Aldo menghentikan motornya tepat di depan sebuah cafe,dia melangkah masuk untuk menemui Chika yang sebelumnya mengajaknya untuk bertemu
"Maaf ya kak nunggu lama,aku baru pulang"
"Gak apa-apa kok,kamu mau pesen apa?"
"Gak usah"
"Lho kok gak usah"
"Aku udah makan,udah ngopi juga di tempat kerja"
"Oh gitu"
"Emang kak Chika mau ngobrol apa?"tanya Aldo,Chika pun mengeluarkan kertas dari tas nya dan di berikannya kepada Aldo, Aldo segera membaca sebuah kertas putih dengan bergambar angsa dan tentunya photo Chika yang tengah duduk berbalut kebaya putih dan seorang laki-laki berdiri di belakangnya
"Kak.. Serius?"Aldo masih terkejut dengan kertas undangan pernikahan yang berada di tangannya
"Iya Aldo"Balas Chika yang kini menggenggam tangan Aldo yang berada di atas meja, dia seakan ingin menguatkan ketika melihat Aldo yang terkejut dengan surat undangan pernikahan tersebut
"Kenapa baru ngasih tau sekarang?"
"Sebenernya aku mau ngasih tau dari dua minggu sebelumnya,tapi aku takut"
"Takut?"
"Iya,aku takut kalo kamu belum ikhlasin aku kaya tahun kemarin"
Flashback
Aldo masih berdiri di bawah pohon,dia terus menatap rumah milik Chika sejak tadi. Sebenarnya dia ingin segera masuk,namun rasa takut mangalahkan segalanya,takut jika tentara berpangkat Jendral itu masih ada di dalam rumah
Dia kembali duduk di atas motor,hingga pada akhirnya gadis yang di tunggunya sejak tadi keluar dan pandangan mereka langsung bertemu saat itu juga,Chika melambaikan tangan ke arah Aldo dan memberi kode untuk segera mendekat
"Makanya punya hp biar gampang ngehubunginnya,punya hp malah di jual" Ucap Chika ketika Aldo sudah berdiri di hadapannya
"Kepaksa,dari pada aku di usir sama ibu kos"
"Kerja dong Aldo"
"Iya kak Chika yang bawel"
"Ayok masuk"
Setelah Chika menutup pintu,Aldo langsung pergi ke arah dapur untuk mengambil sesuatu yang sangat di sukainya
"Susu ada kan kak?"
"Banyak"
Senyumnya mengembang ketika Aldo membuka pintu kulkas dan melihat susu kotak berjajar rapih di dalam nya,setelah mengambil 3 kotak susu,Aldo kembali berjalan menuju ruang tamu untuk menghampiri Chika yang sudah duduk di sofa
"Susu mulu,mending makan yuk"
"Nanti aja" Chika pun hanya mengangguk dan memperhatikan Aldo yang berada di sampingnya tengah menikmati susu cokelat yang selalu di belinya setiap dia belanja bulanan
"Ngapain sih ngeliatin terus?"
"Gak kerasa kamu udah gede"
"Iya lah, aku kan makan di tambah minum susu terus"Chika tersenyum, lalu pandangannya beralih menatap lurus
"Kamu udah punya pacar?"
"Baru putus"
"Bosen lagi?"
"Iya"Chika kembali menatap Aldo,masih menjadi tanda tanya sejak dulu, kenapa kisah cinta adiknya selalu berjalan singkat
"Hobi banget gonta-ganti cewek"

KAMU SEDANG MEMBACA
ashel&rinjani
أدب المراهقينmungkin untuk sebagian orang,di cintai begitu hebat adalah sebuah anugerah bukan?... tapi perasaan dan pandanganku masih abu-abu akan hal itu.. aku masih butuh waktu untuk menyeimbangkan rasa cinta yang begitu besar yang dia berikan..entahlah kadang...