32

252 30 5
                                    

"Di bawah ada mamah kamu,ternyata gak beda jauh sama di photo, cantik banget"

"Anak nya juga cantik"

"Dih"Cristy pun tertawa dan menepuk pundak Aldo

"Kenapa sih gitu banget?emangnya aku gak cantik?"

"Cantik kok,tapi cantikan mamah kamu"

"Aku bilangin papa lho ya"

"Eh iya tadi kata mbak lastri di dalam ada mamah sama papa kamu,tapi pas aku masuk cuma ada mamah kamu doang"

"Palingan papa lagi di ruangan kerjanya,aku kan udah bilang mereka gila kerja, waktu libur bukannya di pake istirahat malah menyibukan diri dengan pekerjaan"Bukan kali pertama Christy bicara demikian,karena saat mereka masih berpacaran Christy selalu bilang jika dia selalu kesepian saat berada di rumah karena kedua orang tua nya yang selalu sibuk dan sangat jarang berada di rumah,itu lah mengapa hari-hari nya selalu ia habiskan di rumah Olla namun sejak Aldo memutuskan hubungannya,Christy menjadi anak yang pendiam dan lebih memilih diam di rumahnya yang hening

"Aku yakin kok mereka gak akan selamanya kaya gitu,semua manusia pasti punya titik jenuh nya"

"Iya tapi mau sampai kapan? Dari umur aku satu tahun mereka udah ninggalin aku dan lebih fokus ke kerjaan,sejak kecil aku cuma di asuh sama nenek dan mbak lastri,dan ketika aku umur 6 tahun nenek meninggal,aku kira dengan meninggalnya nenek, mamah bakal ninggalin kerjaannya dan fokus ngurus aku,ternyata enggak.Dia malah nitipin aku ke mbak Lastri sampai detik ini"

Aldo kembali memeluk Christy ketika gadis itu menangis untuk kedua kalinya,kekecewaan terhadap kedua orang tua nya yang selama ini selalu di pendam akhirnya bisa ia keluarkan,dan lagi-lagi Aldo menjadi orang pertama yang Christy beri tahu

"Gak apa-apa nangis aja,aku siap pundak aku basah"

"Maaf ya"ucap Christy yang semakin erat memelul Aldo

"Gak apa-apa,nangis aja"

"Do'a aku cuma satu, semoga kita bisa bersama lagi kak"

Setelah pulang dari rumah Christy,Aldo melanjutkan janjinya untuk menemani mantan kekasihnya Cynthia menonton bioskop,kini keduanya sudah berada di sebuah mall,Aldo mencoba melepaskan tangan Cynthia yang terus mendekap lengannya sejak tadi

"Lepasin ah,gerah nih gerah"

"Apasih,orang di sini dingin"

"Lu glendotan mulu dari tadi kaya monyet"

"Aku kan kangen"

"Kangen sih kangen,tapi gak gini juga lagian gue udah punya cewek"

"Ya gak apa-apa lah,gak liat juga"

"Ngaco lu"

"Ih kok pake lu,gue perasaan kemarin masih pake aku kamu"

"Rewel deh,kita mau nonton apa?"

"Kamu maunya apa?"

"Ya terserah kamu"

"Film yang romantis ya"

"Iya terserah"

Sementara itu di kejauhan,seseorang tengah menatap tajam ke arah keduanya dan tak lupa dia mengarahkan handphone untuk merekam mereka berdua

-

-

Suara gedoran pintu begitu keras terdengar dari luar,Aldo yang baru saja bersantai setelah selesai mandi begitu terkejut,dia segera berdiri dan membuka pintu namun seketika tubuhnya mematung setelah seseorang yang sangat di segani sekaligus di takuti sudah berdiri di ambang pintu kamar kos nya

"Mana kunci mobil?"ucap Lelaki paruh baya tersebut yang tidak lain adalah ayah Chika

"Kunci mobil?" Balas Aldo mengulang kalimat

"Iya kunci mobil kamu hadiah dari anak saya"

"Tapi om mobil itu milik saya,hadiah ulang tahun dari kak Chika"

"Tapi beli benda itu pake uang anak saya,dan saya gak ikhlas Chika ngasih mobil itu ke kamu"

"Maaf om saya gak bisa ngasih,karena itu udah jadi milik saya"

"Kamu nantangin saya!!!?"Aldo seketika ketakutan setelah laki-laki berbadan tinggi besar itu menarik kerah bajunya" BERIKAN KUNCI MOBIL NYA!!!"dan para penghuni kamar kos yang berada di samping kamar Aldo seketika keluar setelah mendengar bentakan yang cukup keras dari seorang tentara berpangkat jendral itu

"Ada apa ini?" Tanya seorang laki-laki yang berada di belakang ayah Chika

"Gak apa-apa Bal"ucap Aldo,ayah Chika pun melepaskan tangannya dari baju Aldo, sementara Aldo sendiri segera berjalan menuju kunci mobil yang tergantung di dekat galon

"Denger ya,gak usah deketin anak saya lagi..kamu hanya orang lain di mata saya bukan siapa-siapa"ucap ayah Chika sesaat setelah merebut kunci mobil dari tangan Aldo,dan diapun pergi meninggalkan tempat itu setelah sudah banyak para penghuni kos berkumpul di depan kamar Aldo

"Siapa Do?" Tanya Iqbal yang letak kamarnya tepat di samping kamar Aldo

"Bokap temen gue"

"Terus barusan kunci mobil lu?kok di ambil?"

"Emang itu punya temen gue,ya di ambil lah sama bokapnya"

"Kirain punya lu"

"Udah sana bubar,gue mau tidur" Mereka pun segera membubarkan diri dan Aldo segera masuk kembali ke kamarnya

Sejak kepergian Chika kemarin yang memutuskan untuk ikut suaminya ke jepang,Aldo sudah mempunyai firasat jika ayah Chika akan melakukan sesuatu hal buruk kepadanya,dan hari ini firasat nya pun benar-benar terbukti



ashel&rinjaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang