"Pagi bi Ina"sapa Ashel yang tiba-tiba sudah berdiri di ambang pintu dapur
"Ya ampun neng Ashel bikin kaget aja" Ucap bi Ina sambil memegang dadanya karena terkejut
"Heheh maaf ya"
"Tumben neng Ashel udah bangun biasanya juga kalo libur suka siang bangunnya"
"Sengaja,aku kan mau ketemu sama pacar aku, terus mau bikin dia sarapan"
"Aduh romantis sekali pake mau di bikinin sarapan segala"ucap bi ina sementara tangannya sibum mengaduk sup ayam salah satu masakan kesukaan Ashel
"Iya dong,di kulkas ada apa aja bi?"
Tanya Ashel sambil berjalan masuk ke dapur untuk melihat isi di dalam kulkas
"Banyak, kemarin kan bibi baru belanja bulanan, emang neng Ashel mau bikin apa?"
"Nasih goreng" Jawab Ashel yang sudah berjongkok di depan kulkas yang terbuka, matanya terus menelisik memilih bahan masakan yang akan di gunakan untuk membuat nasi goreng
"Pilih aja neng semua bahannya ada di dalem, mau bibi bantu bikin nasi gorengnya?"
"Gak usah, aku mau bikin sendiri biar spesial"
Ashel pun segera mengambil bahan-bahan masakan yang akan di gunakannya lalu di simpannya di meja di samping kompor
"Yausudah bibi mau simpan sup ke meja makan terus mau langsung ke pasar mau beli abon buat ibu, neng Ashel gak apa-apa kan bibi tinggal?"
"Ya gak apa-apa lah bi"
"Yaudah bibi tinggal dulu ya,awas jangan berantakin dapurnya"
"Iya bi ina yang bawel"
Bi ina hanya tersenyum mendengar jawaban majikan kecilnya dia pun segera pergi meninggalkan Ashel sambil membawa panci yang berisi sup ayam untuk di letakannya di meja makan
Setelah hampir 30 menit berkutat di dapur, suara yang amat Ashel kenali sudah terdengar di ruang makan, sementara Ashel masih sibuk menghias nasi goreng yang sudah jadi beberapa menit yang lalu
"Semoga kamu suka ya"
Gumam Ashel yang sudah selesai dengan pekerjaanya, dia pun berjalan keluar dari dapur untuk ikut sarapan bersama adik dan juga ibu nya sambil membawa kotak makan yang akan di berikannya kepada Aldo
"Morning"
Sapa Ashel kepada keduanya yang sudah siap di meja makan
"Lah kamu ngapain dari dapur?terus itu apa di kotak makan?" Tanya Indah
"Ini nasi goreng mom"
"Buat siapa?"
"Buat Aldo lah"
"Kak,kok bisa sih lu pacaran sama dia?pliss lah kaya gak ada cowok lain aja"
"Ih emangnya kenapa sih?" Ucap Ashel yang kini sudah duduk di samping adiknya
"Ya gak banget lah kak, penampilannya aja urakan kaya gitu"
"Apaan sih kamu, inget ya don't judge
a book by its cover, jangan pernah menilai orang dari penampilannya, lagian kamu kemarin malah langsung pergi main, gak lihat kan gimana mommy memperlakukan Aldo, mommy aja suka kok sama dia""Mom, serius?" Tanya Axel tak percaya
"Ya gimana, orang Aldo nya juga nyenengin kok, dia sopan, baik, dan kayanya anaknya juga pinter"
"Emang pinter mom, kata bang Arga waktu dia masih sekolah ranking nya selalu masuk 5 besar"
"Tuh kan walaupun kata kamu Aldo urakan tapi anaknya pinter"

KAMU SEDANG MEMBACA
ashel&rinjani
Novela Juvenilmungkin untuk sebagian orang,di cintai begitu hebat adalah sebuah anugerah bukan?... tapi perasaan dan pandanganku masih abu-abu akan hal itu.. aku masih butuh waktu untuk menyeimbangkan rasa cinta yang begitu besar yang dia berikan..entahlah kadang...