidak berkhianat hiksss...saya masih punya keluarga di luar sana nona, tolong bebaskan saya" melasnya menghasut jennie.
Tahanan itu seorang pria muda kisaran 27 tahun, ia menatap jennie seolah olah ia korban. Pria itu ingin mempermainkan psikolog Jennie agar mau membebaskannya.
Padahal tanpa ia sadari Jennie bukanlah orang baik, melihat sifat pria itu melalui tatapannya, Jennie tau bahwa si pria adalah seorang dokter psikiater.
Jennie menunjukan gummy smilenya yang tampak lugu ciri khas seorang psychopath saat membunuh korbannya.
" Kau ingin bebas??"
Pria itu mengangguk semangat" iya nona, tolong bebaskan saya..budi baik anda tak akan saya lupakan apa bila saya berhasil keluar dari sini!"
Jennie mengangguk samar dan menyeringai kejam.
" baiklah, maka tutup matamu dahulu" pria itu menurut dan menutup matanya.
Jennie semakin mengeringai iblis dan tertawa jahat dalam hati.
' apa dia pikir aku orang baik huh?! Dasar bodoh!'
Smirknya menakutkan.
Di luar para tetua dan keluarga park menatap layar lebar di depan mereka sambil mengemil popcorn.
" senyumannya aneh!" Celetuk salah satu tetua menatap senyuman Jennie yang tampak mengerikan.
" hum, benar sekali..ia seperti pembunuh berantai!" Timpal lainya mengamati gerak gerik jennie.
" lihatlah, tatapan matanya sama seperti psychopath yang haus darah!" Tunjuk salah satu anggota keluarga termuda.
" sebenarnya apa maksud pemimpin membiarkan ia mengeksekusi para pengkhianat itu??"
" wah pemikiran kita sama, seharusnya sidang terakhir bukan seperti ini gak sih?"
" iya, sidang terakhir biasanya berburu ke sungai ular tapi entah kenapa pemimpin malah mengubahnya."
" entahlah, kita tidak akan pernah bisa menebak pemikiran pemimpin."
Mereka pun memutuskan fokus dan menonton setiap adegan yang tengah Jennie lakukan, kadang² mereka bergidik ngeri melihat Jennie yang dengan santai mengutili tubuh setiap korbannya.
Balik ke tempat Jennie, gadis itu tampak antusias membedah para korbannya dengan begitu sadis..gadis itu pun semakin ganas ketika setiap korban yang ia kuliti berteriak memohon ampun.
" arrrggkkkhhh ampun nona, ini sakit hiksss...aaa ampun!!"
" hahaha...ayo menjerit karna teriakan kalian menjadi sumber semangatku hehehe" cengirnya tanpa merasa bersalah.
" kalian tau, kesalahan yang paling tidak bisa saya toleransi adalah pengkhianatan dan juga kebohongan. Kalian semua memang pantas menerima ini karna kalian berani berbohong padaku dan mencoba memanfaatkan aku yang suci nan polos ini huhhu" racau Jennie kesenangan menyiksa korbannya tanpa belas kasihan.
Mereka yang berada di luar menatap jennie tidak percaya, mereka pikir bahwa Jennie hanyalah gadis biasa yang taunya datang ke wilayah mereka dengan cara sembrono.
Tapi, sekarang mereka akhirnya tau bahwa gadis itu bukanlah gadis biasa, tetapi dia adalah psychopath gila.
.......
Sementara di negara indonesia, Ruby menghancurkan semua barang yang ada di dalam kamarnya di mansion ibunya yaitu mansion CROWN.
Pranggg
Aaaarrrggkkhh
Amuknya semakin menjadi² ia marah karna sudah seminggu ini Jennie mau pun lalisa menghilang begitu saja.
" sialan!!"
Brakk
Ia menendang meja belajarnya dengan nafas tersenggal senggal.
Ceklek..
" Ruby, ada apa denganmu?" Seorang wanita paruh baya bersedekap dada menatap putrinya dengan kesal.
Ruby menoleh dan mendengus kesal" aku tidak apa apa mom"
Wanita itu menatap lekat putrinya" kau tidak bisa membohongiku Ruby, jadi ayo katakan ada apa denganmu..kenapa kau bisa semarah ini?!" Tanya Mommy laurent ibu kandung Jennie dan Ruby. Tapi wanita itu selalu bertindak pilih kasih terhadap anak kembarnya.
Wanita itu tidak menyukai Jennie dan lebih menyukai Ruby karna Ruby sangat patuh dan tunduk kepadanya, sementara Jennie tidak, anak itu tidak mau tunduk kepada Laurent dan lebih memilih bersama daddy Kim.
Ruby menatap ibunya" ini semua gara² anak sialan itu, Mom!. Dia sudah mulai berani menunjukkan taringnya dengan menggandeng keluarga Park kesisinya!!" Serunya mengebu gebu.
" apa!!! Bagaimana bisa? Kenapa kau tidak melakukan sesuatu bodoh!" Mommy laurent sangat shock mendengar bahwa Jennie menggandeng keluarga itu sebagai
Pendukungnya untuk naik ke kursi pemimpin 2 bulan lagi." aku juga baru tau! Irene kemarin memberitaukan kepadaku!"
" ck sialan! Lalu apa yang harus kita lakukan! Jangan sampai bocah ingusan itu menjadi pemimpin Kim Group atau kau tidak akan bisa memiliki kesempatan Ruby!"
Ruby berdecak, ia juga memikirkan hal itu." Lalu apa yang akan kita lakukan sekkarang, mom?"
Mommy laurent tampak berpikir sejenak, hingga beberapa saat ia mendapatkan ide cemerlang" tidak masalah, biarkan kembaranmu itu berjuang di sana..nanti setelah ia berhasil menggandeng keluarga itu dan kembali kesini...maka kita harus membunuhnya supaya kamu bisa menggantikan posisinya, bagaimana??" Smirknya.
" hahahaha....mom kau luar biasa, aku suka idemu!" Sudut bibir ruby terangkat menyeringai dengan rencana mereka.
" kalau begitu kau istirahat dan tidak perlu memikirkan banyak hal, tunggu saja bocah idiot itu kembali baru saat itu juga kita bergerak, paham!"
" paham Mom"
Tbc
Punya kembaran kayak Ruby enaknya di apain yaaa??🤔
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate With Senior Psychopath✅️
FanficKhusus untuk Jenlisa shipper. ( GANTI CERITA TERHALANG RESTU ) ⚠️ gak ada adegan khusus dewasa jadi bocil bebas baca⚠️😹 ini tentang si ceria bertemu dengan si dingin awal kisah klise dari gadis ceria harus satu kamar dengan senior menyebalkan, ding...