Dua Puluh Dua

4.7K 202 3
                                    

Hari Pertunangan Novi dan Aro Tiba, acara itu dilakukan di Halaman Vila dengan Tema Estetik. dihadiri Sahabat dan keluarga dari kedua pihak saja.
Acara pertunangan pun berjalan dengan lancar dan khidmat.

"Eh kamu anaknya Kumala kan" Ucap seorang ibu yang berpenampilan mencolom sekali dengan lipstik bibir Merah merona, Perhiasan emasnya mencolok di pergelangan tangan dan Lehernya.

"Iya tante" jawab salsa dengan sopan

"Kenapa mama kamu gak datang, ini kan pertunangan keponakannya" ucap ibu itu dengan ketus

"Mama lagi ada kerjaan buk, jadi vak sempat" Salsa masih menjawab dengan nada sopan.

"iya mama kamu kan pasti sibuk dengan  brondong nya"Salah satu ibu yang penampilanya tidak kalah mencolok.

"Oh iya kan mama kamu sekarang ada brondongnya, pasti lagi asyik asyiknya dengan brondong, udah kayak Abg Puber aja mama kamu" sahut ibu ibu yang berbaju Merah.

Salsa hanya berusaha Menahan emosinya. sebenarnya ingin sekali Salsa menyumpal Mulut ibu ibu yang tak berpendidikan itu.

"Iya lah, papanya juga sibuk dengan gadis gadisnya itu"

"Kamu jangan sampe deh kayak orang tua mu itu,  apalagi kayak mamamu udah kayak perempuan gak benar, Papamu juga sibuk dengan lontenya"Sahut ibu yang pertama bertama dengan salsa.

Plakkkk.

"Awshh"

Salsa sudah tidak bisa menahan emosinya mendengar ucapan ucapan yang jelek tentang kedua orang tuanya.

"Eh kamu ini, anak kurang ajar, gak ada sopan santunnya ya" salah satu ibu ibu sudah mau mengangkat tangan untuk menampar salsa. Lian langsung menyambut tangan ibu dan melepasnya dengan keras.

"Ibu, saya dari tadi sudah berusaha diam ya, berusah sopan menghadapi ibu ibu yang terhormat, tetapi kata kata ibu tidak ada sopan sopanya berbicara tentang orang tua saya" Salsa berusaha mengatur Nafasnya untuk mengontrol emosinya

"apa yang salah dari ucapan kami, memang kenyataan orang tua kamu itu begitu, Mama kamu itu sudah jadi perempuan yang gak benar, apalagi papamu"

"Ibu,cukup ya, tidak ada haknya ibu menjudge Orang lain, pacar saya sudah sangat sabar menghadapi ibu ibu ini, sekali lagi kalau saya dengar ibu ibu mengucapkan yang jelek lagi mengenai kedua orang tua pacar saya, saya akan membawa ini ke pengadilan, Paham" tegas lian, lalu dia menggenggam tangan  pacarnya membawa salsa agak jauh dari lokasi guna menenangkan Salsa.
mereka memilih duduk di taman dekat dengan lokasi tersebut.

Air mata yang sudah tertahan, kini sudab mengalir deras di wajah Salsa. Lian membiarkan Wanitanya menangis meluapkan Emosinya. Setelah suara tangis Salsa mulai mereda.

"Sayang, jangan dipikirim ya ucapan ibu ibu rempong tadi, mereka gak punya hak untuk menjudge mama sama papa" dengan posisi masih merangkul Salsa, lian berusaha menenangkan Perempuannya.

"Li" Suara Salsa masih terdengar parau karena menangis.

"Iya sayang" jawab lian dengan lembut.

"Jangan tinggalin aku"Salsa mengeratkan pelukannya.

"Tidak akan sayang, aku akan tetap sama kamu" jawab Lian dengan percaya diri

___

Danil dan Kia memilih untuk pulang terlebih dahulu bersama keluarga Aro.

"Party lah kita kecil kecilan" usul Aro

"Tumben biasanya kalau aku party dimarahin" jawab Salsa

"Itu kan kalau gak ada yang jaga, kalau ini kan ada" ucap aro.

"Ayok, lets go kita party divilla aja ya, suruh mang ujang nanti yang beli" Novi

"Gak usah, kita pesan online saja" Aro

Aro pun memesan beberapa minuman alkohol dan cemilan untuk menemani party ala mereka.
Lian yang tidak bisa meminum minuman Alkohol, mau tidak mau ikut minum juga, karena untuk menikmati party yang mereka buat.

