Setelah semuanya beres, Arga menuju sekolah barunya yang berada jauh dari sekolah lamanya.Di perjalanan Arga sebenarnya ia merasa menyesal karena tidak bisa mengontrol emosinya yang menyebabkan hubungannya dengan Eva harus berakhir, namun nasi sudah menjadi bubur tak ada yang perlu di sesali yang harus dilakukan karena hidup harus tetap berlanjut.Sebenarnya Arga memilih sekolah SMA 35 karena ada Rehan, teman di smp nya dulu. Setelah sampai di depan gerbang Sekolah Arga masuk dan mencoba mencari kantor untuk mengurus kepindahannya, namun baru saja berjalan dilorong Semua siswa wanita melirik ke arahnya.Tiba-tiba Rehan melihat Arga dan langsung menghampirinya."Woi." Dari belakang Rehan menepuk pundak Arga."Lu ngapain disini?Stok cewek di Sekolah Lu gak cukup?" Tanya Rehan sembari meledek."Pengen suasana Baru ajah Gue, bosen disana terus." Jawab Arga sembari nyengir."Ouh iya, Ruang kantor Sekolah dimana?" Tanya Arga sembari membuka jaket dan memasukannya ke dalam tas."Lu serius mau pindah kesini?" Tanya Rehan penasaran."Iya lah, masa becanda." Jawab Arga."Wah seneng Gue ada temen sekarang.Ok Gue tunjukin lu ikut Gua." Lalu Rehan menunjukan Ruang Kantor."Noh, masuk gih.Ntar lu minta di kelas 12 ips 2 biar bareng sama Gue." Sembari mengarahkan tangannya ke arah Ruang kantor, dan Arga pun masuk."Siap."
Setelah masuk kelas baru, entah kenapa Arga seperti menjadi pusat perhatian."Perkenalkan nama saya Arga Budi Centoza saya pindahan dari SMA 25, Saya harap teman-teman dapat menerima saya dengan baik." Setelah itu Arga duduk di sebelah Rehan, yang sedari tadi memberikan kode bahwa tempat duduknya kosong. Disisi lain Eva masuk seperti biasanya namun tak seceria ia lebih cenderung kebanyakan bengong, sa'at pelajaran,mengerkajakan tugas bahkan sa'at dikantin."Udah lah Va, jangan sedih terus." Ucap Vani menenangkan temannya itu."Ada kabar baru, pada mau denger gak?" Ucap Rani."Arga, udah putus sama Rita. Sontak membuat Eva kaget mendengar pernyata'an Temannya itu." Jangan nyebarin berita Hoax deh Ran." ledek Vani."Dari mana lu tau itu?" Tanya Eva penasaran."Dari Choky, Dia kan satu kelas ama si Rita." Eva tak tau harus gimana, sebenarnya Eva senang mendengar berita itu tapi disisi lain dia juga merasa bersalah karena tidak ada di masa sulitnya Arga.Tiba-Tiba dari kejauhan terlihat Rizky datang, membawakan Eva makanan."Kamu pasti belom makan kan, nih aku bawain." Sambil menyodorkan bungkusan yang berisi nasi serta lauknya, ia duduk didekat Eva."Makasih Ky." Jawab Eva. Disisi lain Eva juga merasa tidak enak dengan sikap Rizky yang sangat baik kepadanya, pokoknya Eva masih belom bisa memutuskan akankah menerima Cinta Rizky ataukah kembali pada Arga.
Dikelas Choky mencoba menenangkan Rita, yang sedang bersedih karena diputuskan Arga."Udah lah Rit, Gue ngerti perasa'an lu." Ucap Choky sembari memegang pundak Rita yang tak berhenti menangis."Tapi, hati Gue sakit Chok.Gue gak nyangka Arga bakal ngelakuin ini sama Gue." Ucap Rita sembari memeluk Choky, situasi ini dimanfa'atkan Choky untuk lebih dekat dengan Rita. Arga memutuskan Rita karena ia tak sanggup menjalani hubungan dengan Rita dikarenakan sesungguhnya hati Arga masih menyimpan Eva, dan ia tak mau menjalani hubungan hanya karena paksa'an.Arga tak ingin menjalani hubungan palsu yang malah membuat perasa'an Rita semakin sakit, jadi ia memutuskan hubungan nya dengan Rita untuk kebaikannya juga.Kembali pada kelas Eva, ada satu hal lagi berita yang tak terduga yaitu Vani dan Rani berpacaran dengan Boby dan Desta karena mereka sudah memutuskan pacarnya yang sebelum nya karena tak nyaman menjalani hubungan yang berbeda sekolah. Menurut mereka hubungan seperti itu dapat menimbukan kecemburuan dan menipisnya rasa saling percaya karena jarak, terlebih mereka tidak tahu apa yang dilakukan pasangan mereka karena tak dapat terlihat.
