18.5

21 1 0
                                    

aria masih di ruang tamu karena, tugas yang masih menumpuk di dekat laptop dan juga bukunya itu. benar benar banyak banget dan aria sudah lelah pada akhirnya menyerah.

"hah.........." hembusan napas panjang.

aria terbaring di lantai yang beralaskan karpet lembut yang baru saja di bersihkan sama tukang servis beberapa jam yang lalu.

papa aria pulang dan melihat aria yang sedang berbaring di lantai dan papa aria langsung bingung kenapa anaknya baringan di situ.

"sayang"
"aria" memastikan aria tidak tertidur.

"ya! pa" aria menjawab dengan suara yang sudah lelah.

papanya langsung menghampiri aria dan membantu aria duduk di sofa. tapi, aria tidak ingin duduk jadi paha papanya jadi sandaran kepalanya.

"kok! malahan tiduran di lantai sih!!"
"bukannya di kamar??" tanya papa.

"aria mencari suasana baru....." jawabnya dengan mata tertutup.

ayahnya membelai kepalanya aria dengan lembut dan tanpa di sadar aria ketiduran di paha papanya. papanya sadar kalau anaknya yang sudah ingin menginjak 19 tahun ini tertidur di pahanya.

"kamu sudah besar" seru pelan.

papanya aria benar benar tak percaya kalau, anak perempuannya ini sudah besar padahal, dia merasa aria dulu masih kecil dan masih suka berantakin mainan dan juga suka banget ganggu dirinya pas lagi kerja di ruang tamu atau gak di ruang kerjanya.

mama aria melihat aria tertidur di paha suaminya itu... mama aria tersenyum dan menghampiri aria dan juga suaminya.

"sayang!" panggil mama aria ke papanya.

papanya langsung melihat istrinya itu. lalu, tersenyum.

"ada yang mau aku omongin!" bisik mamanya.

"yaudah!! nanti aja... kasian aria..." mama langsung pergi ke dapur.

lalu, tak lama aria kebangun dan sadar kalau dirinya ketiduran.

"aria.... ketiduran yah!!" serunya.

"udah sekarang! kamu ke kamar... langsung tidur laptop sama tugas biar papa yang anterin ke kamar yah!" papa peluk aria.

aria dengan mata mengantuknya langsung berjalan dengan hati hati menuju ke tangga. papanya zee langsung menghampiri istrinya di dapur karena sedang masak untuknya dirinya yang baru pulang dari kantor dan juga lapar.

"kamu mau ngomong apa??" tanyanya.

"aria.... cerita!"
"kalau,zee masuk ke dalam kamar tamu yang ada di sebelah kamarnya!"
"dan dia menukan bukti..."
"yang bisa zee lapor ke polisi dan kasusnya kayaknya bakalan di buka lagi"

papa aria langsung super kaget. sangking kagetnya sampai mau jatoh karena kakinya lemes.

"hah!! beneran?" masih gak percaya.

"aku gak tau! mamanya zee yang tau" serius motong bahan makanan.

papa aria berjalan ke meja makan dan duduk dengan tatapan kosong dan isi kepalanya benar benar membeku.

perasaan papa aria bener bener gak bisa di ungkapkan karena, benar benar tak tau harus ucapkan apa apa.

flashback on

papa aria dan juga sekertarisnya masih berada di ruang meeting. mereka berdua sedang bicarakan tentang papanya zee.

"gimana??" tanya papa aria.

"masih belum ada kemajuan!!" jawab sekertaris.

"tapi, kalau menurut saya!! kasus papanya zee harus di buka lagi..."
"karena, menurut saya.... ada sesuatu yang tak terungkap pak" lanjutnya.

aku memangnya berubah? by lunaplayworldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang