34

215 35 5
                                    

Hari ini adalah hari ulang tahun Ashel yang ke 17 tahun,semua para tamu undangan sudah hadir termasuk Ayah dari Ashel. Brian yang baru tiba, seketika terpukau melihat Ashel yang berdandan cantik dengan balutan gaun panjang berwarna biru membalut tubuhnya yang ramping

"Happy birthday Shel" Ucap Brian sambil memberikan kado ke arah Ashel

"Makasih,padahal malam jam 12 kamu udah bilang dan orang pertama juga yang ngucapin"

"Oh ya?

"Iya"

"Berasa spesial deh aku"

"Apaan sih?" Keduanya pun tertawa bersama dan tak lama Olla datang bersama dengan Jessie tanpa ada Christy yang sengaja Ashel tidak mengundangnya dan mereka pun sudah mengetahui dengan kekecewaan Ashel terhadap Christy,karena setelah kejadian kemarin malam Ashel menceritakan kepada kedua sahabatnya

"Cel,happy birthdas" Ucap Olla,mereka berdua pun langsung memeluk Ashel bersamaan

"Kangen banget tau"

"Sama jess,udah dua minggu ya kita gak ketemu"

"Iya,sibuk banget deh mbak artis"

"Apaan deh jecie,eh besok jalan yuk mumpung gue masih libur"

"Boleh Cel,jalan kemana?" Tanya Olla

"Nonton aja deh,gimana?"

"Boleh,oh iya ini nih yang namanya Brian"

"Hallo,salam kenal"ucap Brian dan mengulurkan tangannya ke hadapan Olla dan Jessi yang di sambut baik oleh mereka berdua

"Olla"

"Aku Jessie,ternyata beneran ganteng ya Shel,sama kaya di photo"

"

"Hai Shel,happy birthday ya"ucap Naura yang baru tiba dengan Devano,seketika Olla hanya bisa terdiam melihat idolanya yang berdiri beberapa jengkal di sampingnya

"Tanks Nau,Dev,oh iya kenalin ini sahabat gue Jessie sama Olla"

"Hallo"Mereka ber empat pun saling bersalaman saling mengenalkan diri masing-masing

"Kak Nau,boleh minta photo gak?"ucap Olla yang sangat antusias

"Boleh dong Olla"

"Aku juga mau dong" Sambung Jessie

"Yaudah kita photo ber enam deh" Ucap Ashel,dan akhirnya mereka ber enam pun berphoto bersama

"Ashel ayok kita tiup lilin" Ucap Indah menghampiri mereka

"Iya mom"

Semua tamu seketika berkumpul untuk menyaksikan sang ratu sehari untuk meniup lilin,tepuk tangan terdengar kompak di dalam gedung tersebut setelah Ashel meniup lilin tak lupa dia memotong kue dan di berikan kepada orang-orang spesial yang pastinya kue pertama untuk keluarganya,dia menyuapi Indah terlebih dahulu yang di balas dengan indah mencium pipi putrinya,dan hal serupa di lakukan oleh ayahnya ketika Ashel menyuapinya,dan terkahir dia menyuapi Axel, semua tamu kembali bertepuk tangan

Namum tiba-tiba suara gemuruh sorak sorai terdengar,ketika Ashel memberikan sepotong kue ke empat untuk Brian yang berdiri sedikit jauh darinya,semua orang-orang seketika terlihat girang dan bahagia bak menyaksikan dua sejoli yang sedang menjalin kasih

"Lho kok ke aku?" Tanya Brian yang terlihat kebinngungan

"Ini tanda terima kasih aku karena kamu udah jadi partner kerja yang super baik,yang selalu nemenin aku kemanapun,ngajarin aku berekting yang baik,suka ngipasin aku kalo kegerahan,nemenin aku makan,pokoknya kamu laki-laki yang paling baik yanga
ada di dunia ini"

"Apasih lebai,makasih ya buat kuenya,gak expect banget bakal ngasih ke aku"

"Tetap jadi Brian yang baik ya,yang selalu sayang sama ibu nya,selalu ada waktu buat telepon dia,yang selalu peduli sama temen-temennya,pokoknya kalo udah sukses kamu jangan pernah berubah sedikitpun"

"Kok jadi aku yang di doain?tapi makasih, do'a terbaik juga buat kamu,pokoknya sama kaya di chat"

-

-

Sementara itu di kediaman rumah Ashel,setelah pulang kerja Aldo mendatangi rumah Ashel dan buru-buru menekan bell

"Eh mas Aldo"ucap mbak Ina setelah membuka pagar rumah

"Selamat malam mbak ina"

"Malam mas,lho kok mas Aldo gak ke acara ulang tahun nya non Ashel?, apa mas Aldo masih berantem sama non Ashel?"

"Mbak Ina tau?"

"Ya tau lah mas,kemarin malam pas non Ashel sama mas Axel pulang, ibu sampai kaget liat mukanya mas Axel,dan ibu sampai marah-marah saat non Ashel ngasih tau kalo yang bikin mas Axel babak belur gara-gara mas Aldo,dan ibu sampai mau ngelaporin mas Aldo ke polisi tapi gak di bolehin sama non Ashel"

"Tante Indah marah sama aku?"

"Iya mas,malahan ibu nyuruh non Ashel buat mutusin mas Aldo"Aldo seketika menyesali perbuatannya hingga membuat Indah yang sangat baik,dan tulus menyayanginya kini berubah membencinya akibat dari ulah Aldo yang anarkis" Mas Aldo"ucap mbak ina ketika Aldo tiba-tiba melamun

"Iya mbak?"

"Kok melamun,yuk masuk dulu biar mbak bikin teh manis anget biar mas Aldo gak masuk angin"

"Gak usah mbak,aku cuma mau ngasih ini buat Ashel"mbak ina pun menerima paperbag berwarna biru dari tangan Aldo

"Kenapa gak mas Aldo aja yang ngasih,sekalian minta maaf"

"Waktunya gak pas mbak,dan ini kan hari bahagianya Ashel,saya akan minta maaf kok tapi gak sekarang"

"Yang sabar ya mas,bibi yakin gak akan ada asap kalo gak ada api,ini semua pasti bukan sepenuhnya salah mas Aldo"

"Iya mbak,kalo gitu saya pamit ya"

"Iya mas,hati-hati di jalan"

ashel&rinjaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang