Setelah kejadian kemarin, Aldo benar-benar harus memutar otak dan membuat rencana baru agar misinya kali ini tidak gagal,bahkan rencananya kali ini sebisa mungkin jangan sampai Olla mengetahuinya demi memuluskan misinya.Aldo masih berdiri di depan cermin merapikan penampilannya karena siang ini dia dan Ashel akan pergi menonton pertandingan basket antar sekolah yang dimana Axel akan mengawali debutnya bermain basket dengan sekolah barunya yaitu SMA 74 yang akan melawan salah satu sekolah SMA bekasi
Aldo segera mengangkat telepon ketika ada panggilan masuk yang tidak lain Ashel yang menghubunginya
"Hallo sayang"
"Aku udah di depan"
"Ok, aku turun sekarang"
"Cepet ya"
"Iya"
Setelah sambungan terputus, Aldo segera keluar kamar, tidak lupa dia mengunci kamar kos nya yang berada di lantai atas.kosan Aldo adalah kosan khusus laki-laki yang penjagaannya begitu ketat, itulah sebabnya Ashel tidak berani masuk ke dalam area gedung dan lebih memilih menunggu di luar, di depan gerbang.
Ashel yang masih mengenakan seragam sekolah berdiri di luar bersandar pada mobil miliknya, seketika dia tersenyum simpul melihat Aldo yang sudah berpakaian rapih mendekat ke arahnya
"Sayang aku kangen"Ucap Ashel yang langsung memeluk tubuh Aldo, aroma parfum maskulin seketika menusuk hidungngya, aroma parfum yang sudah menjadi candu bagi Ashel sejak pertama kali dia bertemu dengan Aldo
"Aku juga"Aldo pun merenggangkan pelukannya dan dengan tiba-tiba dia menciun bibir Ashel sekilas hingga membuat Ashel begitu terkejut, Ashel dengan reflek menepuk lengan Aldo pelan dan menatap sekitar takut jika ada orang yang mempergoki aksi kekasihnya
"Ihh maen cium aja, malu tau kalo di liat orang gimana"
"Yaudah sih, kita langsung otw atau mau makan dulu?"
"Langsung aja deh,soalnya sebentar lagi pertandingannya di mulai makan nya nanti aja deh di sana"
"Ok cantik"
Aldo segera berjalan menuju kursi kemudi, sementara Ashel membuka pintu mobil untuk duduk di samping Aldo, hinga akhirnya mobilpun melaju
"Mommy gak ikut nonton?"
"Enggak, mommy masih ada kerjaan di kantor"
"Oh gitu"
"Kesempatan nih, gue harus mulai rencana gue sekarang"
"Sayang"
"Iya"
"Aku boleh minta tolong gak?"
"Minta tolong apa?"
"Tapi janji ya gak bilang sama siapapun termasuk Olla"
"Iya aku janji sayang"
"Aku mau pinjem uang buat bayar kosan, karena aku udah nunggak selama 4 bulan"
"Ya ampun kok bisa nunggak selama itu?"
"Ya kamu tau sendiri lah aku hidup sendiri, apa-apa harus sendiri dan uang aku selama kerja di lombok pun habis buat bayar cicilan motor, boleh ya aku pinjem uang, aku janji setelah aku dapat kerja aku bakal ganti"
Ashel belum mau menjawab,dia masih teringat wejangan Olla dulu, jika Aldo hanya mengincar uang Ashel seperti yang di lakukannya ke wanita lain, namun di sisi lain Ashel benar-benar tidak tega di tambah rasa cintanya yang begitu besar membuat dia luluh dengan mudahnya
"Kalo gak mau juga gak apa-apa kok, kalo pun nanti di usir, aku bakal cari kosan lain ya walaupun gak senyaman di kosan aku yang sekarang"
"Emang kamu butuh berapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ashel&rinjani
Ficção Adolescentemungkin untuk sebagian orang,di cintai begitu hebat adalah sebuah anugerah bukan?... tapi perasaan dan pandanganku masih abu-abu akan hal itu.. aku masih butuh waktu untuk menyeimbangkan rasa cinta yang begitu besar yang dia berikan..entahlah kadang...