Chapter 20 ; Rasa penasaran

611 82 15
                                    

Jam istirahat sudah berbunyi menimbulkan suara riuh kebahagian para siswa, tak terkecuali untuk Rachel walaupun ia bersorak dalam hati, perut dia sudah sangat lapar padahal tadi dia sudah sarapan dengan Lisa tapi entah kenapa rasanya Rachel ingin ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jam istirahat sudah berbunyi menimbulkan suara riuh kebahagian para siswa, tak terkecuali untuk Rachel walaupun ia bersorak dalam hati, perut dia sudah sangat lapar padahal tadi dia sudah sarapan dengan Lisa tapi entah kenapa rasanya Rachel ingin mengunyah sesuatu.

"Lo mau ke kantin?" Lisa disampingnya berujar, gadis itu menunggu Rachel tengah memasukan barangnya ke dalam tas.

Rachel menggeleng "Males, mending kita cari makan di tempat lain, gue males liat muka para preman jalanan itu"

Lisa beranjak dari duduknya memutuskan untuk berjalan ke arah pintu kelas dan menarik lengan rachel keluar.

"Gue tadi sempet liat sih ada lestoran di pinggir sekolah, mau kesana aja?"

"Boleh"

Netra milik Rachel melirik ke arah Cacha dan Jihan kedua gadis itu tengah berjalan memasuki kantin,detik itu juga sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman misterius.

"Lisa, gue berubah pikiran gimana kalau kita makan di kantin?"

Lisa sempat terdiam, sebelum akhirnya mengangguk, sejujurnya ia pun penasaran bagaimana kantin disini? Apakah sesuai dengan dikatakan orang-orang.

Kedua kaki panjang itu saling beriringan menuju kantin dan detik itu juga suasana semakin riuh membuat Rachel maupun Lisa risih seketika, mereka berdua sangat benci pusat perhatian.

Melihat ada meja panjang yang kosong, letaknya yang berada di pojok itu tentu jadi favorit bagi Rachel yang tidak terlalu suka keramaian jadilah ia mengkalim meja tersebut.

Lisa mengambil tempat duduk di hadapan rachel, lalu melihat buku menu yang berada di atas meja, sesuai dugaan kantinnya begitu mewah, tak heran karena setahunya disini tempat anak-anak orang kaya bersekolah.

"Lo mau pesen apa?" Tanya Lisa pada Rachel, gadis itu menoleh lalu menunjuk nasi goreng.

Lisa berdecak lalu menulis pesanan makanannya sendiri juga Rachel  "Akhir-akhir ini lo makan banyak, lagi enak makan ya?"

"Nafsu makan gue lagi bertambah" katanya

"Lo mau nunggu disini atau ikut gue pesen?" Tanya Lisa yang sudah beranjak berdiri, gadis itu menunggu jawaban Rachel.

"Lo aja sendiri, gue lagi males" Katanya.

Tanpa mengalihkan tatapan pada pintu masuk kantin, kedua pasang mata itu kembali bertemu tatap, Rachel seketika menyesali perbuatannya, seharusnya sejak awal rachel tidak menoleh ke arah mereka.

Karena kini beberapa pemuda yang sangat enggan ia temui dalam hidupnya tengah berjalan lurus ke arahnya, kedua mata itu menyorot penuh dengan sebuah seringain yang terpasang pada belahan bibir.

Apa-apan tatapannya itu? Berdoa saja semoga ia tidak menendang kepala mesum Jeffrey saat itu juga.

"Nah kan bener, heh! Ini tempat kita bego, main nyelonong aja anjir! Geser dikit"

(✓) ʙᴀᴅ ɢɪʀʟꜱ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang