Hari ini adalah hari terakhir syuting film di daerah jakarta dan 3 hari lagi mereka akan pindah ke daerah bandung,semua pemain tengah berkumpul dan Ashel memberi tahu jika lusa adalah hari ulang tahun nya yang ke 17 dan akan di rayakan di sebuah gedung
"Cie sweet seventeen nih" Ucap Greesel dan mencolek dagu Ashel
"Ternyata kamu masih kecil ya" Sambung Naura
"Tapi lusa aku udah legal" Jawab Ashel
"Emangnya mau ngapain kalo udah legal?" Tanya Naura
"Mau punya ktp dong"
"Sayang ayok pulang" Ajak seorang laki-laki sang pemeran utama sekaligus kekasih Naura, Devano
"Ok,aku duluan ya guys sampai ketemu nanti di pesta ultah"
"Duluan ya" Sambung Devano
"Ok,hati-hati ya"ucap Ashel dan Greesel, keduanya pun pergi untuk pulang lebih dulu dan tak lama Brian tiba setelah sebelumnya pamit untuk mengganti baju
"Mau pulang sekarang?" Tawar Brian kepada Ashel
"Bentar lagi,kasian Greesel sendirian belum ada yang jemput"
"Gak apa-apa Shel duluan aja,bentar lagi juga supir gue datang lagian ini masih jam delapan"
"Gak mau gue bakalan nunggu lu di sini"
"Aku juga deh" Ucap Brian yang ikut duduk di kursi lipat
"Udah lancar pake mobilnya?" Tanya Ashel, Brian memang di haruskan untuk bisa mengendarai mobil untuk kebutuhan syuting dan selama dua Minggu di sela-sela istirahat di lokasi syuting di selalu belajar dengan salah satu kru di sana
"Tinggal ngelancarin aja"
"Bagus dong"
"Do'ain ya semoga dengan bisanya aku pake mobil,aku juga bisa beli mobil, kendaraan yang sejak dulu aku mau"
"Amin" Jawab Ashel dan Greesel bersamaan
Dan tiba-tiba sebuah pesan masuk dari handphone milik Ashel,dia segera mengecek notif tersebut,dan ternyata itu adalah pesan dari adiknya, Axel
"Cell,lu kenapa?" Tanya Greesel setelah melihat mata Ashel yang sudah berkaca-kaca
"Hei kenapa?" Kini Brian yang bertanya,namun Ashel masih fokus pada layar handphonenya yang sudah basah dari tetesam air matanya
"Brian anter aku ke lapang basket sekarang"
"Yang dimana Shel?"
"Nanti aku tunjukin jalannya,cepet"
"Ok"
"Greesel gue duluan ya,gak apa-apa kan?"
"Iya Shel gak apa-apa" Ashel pun lebih dulu berjalan meninggalkan Greesel dan di susul oleh Brian yang mengikutinya dari belakang
Sesampainya di sana,Ashel begitu terkejut ketika melihat Aldo yang tengah menghajar Axel di tengah lapang basket, Ashel dan Brian buru-buru menarik tubuh Aldo yang terus menendang perut Axel,Hingga pada akhirnya Ashel menampar keras pipi Aldo
"APA-APAAN SIH KAMU?!!!!"Aldo masih mematung dengan adanya keberadaan Ashel yang tiba-tiba dan pasti ini akan menjadi masalah terbesarnya karena Aldo menghajar adiknya hingga babak belur,Brian membantu Axel untuk berdiri sementar Ashel mengusap wajah adiknya yang begitu banyak luka dan darah
"Ini kenapa dek,kenapa kamu bisa kaya gini?"namun Axel tidak menjawabnya dan masih menunduk karena lemas,tiba-tiba Brian berlari dan melayangkan pukulan tepat di pipi Aldo,hingga membuatnya kehilangan keseimbangan dan tersungkur,belum cukup sampai di sana Brian menarik kerah baju Aldo dan memukulnya kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
ashel&rinjani
Fiksi Remajamungkin untuk sebagian orang,di cintai begitu hebat adalah sebuah anugerah bukan?... tapi perasaan dan pandanganku masih abu-abu akan hal itu.. aku masih butuh waktu untuk menyeimbangkan rasa cinta yang begitu besar yang dia berikan..entahlah kadang...