Chapter 6 : curious girl

983 123 19
                                    

Geng angkasa serta serigala berlarian menghampiri Rachel yang berusaha berdiri Wildan orang pertama yang sampai disana meraih pergelangan tangan Rachel berniat untuk membantu gadis itu berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Geng angkasa serta serigala berlarian menghampiri Rachel yang berusaha berdiri Wildan orang pertama yang sampai disana meraih pergelangan tangan Rachel berniat untuk membantu gadis itu berdiri.

Namun sebelum wildan meraih pergelangan tangan Rachel, dua orang pria menghampiri Rachel dan langsung menangkapnya,sedangkan dua yang lain menjauhkan tubuh wildan dari Rachel.

Wildan mengangkat dua tangannya dan perlahan mundur ke belakang "Wes kalem men slow"

"Cewek ini punya urusan sama gue" Ucap Jay.

Tak selang lama sebuah mobil putih berhenti tak jauh dari sana. Sosok wanita memakai kacamata hitam serta mantel hitam keluar dari mobil tersebut berjalan anggun ke arah Rachel

Rachel pun langsung mengangkat kepalanya.

Geng serigala maupun angkasa sesama terkejut sesaat gadis pirang itu mendongkrak kan wajahnya menatap tajam ke arah wanita yang memakai mantel hitam tersebut, terutama untuk Jeffrey dan jovan yang sudah bertemu dengan gadis itu beberapa waktu lalu .

Bisa di lihatnya sekarang kepala Rachel tiba-tiba mengeluarkan darah segar, akibat terlempar dengan jarak dua meter.

"Lo gpp?" Tanya Jeremy khawatir.

"Dia gpp" Jawab salah satu pria yang masih memegang erat Rachel.

Rachel sendiri hanya bisa menatap sesaat ingin sekali Rachel meminta tolong, tapi apa daya ia sudah merasa lelah bahkan ingin berbicara pun rasanya sulit, nafasnya masih terengah-engah dan dadanya terasa sangat sakit.

"Yang nanya siapa yang jawab siapa" desis Brian pada Sam tatapan Brian begitu tajam pada sam.

Enzo yang melihat itu berinsiatif menghampiri "Gue mau bawa dia ke rumah-"

Sebelum sempat Enzo melanjutkan ucapannya, gadis ber mantel tersebut langsung menyela.

"Kalian bisa pergi, ini urusan saya" Ucap wanita itu sambil berbalik menatap anak-anak SMA disana. "Sorry kalau adek gue buat kegaduhan"

Jovan melangkah ke depan menghadap wanita itu "Adek? Emang iya? Masa adek di tahan kaya gini, gimana gue ga curiga?"

"Dia adik saya, makanya saya kejar karena dia udah maling duit bapa saya" Ucap wanita itu selembut mungkin.

Rachel tertawa sumbang mendengar kebohongan wanita itu "Pelacur kaya Lo?! Ngaku kakak gue? HAHAHA Najis! Dasar anjing! Cuih! Dia bohong! Gaada disana nya seorang kakak ngejual adik sendiri!"

Sekarang giliran wanita itu tertawa halus mendengar ucapan Rachel. "Bajingan! Bocah keparat! Bukannya terimakasih sama gue! Malah kaya gini!" Bentaknya sembari melayangkan tamparan keras pada Rachel.

Rachel menoleh kesamping saking keras nya tamparan tersebut sebelum akhirnya kembali menatap wanita itu dan meludahinya.

Rachel tertawa keras mengabaikan denyutan nyeri di bibirnya yang sobek akibat tamparan keras wanita itu, Rachel menoleh ke arah jovan dan jeffrey yang tepat berada disisinya.

(✓) ʙᴀᴅ ɢɪʀʟꜱ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang