2 tahun berlalu,kini Ashel sudah menjadi aktris terkenal, wajahnya selalu wara wiri di stasiun tv bahkan di semua sosial media namun sampai detik ini belum ada laki-laki yang bisa mengisi kekosongan hatinya karena sampai sekarang Ashel belum bisa melupakan Aldo sepenuhnya,bahkan Brian yang selalu baik dan selalu ada untuk Ashel belum mampu menggeser nama Aldo yang terlalu kokoh menetap di hati Ashel
Kini dia tengah menyetir untuk pergi ke taman di mana dulu Aldo mengajaknya bertemu,ya memang setiap sore Ashel akan menyempatkan pergi ke sana,duduk sendiri sambil menikmati kopi.Setelah sampai dia segera memarkirkan mobil dan mengambil kopi yang sempat di belinya tadi,namun sebelum keluar dari dalam mobil,dia memakai masker terlebih dahulu untuk menutupi identitasnya
"Sejuk banget" Gumam Ashel ketika angin sore berhembus meniup wajahnya,Ashel terus memperhatikan orang-orang yang berada di sana,namun tiba-tiba sorot matanya seakan terkunci setelah menatap laki-laki yang tengah duduk sedikit jauh darinya,Ashel menyipitkan matanya karena dari samping laki-laki itu mirip seseorang yang amat sangat dia kenal,dan tiba-tiba Ashel membulatkan matanya,dadanya berdebar kencang setelah laki-laki itu menoleh karena wajahnya benar-benar mirip mendiang Aldo
"Gak mungkin"
Karena merasa ada yang memperhatikannya,laki-laki itu akhirnya beradu kontak mata dengan Ashel,dia menyatukan kedua alisnya dan menoleh ke samping dan ke belakang dan setelah yakin yang di tatap Ashel adalah dirinya,laki-laki itu semakin bingung.Karena tidak nyaman Ashel terus menatapnya dia pun meraih tas ransel nya dan segera berdiri pergi dari tempat itu,namun tiba-tiba Ashel berdiri dan berlari mengejarnya
"Mas,sebentar" Ucap Ashel yang kini berdiri di hadapannya,dan kembali Ashel seakan merinding setelah melihat dengan dekat wajah laki-laki yang sangat mirip dengan Aldo,bahkan tidak ada perbedaan sama sekali
"Maaf kak,kenapa dari tadi kakak liatin saya terus?"tanya nya dingin
"Karena kamu mirip seseorang"laki-laki itu tidak merespon dan hanya menatap datar, dia kembali memakai earphone nya dan pergi begitu saja melewati Ashel,Ashel hanya bisa terpaku dan membalikan badannya menatap kepergian laki-laki itu yang memakai hodie hitam dan celana seragam abu-abu
Tidak tinggal diam,Ashel segera berlari masuk ke dalam mobilnya dan mengikuti mobil laki-laki tadi,matanya terus fokus menyetir agar tidak kehilangan jejak dan setelah hampir 20 menit mobil yang di ikutinya akhirnya berhenti di depan rumah yang cukup besar. Setelah mengetahui rumah laki-laki itu,Ashel pun melajukan kembali mobilnya dan pergi dari komplek itu
Malam ini Ashel tengah berada di rumah Olla,dan menceritakan kejadian tadi sore
"Gak mungkin Cel,ya kali Aldo idup lagi,lu kan tau sendiri pacar lu meninggal tubuhnya hampir ancur,hampir jadi kornet"
"Stop deh lu ngejokes gitu,gue tonjok ye lama-lama"
"Ya lagian,lu pasti salah liat, kalo pun si Aldo punya kembaran ya masa kembarannya masih sekolah"
"Tapi dia bener-bener mirip Aldo. La, kalo lu gak percaya besok gue ajak lu kerumahnya"
"Lu tau rumah dia?"
"Iya,kan diam-diam gue ngikutin dia tadi"
"Buset,segitunya?"
"Yakan gue penasaran"
"Gila lu"
"Pokoknya besok gue ajak lu ke rumah dia"
"Iya"
-
-
Dan benar saja,Ashel benar-benar kembali rumah laki-laki yang mirip Aldo bersama dengan Olla,kini mereka masih berada di dalam mobil memperhatikan rumah besar itu
"Buset gede banget nih rumah,anak orkay nih pasti"ucap Olla terkagum
"Udah yuk masuk"
"Masuk kemana?"
"Kerumah lah"
"Lu gila ya,kita gak kenal dia siapa Shel,maen masuk aja"
"Udah ah ayok,gue bener-bener penasaran"Dengan terpaksa Olla pun keluar mengikuti Ashel yang sudah berdiri di depan pagar,dengan sedikit ragu Ashel menekan bell dan tak lama seorang laki-laki membuka pagar rumah
"Selamat pagi pak" Sapa Ashel
"Pagi,mau ketemu siapa neng?"Ashel pun diam beberapa detik karena bingung harus menjawab apa
"Emh.. Ibu nya ada?"
"Ada,mari masuk"
"Iya pak" Ashel pun menarik tangan Olla dan masuk mengikuti laki-laki paruh baya tadi
"Maaf bu ada yang mau bertemu"
"Siapa mang?"tanya wanita itu yang tengah bersantai di ruang tamu sambil merajut
"Selamat pagi tante" Sapa Ashel yang bediri di ambang pintu
"Pagi" Jawab wanita itu yang terlihat bingung menatap dua gadis yang tidak di kenalnya"mari masuk"Ashel dan Olla pun segera mendekat dan segera duduk setelah di persilahkan"mang tolong ambilkan minum ya"
"Gak usah tante,kita cuma sebentar kok"laki-laki paruh baya tadi pun segera kembali keluar
"Adek-adek ini siapa?"tanya wanita itu lalu meletakan alat rajutnya di meja kayu
"Saya Ashel,dan ini teman saya Olla, kedatangan kita ke sini mau bertemu dengan putra ibu
"Maksudnya Lexi?"
"Lexi?"ucap Ashel mengulang kalimat,sementara Olla tiba-tiba terpaku setelah melihat photo keluarga yang terpajang di dinding atas tepat di atas tv,dan memang benar jika laki-laki itu memang mirip dengan Aldo,dan sepertinya dia anak tunggal
"Iya Lexi,putra saya namanua Lexi,kalian temannya kah?"
"Cel" Ucap Olla pelan sambil mencolek lengan Ashel,dia sekan ingin memberi tahu jika laki-laki yang ada di photo itu benar-benar mirip Aldo,namun Ashel tidak merespon dan lebih fokus berbicara dengan ibu dari Lexi
"Begini tante,kemarin saya pertama kali bertemu dengan Lexi dan kebetulan Lexi mirip sekali dengan mendiang pacar saya,jadi saya sangat penasaran dan mengikuti Lexi sampai depan rumah,dan rasa penasaran saya semakin besar ingin tahu lebih banyak tentang Lexi sampai saya dengan sangat lancang masuk ke rumah tante"
"Oh begitu"
"Iya tante,maaf apa Lexi punya kembaran atau kakak kandung?"
"Tidak,Lexi anak tunggal,dia lahir di jepang dan saat Lexi umur satu tahun kami kembali ke indonesia dan menetap di bali,dan kembali lagi ke jepang saat Lexi SMP,dan kembali lagi ke indonesia 4 hari yang lalu"
"Oh jadi dia gak punya kembaran ya tante?"
"Enggak"
"Sekarang dia kemana?"
"Sedang sekolah,dia baru kelas 2 SMA"
"Ternyata berondong Cel"bisik Olla dan alhasil mendapat cubitan dari Ashel
" Ya udah tante,kalo begitu saya pamit ya tante,maaf mengganggu waktunya"
"Iya, gak apa-apa kok"
"Mari tante"
"Iya"Ashel dan Olla pun buru-buru keluar dari rumah itu dan segera masuk kembali ke dalam mobil
"Sumpah tuh anak mirip banget sama si Aldo,reinkarnasinya cepet banget lu Do"
"Makin susah deh gue move on"
"Lu gak ada niatan buat ngepoin dia lagi kan?apa lagi sampai berniat buat deketin dia"
"Ya enggak lah,walaupun dia mirip Aldo gue gak tertarik"
"Ya Udah yuk ah balik gue laper"
"Kita makan di restoran deh,gue traktir"
KAMU SEDANG MEMBACA
ashel&rinjani
Fiksi Remajamungkin untuk sebagian orang,di cintai begitu hebat adalah sebuah anugerah bukan?... tapi perasaan dan pandanganku masih abu-abu akan hal itu.. aku masih butuh waktu untuk menyeimbangkan rasa cinta yang begitu besar yang dia berikan..entahlah kadang...