37

341 44 12
                                    

Sebuah peti perlahan di masukan ke dalam liang lahat,tangis Chika tak berhenti sejak kedatangannya dari jepang malam tadi,sampai pagi ini dia terus meraung dan menghentakan kakinya beberapa kali,dada nya benar-benar begitu sakit saat adiknya meninggal dalam keadaan tragis,sebagai seorang suami Farel mencoba memeluk Chika untuk menenangkan istrinya itu namun tenaga Chika begitu kuat,dia memberontak dan menahan kaki seorang laki-laki paruh baya yang akan memasukna tanah untuk menutup kuburan

"Pak jangan pak!adik saya di dalam sendirian,disana pasti gelap pak,adik saya suka ketakutan pak,jangan pak!jangan di tutup!!"semua orang yang berdiri mengelilingi liang lahat seketika ikut terhanyut dan menangis melihat Chika yang seakan setengah gila dengan kematian adiknya,Farel mencoba membangunkan Chika yang kini bajunya sudah kotor dengan tanah merah,dia mengusap lembut wajah istrinya dan tak lama Chika pun jatuh pingsan,Farel pun dengan sigap membopong tubuh Chika untuk di bawanya memisahkan diri dari desakan orang-orang yang menyaksikan pemakaman

Olla,Jessi dan Christy terus menyaksikan setiap proses pemakaman, mata mereka benar-benar terlihat sembab dan bengkak begitupun dengan Arga,dia begitu menyesesal dengan ucapannya kemarin pagi yang sudah memarahi Aldo dan mengusirnya hanya karena masalah sepele, memorinya berputar ke masa lalu,teringat saat mereka pertama kali bertemu,menjadi teman sebangku,dan dari sanalah ikatan mereka semakin kuat layaknya adik kakak,setelah kedua orang tua Arga menganggap Aldo sebagai putranya

Sementara Ashel baru kembali ke sisi kuburan bersama dengan Indah setelah jatuh pingsan sejak tadi,Indah terus mengusap dada Ashel menenangkan putrinya dan memegangi tubuhnya takut jika Ashel pingsan kembali untuk ke tiga kalinya

Matanya terus mengeluarkan air mata sementara mulutnya seakan terkunci,dia amat sangat menyesal dengan sikapnya kemarin,dan dengan tega tidak mengundang  Aldo ke acara ulang tahunnya,rasa sesal itu mungkin akan Ashel bawa sampai mati

Sementara Axel sama sekali tidak menangis namun dalam lubuk hatinya dia begitu menyesal telah berbuat jahat kepada Aldo,bahkan keributan Aldo dan kakaknya dialah dalang di balik semuanya,dia berjongkok dan meremas tanah kuburan yang berada tepat di bawah kakinya

"Kak Aldo maafin aku kak,aku udah terlalu jahat,aku udah banyak ngasih masalah,dan ini semua salah aku kak,aku bakal tanggung jawab"

Tiba-tiba Ashel jatuh terduduk tepat di samping Axel,dia kembali menangis dan berteriak memanggil nama Aldo ketika peti di bawah sudah terkubur tanah kuburan sepenuhnya ,dia kembali menangis sejadi jadihya dan memeluk gundukan tanah tersebut

"Bangun sayang,kamu udah janji bakal ajak aku ke rinjani,kita bakal naik gunung selesai aku syuting,bangun sayang,bangun" Sebagai seorang ibu Indah begitu terluka melihat kesedihan putrinya dia pun berjongkok dan mengusap lembut punggung Ashel

"Udah sayang,kamu jangan kaya gini terus, kasian Aldo nya"

"Mom,Aku udah jahat sama Aldo.. Aku gak undang dia ke acar ulang tahun aku padahal Aldo udah minta maaf,tapi dengan jahatnya aku gak maafin Aldo"

"Iya sayang udah nak udah,momy yakin Aldo udah maafin kamu,malahan dengan kamu nangis terus Aldo bakalan sedih"

Suasana benar-benar memilukan pagi ini di tambah gerimis mulai turun seakan menggambarkan suasana orang-orang yang masih berkumpul di samping tanah pusaran

-

-

Indah dan Axel memapah tubuh Ashel ketika mereka baru kembali dari pemakaman,mereka kini duduk dan tak lama bi Ina datang dari dapur membawa tiga gelas air putih di nampan sementara kedua matanya juga terlihat sembab setelah menangsi kepergian Aldo yang sangat mendadak

"Makasih bi Ina" Ucap Indah ketika bi Ina meletakan tiga gelas berisi air putih di atas meja kaca

"Sama-sama bu" Bi Ina melirik Ashel yang masih terlihat lemas bersandar pada bahu Indah"yang sabar non"ucapnya sebelum akhirnya kembali pergi kembali menuju dapur,namun tiba-tiba Ashel ingat dengan kado pemberian Aldo yang masih berada di bi Ina

ashel&rinjaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang