Merasa sudah jauh dari ruangan kepala sekolah, Rachel mendorong tubuh Jeffrey kesamping, namun justru Jeffrey menarik lengannya dan sengaja semakin mengikis jarak, dengan posisi Rachel sudah di sudutkan ke tembok.Untuk pertama kalinya Rachel membeku mata sehitam jelaga ter'arah tepat pada dirinya, membuat Rachel kali ini tidak bisa berkutik dan hanya mampu terdiam, aura ketampanan Jeffrey seolah menghisap seluruh pikirannya,memaksa gadis itu untuk terus menatap keindahan ciptaan tuhannya.
Disisi lain Jeffrey pun sama, pemuda itu membeku hebat, otak di kepala memaksanya untuk mengingat bagaimana ia bertemu dengan Rachel satu bulan lalu, saat ia menatap pandangan gadis itu, getaran di hatinya mendadak muncul, Jeffrey terpana, terdiam, melihat gadis dingin dihadapannya. Gadis pirang panjang Irish mata kecokelatan ini membuatnya merasa teduh, ia sungguh tidak bisa mengalihkan pandangannya dari sosok rachel.
Sampai..
Hembusan angin mengenai wajah Rachel sehingga rambut wig Rachel mengenai wajahnya barulah rachel sadar dan segera mendorong Jeffrey menjauh.
"Kaya nya emang lo itu ga pernah kapok ya, sekarang mau gue tonjok bagian mana lagi?" Katanya.
Jeffrey mengerjap'kan matanya beberapa kali "Hah? Lo ngomong apaan?"
Rachel berdecak lalu meninggalkan Jeffrey dengan perasaan jengkel, tanpa sadar ia menyentuh dadanya yang tiba-tiba bergemuruh.
"Rachel, tunggu!"
Rachel berbalik dan hendak melayangkan pukulannya lagi,namun Jeffrey segera menghindar sambil mata terpejam.
Satu detik
Dua detik
Tiga detik.
Kening Jeffrey mengkerut saat tak merasakan apapun, matanya perlahan terbuka dan terkejut saat tak lagi mendapati kehadiran Rachel dimanapun.
Apa cewek itu pergi?
Maka untuk memastikan Jeffrey berlari untuk mencari sosok Rachel saat sampai di ujung koridor menuju kelasnya, benar saja tubuh kurus gadis itu sudah berjalan cukup jauh untuk melewati lorong di depan sana.
Untuk sesaat Jeffrey merasa lega sangat lega hingga, setidaknya Rachel tidak mendengar degupan jantungnya yang terlewat kencang tadi.
Baiklah kita lupakan itu, mungkin ini hari keberuntungan Jeffrey karena akhir nya satu sekolah dengan rachel, maka dari itu ia akan lebih rajin sekolah dan mencoba menggali lebih dalam lagi tentang siapa gadis itu sebenarnya.
[]
"Kak! Bagaimana ini bagus ga?"
Jessica tersenyum lembut menanggapi pertanyaan dari adik tercinta nya, dia mengangguk, mengatakan tanpa suara.
"Bagus kok, lo bakalan cantik pake baju itu, cuma ya aga terbuka"
Gadis remaja itu memperhatikan gaun tersebut melihat aga sedikit seksi ia mencibik sebal, kakaknya benar.