"Gue udah gak sanggup, gue masuk kamar dulu ya" ucap Novi yang sudah hampir hilang kesadarannya.

"Ayok, aku juga mau kekamar, udah pusing banget"

Aro dan Novipun pergi ke kamar masing masing, meninggalkan Sepasang kekasih yang sama sama sudah mabuk berat.

Lian pun membawa Salsa kekamarnya untuk beristirahat.

Setelah meletakan Salsa ke kasurnya, Lian berniat keluar untuk masuk kekamar lian. Tetapi salsa yang sudah hilang kendali menarik tangan lian melumat bibirnya dengan kasar. Lian yang sudah tidak bisa berpikir, menikmati ciuman Salsa, mereka saling bertukar saliva dengan ganas. Nafsu yang sudah diubun ubun ditambah pengaruh alkohol yang membuat mereka tidak bisa berpikir jernih lagi.

ntah bagaimana caranya, mereka sudah sama sama bertelanjang, Lian yang masih asyik dengan dua benda kenyal milik Salsa. di hisapnya secara bergantian, sementara tangannya sudah berada di area sensitiv Salsa.

"Ashhhhhhh" desahan Salsa lolos ketika merasakan Jari Lian sudah berhasil masuk ke miliknya.

kini nafsu mereka sudah sampai puncaknya, Lian berhasil memasukkan Miliknya ke milik Salsa. Agak sempit dan lian kesusahan memasukkannya, karena Salsa yang masih perawan.

"Arghhhh" akhirnya kejantanan Lian berhasil menerobos pertahanan Salsa, dan mengalir darah segar.

permainan itu cukup lama sehingga keduanya sampai pada pelepasannya. Lian membuang cairan kentalnya ke dalam rahim Salsa.

setelah bergulat dengan pertarungan yang tidak seharusnya mereka lakukan sebelum menikah itu. mereka berdua tidur dengan posisi berpelukan.

Pagi pun tiba

"eunghhhhh" salsa menggeliat dan mengerjapkan Matanya, ia terkejut ketika melihat kondisi yang sudah tidak ada sehelai kain pun, dan lebih terkejutnya ada Lian yang bertelanjang juga sedang memeluknya.

"Lian, kita ngapain semalam" ucap Salsa  membangunkan lian

"Hah, kita ngapain sayang, aku juga gak inget jelas, yang aku tau kita mabuk semalam" jawab lian mengingat kejadian semalam

"Apa kita ngelakuin yang sudah keterlewatan li" Ucap Salsa

"Sayang maafin aku, aku benar benar gak sadar semalam, aku terbawa suasana alkohol, maafkan aku sa" Lian sudah menyadarkan kejadian semalam apalagi dia melihat ada bercak darah disprai itu.

"Li, Aku udah jadi perempuan gak bener, aku udah jadi jalang sekarang, benar kata papa Li" salsa menangis sejadi jadinya.

"Gak sayang, kamu perempuan baik kok, ini kesalahan aku sayang" lian berusaha menenangkan kekasihnya

"Jangan tinggalin aku Li, aku takut, nanti kalau aku hamil bagaimana li" Lian memeluk Salsa dan menenangkannya

"aku akan bertanggung jawab sayang, kamu tenang ya, aku akan selalu sama kamu ya, kita jalanin bareng bareng ya" Salsa mengangguk menetralkan tangisannya.

"Ya udah sekarang mandi dan bersih bersih ya, apa kita mandi bareng aja" goda lian

"Gak ada, kamu mandi dikamar kamu, seprainya biar aku yabg bersihin" Jawab Salsa

"Siap boss, jangan dipikirin ya, ini kesalahan kita, kita jalanin sama sama" Salsa mengangguk tersenyum.
akhirnya mereka bebersih setelah melakukan Having Seks semalam.

Salsa berpikiran, ini semua memang kesalahan yang tidak seharusnya mereka lakukan, tetapi kejadian ini sudah terjadi. dia hanya berharap Lian akan selalu ada disamping dia. Salsa tidak bisa membayangkan kalau Lian menghilang dari hidupnya.

Hallo, ni double Up .
senang deh, baca koment kalian. jadi semangat buat up. Terimakasih ya.
Enjoy di cerita aku ya. maaf kalau ada kata kata yang kurang berkenan dan sensitif di part kali ini.

GentariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang