Dua Puluh

4.7K 182 2
                                    

Ceklek

"Papa"ucap Salsa

ternyata yang datang saat itu adalah papa Salsa bersama Seorang perempuan yang berpenampilan seksi sekali,

"Salsa, papa mau berbicara sama kamu" Ucap Papa Salsa, sementara Perempuan yang datang bersama Papanya melihat salsa dengan tatapan sinis sambil merangkul lengan Papa salsa.

"Masuk pa" Salsa menyuruh Papanya dan Perempuan centil itu masuk.

"oh, ada laki laki, jadi selama ini kamu tinggal sama laki laki yang bukan muhrim kamu sal" ucap Raditya Mahesa ketika melihat lian yang sedang duduk di depan TV.

melihat ada yang datang Lian langsung beranjak kebingungan.

"Papa gak perlu menilai kehidupan aku, duduk saja dan katakan apa mau papa" jawab Salsa dingin.

Lian bisa menebak ternyata yang baru datang adalah Papa salsa, lalu perempuan muda ini siapa? Mamany Salsa gak mungkin? kakaknya atau adiknya?.

"Kamu ini tetap tidak ada sopannya sama orang tua salsa" suara Raditya agak meninggi ketika ia mendengar ucapan salsa.

"Kamu siapa?" Tanya Raditya mengarah ke Lian.

"Saya Lian om, temannya Salsa" Lian pun mengulurkan Tangannya ke arah Raditya sebagai rasa sopannya kepada orang tua, apalagi itu Ayah dari kekasihnya.

tetapi Raditya tidak menyambut baik tangan Lian.

"Lian pacarnya Salsa" ucap salsa

"Owh, kamu mau jadi Jalang salsa, tinggal bareng pacar di apartemen kayak gini, mau jadi perempuan gak bener kamu hah"

"Cukup pa, kalau papa kesini cuma untuk jelekin Salsa, salsa mohon lebih baik papa pergi aja"Salsa sudah menahan air matanya untuk menangis.

"Kurang ajar kamu salsa, tujuan papa kesini sebenarnya baik sama kamu, mau ajak kamu diner sama calon istri papa, tetapi sikap kamu malah kayak gini sama papa"

"Gak perlu, salsa gak perlu diajak diner pa, apalagi sama  perempuan lonte ini" Salsa sudah semakin emosi.

Plakk

Tamparan keras itu berhasil mendarat dipipi Salsa. Melihat itu, lian segera menghampiri kekasihnya dan membawa Salsa kedalam dekapannya untuk menenangkan Salsa.

"Mulut kamu Salsa, dia ini calon ibu tiri kamu, gak berhak kamu berbicara kayak gini. kamu lihat perilaku mu ini sudah kayak perempuan jalanan Salsa, mabuk mabukan, ngerokok, tinggal sama laki laki yang bukan suamimu, kamu yang sudah persis seperti jalang Salsa" Raditya

"Om, maaf kalau ini terdengar tidak sopan, tapi saya mohon om, jangan berbicara seperti itu, Salsa ini anak satu satunya om"Akhirnya lian bersuara membela kekasihnya itu.

"Kamu gak usah ikut campur, kamu kan yang sudah goda goda anak saya, kamu yang sudah bawa pengaruh buruk ke anak saya, atau kamu juga sudah tidurin anak saya"Ucap Raditya tanpa pikirkan perasaan anaknya.

"Om, saya dari tadi sudah berusaha sopan sama om, tapi kata kata om sangat sangat tidak wajar dilontarkan seorang bapak untuk anak perempuannya"Lian berusaha menahan emosinya, kalau bukan laki laki didepannya ini adalah ayah dari pacarnya mungkin Lian sudah menghabiskannya.

"Alah, kalian sama sama saja"Raditya

"Sekarang papa pergi aja, salsa tidak mau lagi bertemu sama papa, papa urus aja diri papa, salsa biar urus diri salsa, asal papa tau yang bikin Salsa kayak gini, ini semua karena papa dan mama, kalian yang buat hidup salsa berantakan, ini semua karena kalian, jadi salsa mohon papa pergi dari apartemen Salsa" salsa yang sudah tidak bisa lagi membendung tangisannya.

"Oke papa akan pergi, mulai sekarang semua acces kamu akan papa hentikan" Raditya pun pergi meninggalkan Apartemen.

Salsa yang masih menangis dalam dekapan Lian. Sementara Lian hanya bisa menenangkan Salsa, dia tidak menyangka ternyata sesakit ini jadi Salsa, pantas saja kemarin Salsa jadi Perempuan yang berantakan. Lian sangat syok dengan keadaan keluarga Salsa, karena Lian sendiri dibesarkan dengan keluarga yang Harmonis, yang penuh kasih sayang.

"Sayang udah ya, jangan diambil hati omongan papa tadi, kan ada aku disini ya" Lian berusaha menenangkan Salsa.

berapa menit kemudian Salsa tertidur dalam dekapan Lian, dengan wajah yang sembab karena menangis. Baju Lian sudah basah terkena air mata Salsa.

tidak lama kemudian Lian pun ikut tidur.

-------
"Sayang bangun yuk" ucap Lian.
ternyata semalam Lian tidur di Apartemen Salsa, ketika pagi tiba mereka masih diposisi yang sama tidur di sofa depan TV dengan kepala Salsa yang berada didada Lian.

"enghhhhhhh"Salsa mengerjapkan matanya.

"Selamat pagi cantik"Lian mengecup kening perempuannya.

"Pagi, kok kita tidur disini sih"Jawab salsa yang masih belum ngeh kejadian semalam.

"Iya, aku ketiduran jadi gak sempat bangunin kamu" Lian

"Ya udah deh, kamu mandi gih, kan kita harus ke bandung hari ini" Ucap salsa

lalu mereka beranjak untuk bersiap siap pergi kebandung, menghadiri Pertunangan Aro dan Novi.

"Hallo bestie, udah siap kah" Kia yang sudah tiba di Apartemen Salsa.

"Sudah lagi nungguin Lian"Jawab Salsa.

"Bentar gue deh yang panggilin bos satu itu" ucap danil, salsa mengangguk.

setelah semua siap, merekapun melaju ke arah bandung dengan menggunakan mobil Lian. Lian yang menyupir ditemanin Salsa didepan, sementara Kia dan Danil berada dibelakang.

dikarenakan Pasangan baru, jadi Salsa dan Lian terlihat agak kaku kalau bermesraan didepan orang lain, berbeda dengan Danil dan Kia yang sudah terbiasa.

"lu berdua kenapa lirik lirikan sih" tanya Danil yang memperhatikan Lian dan Salsa saling lirikan dan senyum senyum.

"Iya kayak anak abg jatuh cinta aja, udah tua juga"Tambah Kia

"Gak apa apa kok" Jawab Salsa malu malu.

"Kalau mau pegangan tangan, pegangan aja kali, kita mah gak akan iri, kan kita juga ada" danil memegang tangan Kia.

"Iya santai aja Gent, mau cium cium juga gak apa apa kali, nih liat kayak gue" kia mencium wajah Danil.

"Udah udah ah, lu kenapa ngeledekin kita sih, kita ma gak malu cuma pegangan tangan doang" Lian mengambil tangan Salsa untuk digenggamnya.

"Hahah nah gitu dong"jawab danil yang membalas mencium Kia

cuppp

tiba tiba Salsa mencium Lian, Lian terpaku sejenak melihat keberanian salsa, kali ini salsa mencium tepat dibibir lian, Danil dan Gent terdiam lalu tertawa.

"Bangsat Gent, jangan juga disana dong, kan gue syok lihat nya, supir kita seketika jadi patung tuh" ejek danil

salsa dan lian hanya salinh lirik dan Tersenyum lebar.

kalau gak lagi nyetir dan ada kia sama danil, udah gue terkam deh si cantik ini, bisa bisanya godain gue batin Lian.

Selamat pagi .

Enjoy ya.

Mau minta doa dong, semoga hari ini berpihak sama aku, aku lagi ada ujian hari ini. semog aku lulus melewati ujian hari ini aminn, 😁

jangan lupa vote dan koment ya

GentariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang