Sesuai janji mereka, kini Aldo dan Arga sudah berada di diskotik.. Arga terus menari dengan para pengunjung wanita di sana sementara Aldo masih duduk memperhatikan bartender yang tengah meracik minuman
"Lu kapan balik Do?"
Tanya bartender tersebut yang tengah meracik minuman, karena seringnya Aldo ke tempat itu hingga membuat mereka menjadi begitu akrab
"Kemarin"
"Banyak duit dong lu"
"Ada lah buat jajan"
"Minum gak?dari tadi bengong mulu"
"Es jeruk aja"
"Lah kok es jeruk?"
"Gue udah berhenti minum"
"Tobat lu ceritanya"
"Gue cuma gak mau badan gue tambah rusak, buruan deh bikinin..gue haus"
"Ok"
Dentuman musik terus berputar dengan keras, Arga masih terlihat bersemangat menari di keruman wanita bertubuh sexi, bahkan sesekali dia mencium wanita tersebut satu persatu
"Selama gue gak ada, sia Arga sering kesini gak?"tanya Aldo sambil menikmati minum pesanannya
"Jarang, malahan selama lu gak ada, dia ke sini cuma 3 kali"
"Kok gue ngeras gue pengaruh buruk buat tuh bocah ya"
Bartender tersebut hanya tersenyum lalu kembali meracik minuman
Merasa jenuh dengan keadaan di sana, Aldo pun beranjak dari tempat duduk dan tak lupa membayar es jeruk pesanannya
"Kembaliannya buat lu aja"
Ucap Aldo meletakan uang di atas meja bartender
"Lu mau kemana?"
"Keluar cari angin"
Perlahan Aldo berjalan mendekat ke arah sahabatnya untuk pamit namun tiba-tiba ada seorang wanita menghalangi jalannya dengan menenteng segelas minuman alkohol ditangannya
"Hai Do"
"Hai"
"Gak pernah keliatan, kemana aja?"
"Gue kerja di lombok"
"Oh pantes, temenin gue joget yuk"
"Boleh"
Wanita itupun mengalungkan kedua tangannya di leher Aldo, sementara kedua tangan Aldo memegangi pinggang wanita tersebut, merekapun menari sesuai irama musik
Keduanya saling bertatapan, hingga wanita itu mendekat kan kepalanya berniat untuk mencium bibir Aldo yang sejak tadi seakan menggodanya
Aldo sudah mengerti dengan tatapan itu, dia pun membiarkan wanita itu beraksi, karena itu artinya dia akan mendapatkan uang satu juta dari Arga sesuai chalenge yang di janjikannya kemarin
"Kak Aldo!!!!"
Belum juga berciuman,tiba-tiba suara teriakan terdengar tidak jauh dari Aldo berdiri
"Ashel"
Ucap Aldo seakan terkejut dengan kehadiran Ashel yang tengah menatapnya tajam. Aldo pun menurunkan kedua tangannya dari pinggang wanita tersebut, dan berjalan mendekati Ashel
"Lu ngapain disini?"
"Aku ngikutin kakak"
"Buat apa?"
"Aku cuma penasaran"
"Ya ampun, ayok pulang!"
Dengan cepat Aldo pun menarik tangan Ashel, pengunjung di sana tertawa ketika melihat Ashel yang ternyata dia memakai baju piama ke tempat itu
Kini keduanya sudah sampai di luar, Ashel masih terus tersenyum ketika tangannya masih di genggam
"Udah sana pulang"
Ucap Aldo yang akhrinya melepaskan tangannya dari genggaman Ashel
"Naik apa?"
"Ya tadi lu kesini naik apa?"
"Taxi"
"Yaudah sana"
"Tapi aku mau pulang sama kak Aldo"
"Apaan sih, gue masih lama di sini"
"Yaudah aku ikut, nanti kita pulangnya bareng aja"
"Heh lu itu masih kecil, gak boleh masuk ke tempat kaya gini"
"Aku udah 16 tahun kak,sebulan lagi aku 17 tahun"
"Tuhkan kan umur lu aja belum legal,udah sana pulang"
"Gak mau"
"Yatuhan, lu itu kenapa sih?sana gak!"
"Aku takut pulang sendiri"
"Ya tadi juga lu kesini sendiri kan?kenapa sekarang jadi takut?.. Atau enggak telpon Olla, biar dia jemput"
"Olla udah tidur"
"Yaudah telpon Jessi, atau enggak Christy"
"Mereka juga udah tidur, kakak gak liat ini jam berapa"
Aldo pun menengadahkan kepalanya serta memejamkan matanya, karena dia begitu kesal dengan kehadiran Ashel malam ini
"Yaudah deh gue anter lu balik, nyusahin aja"
"Naik apa?"
"Burok"
"Ih serius kak"
"Naik mobil Arga, buruan!"
Keduanya pun masuk ke dalam mobil, tidak bisa di pungkiri jika saat ini Aldo merasa sangat kesal,tadinya dia berharap ini adalah malam yang menyenangkan namun semuanya buyar ketika kedatangan Ashel
"Kak Aldo marah?"
Tanya Ashel ketika melihat wajah Aldo yang hanya datar tanpa ekpresi
"Iya, gue kesel ada lu disini"
"Maaf"
"Lupain"
"Terus nanti kak Arga gimana?dia pulang naik apa?"
"Naik apa kek, udah gede ini"
"Kak aku boleh jujur"
"Gak usah ngajak gue ngobrol, gue mau fokus nyetir"
"Aku suka sama kak Aldo"
Seketika keduanyapun hening, Aldo yang merasa terkejut dengan pengakuan Ashel,Sementara Ashel begitu lega setelah jujur dengan perasaannya
"Kok diem?"
Tanya Ashel yang terus memperhatikan Aldo yang fokus menyetir
"Kak... "
"Apasih?"
"Aku lega udah jujur"
"Padahal kita baru kenal kemarin, ngobrol panjang lebar pun baru sekarang, dari sudut mananya lu suka sama gue, tiba-tiba banget"
"Sesuai kata maudi ayunda, tiba-tiba cinta datang kepadaku,ku harap dia rasakan yang sama"
Aldo sedikit tersenyum setelah mendengar Ashel bernyanyi
"Jadi gimana?kak Aldo mau jadi pacar aku?"
"Enggak, lu masih kecil masih sekolah,mendingan belajar yang bener jangan cinta-cintaan"
"Kak, walaupun umur aku masih bocil, tapi aku bisa sedewasa yang kak Aldo mau, kak Aldo umur berapa?"
"20"
"Nah aku juga bisa menyesuaikan kaya umur 20 tahun kok"
"Shel udah deh, gak usak kaya gini"
"Tapi aku mau jadi pacar kak Aldo"
"Gue udah punya pacar Shel"
Seketika Ashel pun terdiam, dada nya terasaka sakit setelah mendengar pengakuan Aldo
"Tapi kata Olla kak Aldo jomblo"
"Olla di percaya"
"Emang siapa pacar kak Aldo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ashel&rinjani
Teen Fictionmungkin untuk sebagian orang,di cintai begitu hebat adalah sebuah anugerah bukan?... tapi perasaan dan pandanganku masih abu-abu akan hal itu.. aku masih butuh waktu untuk menyeimbangkan rasa cinta yang begitu besar yang dia berikan..entahlah kadang...