part 19.6

13 1 0
                                    

isi rekaman itu:

"sayang! kamu janjikan kalau, kamu bakalan kasih perusahaan itu buat aku??" tanya selingkuhannya itu.

"jangan perusahaan! rumah ini... akan aku kasih ke kamu!!" jawab ayah tiriny zee.

"kamu, mau kasih perusahaan yang mana??"
"kalau kamu mau kasih yang pusat juga gak apa apa!!" seru ledeknya.

"yang pusat punya aku! kamu yang pegang yang di cabangnya aja!! soalnya, kamu bisa kok jadi bos di kantor cabang!!" serunya sambil ketawa

"yaudah! gak apa apa sayang...."
"tapi, kamu harus bikin anak itu dan juga istri kamu yang jelek itu keluar dari sini! kalau, boleh... kamu bikin mereka susah se susah susahnya soalnya, aku gak mau mereka bahagia di atas penderitaan kita!" serunya dengan suara manja.

"iya, sayang!! aku bakalan bikin mereka sampai berlutut di depan kita dan mereka akan aku usir dari rumah itu dan tak akan pernah kembali lagi ke rumah ini" serunya.

"terus, anak itu jangan sampai dapat yang di kasih sama papanya itu turun ke tangannya... soalnya, aku mau itu!!" seru dengan manja.

"aku pastikan itu tidak akan pernah terjadi,sayang!!"
"dan anak itu tidak akan pernah mendapatkan apa yang di kasih sama papanya" mereka berdua tertawa bersama.

"aku udah kebayang deh!! kalau, mereka bakalan ngemis ngemis kita buat minta makan!!" mereka berdua kembali tertawa.

"tunggu sebentar lagi,yah!! sayang"
"aku bakalan proses ini secepatnya dan kita bakalan nikah cepat" seru ayah tirinya zee.

"secepatnya,yah!!"
"aku gak mau tunggu sampe tahun depan! pokoknya tahun ini selesai,yah sayang" seru selingkuhannya.

"iya!! aku bakalan proses secepat kilat"  suara manis.

**

⌗𖦹 ׂ 𓈒 🐰 / ⋆ ۪𓂃 ࣪˖ ִֶָ 𓈈‹𝟹

zee masih kaget sama isi rekaman yang ia dengar barusan dan dia harus profesional di depan banyak orang dan zee berusaha buat tidak terlihat lemah.

"baik... ki..kita sudah mendengar isi rekaman itu!"
"mungkin, sampai sini ada pertanyaan atau ada saran?" seru zee dengan suara gemeter.

semua orang yang ada di dalam ruangan itu juga diam Karena, kaget apa lagi orang orang yang kenal juga dengan ayah tirinya zee. dan ada orang bertanya ke zee.

"apa rencana selanjutnya! yang akan zee lakukan untuk mengumpulkan bukti bukti selain... barang yang ada di dalam rumah?" seru salah satu dari sekian banyak orang.

"okay!"

hembuskan napas panjang.

"baik!"
"untuk rencana selanjutnya! atau rencana B"
"saya ke suatu tempat! tapi, karena saya masih sekolah"
"jadi, saya minta tolong ke kepolisian! untuk ke suatu tempat yang ada di bali!"

tuk

zee menunjukkan tempat yang di maksud sama zee.

"Hotel M**"
"hotel bintang lima yang berada di pantai kuta,bali"
"yang harga semalamnya"
"delapan setengah juta per malam"

semua orang kaget sampai melotot. karena, harga yang sangat fantastis.

"tapi, ini sangat masuk akal kalau, melihat fasilitas yang ada di dalam hotel itu!"
"satu orang hanya bayar sekali per malam! dan mereka akan mendapatkan semua fasilitas yang ada di sana! seperti makan, olahraga, bar, acara mini konser, dan masih banyak lagi"
"sebenarnya, yang bikin saya tidak masuk akal adalah! ayah saya bilang... kalau, ini adalah meeting! bersama orang orang penting"
"dan masih masuk akal! tapi..... apakah! ini masuk akal... kalau,hanya meeting saja! sedangkan, beberapa teman sekelas saya itu... kedua orang tua mereka itu pergi kesana!"
"dan ayah! tidak pernah tanya ke mama 'kamu mau ikut enggak ke bali' atau 'yuk, ikut aku meeting di luar kota!"

semua orang bener bener langsung mikir itu masuk akal. dan zee selesai dengan penjelasannya. dan sekarang giliran mamanya untuk menjelaskan apa yang di dapat selama ini.

"baik! selamat pagi!"
"mari, kita lanjutkan dengan data data yang sudah saya kumpulkan selama lima bulan terakhir" langsung menggantikan ke datanya.

satu jam setengah....

"jadi, ada pertanyaan??" penjelasannya sudah selesai.

ada yang mengangkat tangannya.

"saya mau tanya??"
"karena, data keungan yang belum di pastikan itu akan berkurang atau bertambah! karena, hasil dari meeting yang ada di bali itu belum selesai sepenuhnya"
"jadi, apa ibu akan menunggu hasil akhir dari meeting itu! atau ibu akan membiarkan semuanya tapi, ibu akan mengungkapkan setelah semuanya sudah lengkap semuanya?" tanyanya.

"mungkin, jawabnnya adalah keduanya! saya akan tunggu hasil akhirnya!! karena ini adalah proyek bersama perusahaan luar negeri!"
"dan saya akan menjadikan semua bukti ini akan saya bawa ke pengadilan" jawab mamanya.

meeting selesai.
mama dan juga zee langsung ke ruangan papanya aria karena, disana harus pindahkan ke laptop yang lain.

"ini om! aku udah masukin ke satu folder yang sama!" kasih laptopnya.

sekertaris dari papanya langsung mengambil laptopnya zee untuk memindahkan data data yang tadi di bahas di ruang meeting.

mama aria dan mama zee mengobrol di luar ruangan suaminya.

"jadi... kamu bakalan tetep proses kasus ini??" seru mama aria.

"iya! aku mikirin perasaan zee aja..." jawabnya santai.

mama aria mengangguk paham.

"renacana kamu selanjutnya apa??"
"dan zee juga bilang gak! rencana selanjutnya?" tanya mama aria.

"kalau, zee aku gak tau di bakalan renacanain apa?"
"tapi, kalau aku sih! mau tunggu hasil akhir dari meeting itu!"
"dan aku juga bakalan mau bikin proses perceraian dalam waktu dekat" jawab mama zee.

"saran aku! jangan teralu buru buru!"
"takutnya zee yang kena imbasnya dan kalian berdua bakalan dalam bahaya!"
"kan, kamu tau rekaman tadi kaya apa!"
"jadi, jangan terlalu cepet"
"pikirin semuanya dengan baik"
"kalau,masalah kantor...... udah! biar aku yang urus bareng sama anak anak kantor"
"dan kamu urusin aja apa yang jadi, kelanjutan kamu buat ayahnya zee" seru mama aria.

"pokoknya, urusan kantor kamu yang urusin! aku percaya sama kamu!!"
"jangan bohongin aku,yah!! aku gak suka di bohongin" mama zee minum minuman yang ia beli tadi.

mama aria senyum dengan lebar. aria keluar dari ruangan bersama zee karena, mereka bosen di dalam ruangan.

"ma!! kapan berangkatnya?" zee sudah suntuk.

mamanya paham banget kalau,zee udah gak suka banget sama wilayah yang banyak orang tapi, zee harus tunggu beberapa saat. karena papanya aria masih pindahin data data yang ada di laptopnya ke laptop kantor milik papanya aria.

"sabar,yah!!"
"kita tungguin papa aria,dulu!" mamanya mengerlus kepalanya zee.

zee harus menunggu lebih lama karena, harus menunggu papanya aria.

****

sudah selesai semuanya. sekertaris keluar dari ruangan dan papanya juga keluar dan siap dengan pakaian yang berpakaian santai.

"mama zee! ayok" papanya kunci ruangan.

semuanya langsung keluar dari kantor kepolisian dan langsung masuk ke dalam mobil papanya aria karena, mobilnya lebih luas. dan mobilnya zee di tinggal di kantor nanti, bakalan di anterin sama sekertaris ke rumahnya.

aku memangnya berubah? by lunaplayworldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang