Sebelas

4K 181 4
                                    

Setelah istirahat beberapa jam, Salsa keluar kamar dan hendak ke dapur untuk minum

ceklekk

"Salsa, kenapa berdiri, kamu mau apa" Ucap Lian yang beranjak dari sofa dan langsung menghampiri Salsa

"Eh, lian, masih disini" tanya salsa

"iya, aro minta gue jagain kamu, soalnya dia lagi nemanin Novi syuting iklan, kamu mau apa sa?"

"Aku mau minum"

"oh ya udah tunggu disini aja, duduk dulu ya, biar aku ambilin minumnya" Salsa duduk disofa, dan lian pergi kedapur mengambil minum.

"Ini sa, gimana masih pusing"
salsa menerima gelas dan meminumnya.

"alhamdulillah udah gak panas lagi"

"Terimakasih ya Li, udah jagain gue, maaf kalau ngerepotin lu" Salsa yang menyandarkan kepalanya ke sofa sambil memegang gelas air minumnya tadi

"jangan kayak gitu sa, lu gak ngerepotin gue, kan kita temen" ucap Lian menunjukkan senyum tipisnya

"iya" Salsa mengangguk pelan.

"Li, gue kangen banget sama papa dan mama gue li" Salsa menundukkan kepalanya, airmata sudah mau runtuh dari mata.

"Sa, Sabar ya" Lian hanya bisa mengelus  punggung Salsa untuk menenangkannya, karena lian sendiri tidak tau bagaimana cara mengatasi permasalah keluarga Salsa, dia saja tidak mengenali kedua orang tua salsa.

Air mata Salsa sudah runtuh, dia sudab tidak bisa membendungnya lagi, kerinduan dengan keluarga harmonisnya dulu sudah sangat mendalam. Dia rindu kehangatan keluarganya. tetapi sekarang sudab hancur dimulai dari mama nya memergoki papanya selingkuh, sampai mamanya pun mencari kesenangan juga diluar.

Salsa memeluk Lian menyalurkan kesedihan dan kekacauannya, Lian hanya bisa mengelus punggung Salsa setidaknya membuat ia sedikit tenang.

"Sa udah ya, jangan nangis terus nanti jadi jelek" Lian mengusap air mata salsa.

"Kan emang udah jelek" salsa menjawab dengan ekspresi yang menggemaskan

"Sa, jangan pasang wajah kayak gitu, gemas banget, gue gak kuat lihat nya" Jawab Lian sambil mengalihkan pandangannya untuk menetralkan degupan Jantungnya.

Salsa terkekeh kecil, lucu batin Salsa.

"kenapa melihat ke yang lain" tanya salsa

"Gak apa apa" jawab lian langsung mengambil remot tv dan menyalakan Tv.

Salsa menangkup wajah Lian, dan melumat bibir lian lembut, lalu mendiamkannya. setelah beberapa detik, Lian melanjutkan ciuman itu ntah apa yang mereka rasakan saat itu, yang mereka tau mereka nyaman melakukannya. setelah beberapa menit dsaat mereka sudah mulai kehabisan nafas, akhirnya ciuman itu berhenti.

"Maaf Li"

"Tidak perlu minta maaf sa"

"Gue gak tau, gue belum pernah melakukan ini sama siapapun Li, tapi gue gak tau kalau sama lu, gue selalu berani melakukannya, Maaf"

"Tidak perlu Sa, aku juga gak tau tapi aku nyaman dengan ini"

"Gue bukan perempuan baik baik Li, lu gak pantas berteman sama gue"

"Siapa yang bilang, dimata aku kamu perempuan baik sa, perempuan hebat, jadi jangan ngomong gitu lagi ya, aku gak suka"

salsa menganggukan kepalanya, dan memeluk laki laki yang ada didepannya iti.

"Terimakasih lian"

Selamat malam....

enjoy yaaa

boleh koment dan votenya, biar semangat terus hihihi

GentariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang