Hari ini adalah hari dimana Arga dan lainnya berada di kelas baru mereka di kelas 12, namun mereka tak semua di kelas yang sama.Arga berada di kelas 12 ips 2 bersama Choky, Boby berada di kelas 12 ips 1 bersama Desta,Eva berada di kelas 12 ips 3 bersama Vani dan Rani berada dikelas 12 ips 4 sendiri.Hari- hari mereka berjalan lancar dan hubungan Eva dengan Arga pun semakin dekat, namun di kelas barunya Eva sering diganggu Oleh Rizal ketua kelas dikelas Eva yang songong dan kadang bertindak kasar.Arga tidak tinggal diam setiap Rizal mencoba mengganggu Eva, Arga selalu membantunya."Va, tunggu bentar.Buru-buru amat sih." Terlihat ketua kelas songong itu sedang mengganggu Eva ketika keluar kelas disa'at jam pulang sekolah."Heh! Lu masih berani ya ganggu cewek Gue!" Arga memegang tangan Rizal yang hendak menyentuh Eva."Udah Ga, udah." Eva mencoba menahan emosi Arga agar tidak terjadi keributan."Santai Bos, gak usah ngegas dong." Pria bertubuh lumayan kekar itu tertawa bersama kedua pria lainnya.Lalu Eva menarik tangan Arga dan membawanya meninggalakan orang- orang itu.Arga sengaja tidak melawan mereka karena tidak ingin Eva kecewa dan berusaha bersabar, karena janjinya untuk tidak berkelahi dan membuat masalah."Ouh, iya.Mau kemana hari ini Cantik?" Arga merayu pacarnya itu membuat Eva sedikit tersipu malu."Ih apa'an sih Ga, jangan ngomong gitu." Eva tersipu malu sambil berjalan ia memukul kan tangan nya ke arah badan Arga."Ih muka nya merah, awas nanti meledak loh." Arga tertawa sambil mencubit pipi Eva yang Chuby itu."Sakit tau." Teriak Eva sambil memukulkan lagi tangannya."Iya, iya maaf." Wajah Eva cemberut dan Arga mencoba menghiburnya."Nang ning,ning nang ning nung.." Ledek Arga sembari tertawa."Ih ngslambek." Wajah Eva semakin cemberut."Iya, iya ma'af." Arga berhenti dan menatap Eva."Mau kemana kita hari ini,sayang?" Eva masih terdiam."Ya udah aku pergi ajah deh, kalo kamu ngambek." Arga membalikan badan berpura-pura mau pergi."Emm, enggak ko.Abis kamu nyebelin." Eva menarik tangan Arga, dan Arga berbalik."Kan cuma becanda sayang." Arga tertawa."Trus mau kemana, kita hari ini?" Arga tanya ulang."Jalan-jalan." Jawab Eva." Oke, berangkat." Lalu Arga dan Eva pergi ke suatu tempat, tiba-tiba Arga terfikirkan untuk mengajak Eva ke makam Ayahnya.Dalam perjalanan menuju makam Ayahnya lagi-lagi sekelompok orang mengikutinya, Arga yang menyadarinya segera menancapkan gas nya ."Pegangan." Arga menyuruh Eva untuk berpegangan.Motor Arga melaju semakin cepaf, dan kawanan itu pun menambah kecepatan kendara'annya. "Va, hubungi Boby dan lainnya cepet." Sambil melaju Eva mengirim pesan kepada Boby dan lain-lain.ketika sampai di persimpangan jalan Arga berhenti dan menyuruh Eva sembunyi dan memberitahu lokasinya kepada Boby."Mau ngapain lagi, lu pada?" Tanya Arga namun mereka tak menghirau kan dan menyerang Arga secara tiba-tiba dan perkelahian pun tak terhindarkan, dengan cepat para kawanan itu menyerang Arga hingga Arga terjatuh.Dengan cepat Arga bangun dan berbalik menyerang lalu salah satu dari mereka terjatuh."Mampus lu!" Celetuk Arga lalu satu persatu menyerang Arga secara brutal dan Arga tak dapat menghindar dan kawanan itu memukulinya, tak lama Boby dan lainnya datang mereka langsung menyerang para preman bertopeng itu dan berhasil mengalahkan mereka semua."Ga, Lu gak papa?" Tanya Boby."Gak papa,cuma sakit dikit." Jawab Arga dan dari kejauhan Eva datang."kamu, gak papa kan?" Eva khawatir."Bob,Chok,Des makashi yah." Tambah Eva."Iya, sama-sama." Jawab Boby mewakili yang lain." Ya, sudah kita balik dulu ya." Ungkap Choky pamit."Iya, sekali lagi makasih." Lalu mereka pergi dan Arga melanjutkan perjalannanya bersama Eva.Disisi lain terlihat kawanan itu memasuki sebuah rumah dan bertemu seseorang."Apa?! gagal lagi!" Teriak pria itu memarahi para preman bertopeng tadi."Begitu saja tak becus!" Lalu pria itu kembali dalam kamarnya dan para preman bertopeng itu kembali berjaga."Lain kali, aku tak boleh gagal lagi." Ucap pria bertopi itu kepada dirinya sendiri.Ternyata dibalik penyerangan terhadap Arga ada orang dibaliknya,siapa kah dia?lalu apa maksud dan tujuan orang itu berusaha mencelakakan Arga? masih rahasia yang jelas orang ini sangat berpengaruh di kehidupan Arga selanjutnya.Arga dan Eva sudah sampai di pemakaman Ayahnya."Kuburan?" Tanya Eva penasaran."Iya." Jawab Arga singkat."Apakah ini kuburan, Ayahmu?" Tanya Eva memastikan."Benar." Jawab Arga sembari ke arah kuburan itu."Pah, ini Eva.Orang yang sangat Arga cintai setelah papah,papah merestuinya kan?" Eva tersenyum kecil, dan Arga mulai meneteskan air matanya."Iya, om.Eva juga sangat mencintainya, Aku harap om merestui kami." Tak lama Eva pun meneteskan air matanya.Setelah itu Eva memeluk Arga, mencoba menenangkanya.Dari kejauhan ada seseorang yang melihat mereka berdua lalu pergi, Arga dan Eva mendengar sesuatu dan memastikannya."Kamu dengar itu?" Arga bertanya."Apa?Aku tidak dengar apa-apa." Jawab Eva. Lalu mereka Berdua pergi dari pemakaman dan Arga mengantar Eva pulang."Yuk." Kata Arga sambil mengusap air mata nya."iyah." Jawab Eva mengangguk.Dalam perjalanan Orang itu melihat dari kejauhan lalu pergi."Makasih ya km udah temenin aku, njenguk pemakaman Ayah Aku." Ucap Arga sambil melepaskan helm Eva."Iyah, makasih juga udah ngajak Aku, kamu yang sabar." Jawab Eva menenangkan."Ya sudah, Aku balik dulu." Eva hanya mengangguk dan tersenyum dan Arga pun memacu motornya pergi meninggalkan rumah Eva.Dalam hati Arga berfikir siapa sih orang-orang tadi, kayanya coba nyerang terus begitu kira-,kira yang jelas Arga penasaran.Lalu Arga mencoba menelusuri keberada'an Orang -orang tadi dan lebih waspada bila ada penyerangan lagi.Hatinya agak sedikit lega karena sudah mengenalkan Eva kepada Ayahnya itu, tiba-tiba Arga mendapat telfon dari seseorang.Arga menepi."Siapa nih." Arga melihat yang menelepon tidak ada di kontak.Lalu Arga mematikan panggilan itu, namun terus berbunya dan akhirnya Arga mengangkatnya."Hallo?" Arga mengangkat telfon itu yang ternyata itu Adalah Rita perempuan yang di kenalnya tadi pagi, perempuan itu dari sekolah lain tapi sama kelas 12, dia mengucapakn terimakasih karen menolongnya tadi pagi dari gangguan preman."Woy, beraninya jangan sama cewek!" Kata Arga melempari preman itu dengan batu."Bocah tengik, jangan ikut campur!" kata preman bertubuh kekar itu sembari menghampiri Arga."Lu mau jadi, jagoan?" tambah nya."Bukan begitu Bang, itu kan cewek bang, emang abang butuh brapa?" Jawab Arga bernegosiasi."Wah ngeledek Lu ya!" Si preman emosi dan langsung menyerang Arga, Arga yang belum sembuh hampir kalah namun Arga menahannya dan menyerang balik pria itu.Pria itu melakukan tendangan lalu Arga menangkap kakinya dan melemparnya ke bawah, dan Arga menghujaninya dengan pukulan mengarah ke punggung pria itu.Dan Akhirnya preman itu dikalahkannya, lalu preman itu pergi dan Arga bernego siasi lagi."Nih gua kasih, tapi awas kalo masih ganggu cewek itu lagi!" Arga sambil memberikan sejumlah uang ke pada preman itu."i-iya." Jawab preman itu lalu pergi segera.Setelah itu Arga membonceng Rita dan mengantarnya ke sekolahnya rita sebelum kesekolahnya, Rita bersekolah di sekolah yang berbeda.Arga mengingatnya, lalu menjawabnya."Ouh iya, sama-sama Rit." Disini Rita belum tahu bahwa Arga sudah mempunyai Eva dan Arga pun tidak menceritakannya, sepertinya Rita tertarik dengan Arga.Karena sikap Arga yang frendly, dia menolong siapa saja dan tidak pilih-pilih membuat siapapun menyukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jakarta Sad Story Series "Dear Mantan"
Teen FictionBerawal dari Eva siswi pintar yang disuruh gurunya mengajari Arga seorang siswa brandalan karena akan mendekati ujian mengantarkan mereka ke dalam kisah yang rumit.