Post ulang😌
Gadis itu tersenyum ketika Aldo menepati janjinya,dia menutup kembali pagar rumahnya setelah Aldo memarkirkan motor di garasi miliknya
"Kirain gak bakalan datang"
"Aku udah janji"
"Makasih ya,yaudah yuk masuk"
"Tapi aku gak bisa lama"
"Iya gak apa-apa"gadis itupun menarik tangan Aldo,sementara Aldo hanya bisa pasrah dan mengikuti langkahnya.Setelah tiba di dalam, perasaan Aldo seperti di tarik ke satu tahun yang lalu,dimana dia juga mengunjungi tempat ini ketika dia dan gadis itu masih menjadi pasangan kekasih
"Tiap aku ke sini,pasti orang tua kamu lagi ke luar negeri"
"Namanya juga manusia sibuk,duduk aja aku ambil dulu minum"gadis itu berlalu pergi menuju dapur sementara Aldo membuka jaketnya dan duduk di sofa ruang tamu
"Bibi gak ada?" Tanya Aldo,ketika gadis itu kembali dengan membawa segelas air putih dingin di tangannya
"Lagi pulang kampung" Balasnya dan segera meletakan minum di meja lalu duduk di samping Aldo"minum dulu"
"Iya makasih"Aldo menenggak habis air minum itu karena sejak tadi tenggorokannya sudah terasa kering,sementara gadis yang berada di sampingnya menatap lekat wajah Aldo
"Haus ya pak?"
"Iya,gak tau nih hari ini aku haus terus di tempat kerja aja minum mulu"
"Apa lagi panas dalam?"
"Engga juga sih"Aldo pun menyandarkan punggungnya,dia melirik jam dinding yang menempel di tembok,dan ternyata jarum jam sudah menunjukan pukul 20:30
"Jam sembilan aku pulang ya"
"Iya"
"PS kamu masih ada gak?"
"Ada kok"
"Main yuk"
"Kenapa gak main yang lain aja"
Aldo mengernyitkan Alisnya,sementar gadis itu mulai memeluk lengan Aldo,Aldo tak tinggal diam dia mencoba melepaskan tangan gadis itu yang semakin erat di peluk
"Lepasin,gak enak tau kita cuma berdua di sini"
"Malahan kalo berdua itu lebih enak"
"Hah?"Aldo benar-benar terkejut dengan jawaban gadis itu,dia tidak percaya dengan perubahan sikapnya padahal dulu ketika mereka masih bersama gadis itu masih polos,bahkan ketika Aldo hanya sekedar meminta cium pipi saja gadis itu selalu menolak
"Kenapa sih ketakutan banget"gadis itu tertawa ketika melihat ekpresi wajah Aldo yang ketakutan" Yaudah yuk kita main PS"
20 menit pun berlalu dan Aldo pun merasa sudah bosan bahkan dia begitu sangat mengantuk
"Dulu kamu selalu minta cium tapi aku selalu nolak,tapi sekarang aku mau kok,malahan kalo kamu minta lebih dengan senang hati aku bakalan ngasih"ucap gadis itu tiba-tiba sementara tangannya masih memegang stick PS
"Lu gila ya" Ucap Aldo yang kini menunduk dan mengerjapkan matanya beberapa kali karena rasa kantuk yang teramat
"Iya,aku emang gila dan itu semua gara-gara kamu,kamu ninggalin aku gitu aja setelah aku ngasih banyak uang buat kamu dan dari sana aku tersiksa"gadis itu akhirnya menangis setelah semua unek-unek yang di simpannya selama ini meledak di depan Aldo. Namun sayangnya Aldo sudah tertidur setelah gadis itu mencampurkan obat tidur ke dalam minuman tadi
Gadis itu tersenyum,dan tiba-tiba dia beranjak lalu duduk di pangkuan Aldo dia menangkup kedua pipi Aldo dan di tatapnya lekat wajah laki-laki yang dulu menjadi kekasihnya
"Kamu tau sayang,selama ini aku selalu berharap bisa kembali menjadi pacar kamu,karana di saat kamu ninggalin aku, posisi aku masih mencintai kamu,tapi semuanya lenyap setelah Ashel datang,di depan mereka aku harus pura-pura gak pernah terjadi apa-apa di antara kita"Gadis itu kembali menangis,dia terus menatap Aldo yang sudah terlelap namun tiba-tiba dia mencium lembut bibir Aldo,dan itu adalah ciuman pertamanya
"Jadi ini rasanya berciuman sayang?" Ucapnya pelan tepat di samping telinga Aldo,dia kembali mencium bibir Aldo dengan melumatnya, bahkan dengan gilanya dia melakukan penuh nafsu
"Aku selalu ingin melakukan ini dengan kamu sayang" Sorot matanya kini terlihat sayu,dan ternyata nafsu yang di rasakannya tengah bergejolak dia terus menggigit bibirnya dan meremas payudaranya beberapa kali
Dia turun dari pangkuan Aldo,dan perlahan tangannya melepaskan ikat pinggang yang melingkar di celana jeans Aldo
"Kamu milik aku malam ini"gadis itu menurunkan celana Aldo hanya sampai betis,begitupun dengan celana dalamnya,dia tersenyum setelah melihat benda panjang itu(😌)dan ternyata dia pun ikut menurunkan celana dalam miliknya hingga pada akhirnya dia duduk kembali di pangkuan Aldo
"Aku udah belajar banyak dari video porno yang selalu aku tonton, bahkan sebelum kamu kesini aku nonton dulu untuk membuat aku terangsang,karena aku gak mau melewatkan kesempatan malam ini,kamu udah ambil banyak uang aku masa aku gak dapat apa-apa"
"Ahhh" Desahan pelan itu keluar dari mulutnya,perlahan dia menggoyangkan pinggulnya dan merasakan nikmat yang belum pernah di rasakannya walaupun hanya menggesekannya saja tanpa berniat memasukannya"fuck me"
-
-
Aldo terbangun, walaupun masih terasa sedikit pusing dia kembali memijat keningnya sementara pandangannya masih sedikit blur
"Udah bangun ternyata" Suara itu membuatnya begitu terkejut dan setelah pandangannya kembali normal ternyata gadis itu tengah duduk bersandar pada sofa dan tersenyum di seberang meja dengan gelas berisi minum jus di tangannya
"Nyenyak banget sih tidurnya"Aldo tidak menanggapinya dan kembali melirik jam dinding,dan ternyata jarum jam sudah menunjukan pukul 3 pagi
"Aku harus pulang"
"Tanggung,nginep aja"
"Enggak"Aldo pun berdiri dan mengambil jaket yang berada di atas sofa
"Besok temenin aku lagi ya"
Tiba-tiba langkah Aldo terhenti,dan berbalik menatap gadis itu yang masih duduk menatapnya
"Gak akan,kamu masukin obat tidur di minuman tadi?"Aldo menatap tajam gadis itu,karena dia tau rasa kantuk yang datang secara tiba-tiba tidak lain reaksi dari obat tidur,obat yang selalu di konsumsinya 2 tahun terakhir ini,jadi tidak mungkin Aldo tertidur begitu saja tanpa meminum obat terlebih dahulu, dan itulah yang membuat Aldo yakin jika gadis itu memasukan obat tidur di minumannya tadi
"Apaan sih?orang kamu tidur pas main PS"
"Gak usah bohong!!Bisa-bisanya aku kecolongan,apa tujuan kamu ngasih aku obat tidur?
"Apaan sih Aldo aku gak ngelakuin apapun!!,bisa-bisanya kamu fitnah aku"
"Terserah"Aldo kembali berjalan keluar dan ternyata pintu dalam keadaan terkunci"BUKA PINTUNYA CHRISTY!!!"bentak Aldo
KAMU SEDANG MEMBACA
ashel&rinjani
Teen Fictionmungkin untuk sebagian orang,di cintai begitu hebat adalah sebuah anugerah bukan?... tapi perasaan dan pandanganku masih abu-abu akan hal itu.. aku masih butuh waktu untuk menyeimbangkan rasa cinta yang begitu besar yang dia berikan..entahlah kadang...