Di sekolah barunya Arga harus beradaptasi lagi, dia bertemu seseorang yang misterius.Disa'at Arga kekantin bersama Rehan dia melihat ada siswa perempuan yang sedang dibuly oleh siswa laki-laki, Arga tak tinggal diam.Dia langsung menendang Siswa laki- laki itu yang berjumlah empat orang dari belakang yang membuat salah satu dari mereka terjungkal Bugggh laki-laki itu jatuh menabrak tiang koridor."Jangan gitu dong beraninya sama Cewek!" Ucap Arga sembari membantu Siswi perempuan itu namun siswi perempuan itu malah pergi meninggalkanya tanpa mengucapkan sesuatu. Tiba-tiba ketika Arga akan menyusul siswi itu dari belakang siswa laki-laki lain menyerangnya, hingga membuat Hidung Arga sedikit berdarah. Arga membalasnya hingga badan siswa laki-laki itu terpental ke lantai koridor sekolah, disusul siswa lainnya yang dapat Arga kalahkan."Denger ya, Gue liat lu masih gangguin siswa atau siswi yang lain Gue abisin kalian!" Ucap Arga sembari kembali menyusul Cewek misterius itu, namun ia tak menemukannya.Ditengah Arga mencari wanitu itu Rehan datang dan menanyakan keada'annya."Lu Gak pa pa?" Tanya Rehan."Gak papa." Jawab Arga sembari mengusap darah yang ada dihidungnya dan merapihkan bajunya. Mereka kembali ke kelas, karena bel masuk akan segera berbunyi. Pelajaran pertama selasai, jam istirahat kedua pun berbunyi. Arga dan Rehan keluar kelas menuju kantin yang tidak jauh dari kelas mereka, dalam perjalanan langkah Arga terhenti di kantor BK(Bimbingan Korseling). Ia melihat Cewek misterius itu berada diruangan dan seperti sedang di introgasi oleh Guru Bk itu, Arga berhenti dan mendengarkan percakapan mereka." Coba liat ini." Ucap Guru itu sambil memperlihatkan sesuatu berupa kertas dan menyodorkannya ke hadapan Cewek itu."Nilai kamu anjlok, absen kamu banyak." Siswi Cewek itu hanya terdiam, setelah itu ia bangkit dari tempat duduknya.Dia menuju pintu keluar dan Arga pun bergegas bersembunyi."Lu duluan ke kantin, nanti gue nyusul
"Ucap Arga pada Rehan sambil berbisik, Rehan pun menuruti perkata'annya. Sisawa Cewek itu pun pergi ntah kemana, Arga mengikutinya dari belakang. Cewek itu seperti menuju ke atas gedung sekolah, Arga mengikutinya sampai dimana ia dan Cewek itu berada di gedung. Arga melihatnya dari jauh, dia penasaran demgan apa yang mau dia perbuat. Lalu ia melihat Cewek itu mengeluarkan sesuatu dari sakunya, iya seperti terlihat seperti mau menelan butiran itu.Sebelum cewek itu melakukannya Arga datang dan mencoba merebut benda itu dari tangan si cewek misterius itu, lalu Arga berhasil merebutnya." Lu ngapain sih, bahaya tau." Arga melihat benda itu ternyata obat keras atau obat terlarang, setelah itu Arga membuangnya."Lu siapa sih, ikut campur mulu dari tadi." Ucap Cewek itu yang berpakaian berantakan dengan rambut pendek dan kelopak mata yang menghitam.Arga terdiam, Lalu Cewek itu pergi meninggalkanya dengan sedikit mendorong tubuh Arga. Ternyata Cewek misterius itu pecandu Obat terlarang, Hati Arga tergugah untuk membantunya lepas dari jeratan Obat itu.Setelah semuanya beres, Arga menuju sekolah barunya yang berada jauh dari sekolah lamanya.Di perjalanan Arga sebenarnya ia merasa menyesal karena tidak bisa mengontrol emosinya yang menyebabkan hubungannya dengan Eva harus berakhir, namun nasi sudah menjadi bubur tak ada yang perlu di sesali yang harus dilakukan karena hidup harus tetap berlanjut.Sebenarnya Arga memilih sekolah SMA 35 karena ada Rehan, teman di smp nya dulu. Setelah sampai di depan gerbang Sekolah Arga masuk dan mencoba mencari kantor untuk mengurus kepindahannya, namun baru saja berjalan dilorong Semua siswa wanita melirik ke arahnya.Tiba-tiba Rehan melihat Arga dan langsung menghampirinya."Woi." Dari belakang Rehan menepuk pundak Arga."Lu ngapain disini?Stok cewek di Sekolah Lu gak cukup?" Tanya Rehan sembari meledek."Pengen suasana Baru ajah Gue, bosen disana terus." Jawab Arga sembari nyengir."Ouh iya, Ruang kantor Sekolah dimana?" Tanya Arga sembari membuka jaket dan memasukannya ke dalam tas."Lu serius mau pindah kesini?" Tanya Rehan penasaran."Iya lah, masa becanda." Jawab Arga."Wah seneng Gue ada temen sekarang.Ok Gue tunjukin lu ikut Gua." Lalu Rehan menunjukan Ruang Kantor."Noh, masuk gih.Ntar lu minta di kelas 12 ips 2 biar bareng sama Gue." Sembari mengarahkan tangannya ke arah Ruang kantor, dan Arga pun masuk."Siap."
Setelah masuk kelas baru, entah kenapa Arga seperti menjadi pusat perhatian."Perkenalkan nama saya Arga Budi Centoza saya pindahan dari SMA 25, Saya harap teman-teman dapat menerima saya dengan baik." Setelah itu Arga duduk di sebelah Rehan, yang sedari tadi memberikan kode bahwa tempat duduknya kosong. Disisi lain Eva masuk seperti biasanya namun tak seceria ia lebih cenderung kebanyakan bengong, sa'at pelajaran,mengerkajakan tugas bahkan sa'at dikantin."Udah lah Va, jangan sedih terus." Ucap Vani menenangkan temannya itu."Ada kabar baru, pada mau denger gak?" Ucap Rani."Arga, udah putus sama Rita. Sontak membuat Eva kaget mendengar pernyata'an Temannya itu." Jangan nyebarin berita Hoax deh Ran." ledek Vani."Dari mana lu tau itu?" Tanya Eva penasaran."Dari Choky, Dia kan satu kelas ama si Rita." Eva tak tau harus gimana, sebenarnya Eva senang mendengar berita itu tapi disisi lain dia juga merasa bersalah karena tidak ada di masa sulitnya Arga.Tiba-Tiba dari kejauhan terlihat Rizky datang, membawakan Eva makanan."Kamu pasti belom makan kan, nih aku bawain." Sambil menyodorkan bungkusan yang berisi nasi serta lauknya, ia duduk didekat Eva."Makasih Ky." Jawab Eva. Disisi lain Eva juga merasa tidak enak dengan sikap Rizky yang sangat baik kepadanya, pokoknya Eva masih belom bisa memutuskan akankah menerima Cinta Rizky ataukah kembali pada Arga.
Dikelas Choky mencoba menenangkan Rita, yang sedang bersedih karena diputuskan Arga."Udah lah Rit, Gue ngerti perasa'an lu." Ucap Choky sembari memegang pundak Rita yang tak berhenti menangis."Tapi, hati Gue sakit Chok.Gue gak nyangka Arga bakal ngelakuin ini sama Gue." Ucap Rita sembari memeluk Choky, situasi ini dimanfa'atkan Choky untuk lebih dekat dengan Rita. Arga memutuskan Rita karena ia tak sanggup menjalani hubungan dengan Rita dikarenakan sesungguhnya hati Arga masih menyimpan Eva, dan ia tak mau menjalani hubungan hanya karena paksa'an.Arga tak ingin menjalani hubungan palsu yang malah membuat perasa'an Rita semakin sakit, jadi ia memutuskan hubungan nya dengan Rita untuk kebaikannya juga.Kembali pada kelas Eva, ada satu hal lagi berita yang tak terduga yaitu Vani dan Rani berpacaran dengan Boby dan Desta karena mereka sudah memutuskan pacarnya yang sebelum nya karena tak nyaman menjalani hubungan yang berbeda sekolah. Menurut mereka hubungan seperti itu dapat menimbukan kecemburuan dan menipisnya rasa saling percaya karena jarak, terlebih mereka tidak tahu apa yang dilakukan pasangan mereka karena tak dapat terlihat.
Di sekolah barunya Arga harus beradaptasi lagi, dia bertemu seseorang yang misterius.Disa'at Arga kekantin bersama Rehan dia melihat ada siswa perempuan yang sedang dibuly oleh siswa laki-laki, Arga tak tinggal diam.Dia langsung menendang Siswa laki- laki itu yang berjumlah empat orang dari belakang yang membuat salah satu dari mereka terjungkal Bugggh laki-laki itu jatuh menabrak tiang koridor."Jangan gitu dong beraninya sama Cewek!" Ucap Arga sembari membantu Siswi perempuan itu namun siswi perempuan itu malah pergi meninggalkanya tanpa mengucapkan sesuatu. Tiba-tiba ketika Arga akan menyusul siswi itu dari belakang siswa laki-laki lain menyerangnya, hingga membuat Hidung Arga sedikit berdarah. Arga membalasnya hingga badan siswa laki-laki itu terpental ke lantai koridor sekolah, disusul siswa lainnya yang dapat Arga kalahkan."Denger ya, Gue liat lu masih gangguin siswa atau siswi yang lain Gue abisin kalian!" Ucap Arga sembari kembali menyusul Cewek misterius itu, namun ia tak menemukannya.Ditengah Arga mencari wanitu itu Rehan datang dan menanyakan keada'annya."Lu Gak pa pa?" Tanya Rehan."Gak papa." Jawab Arga sembari mengusap darah yang ada dihidungnya dan merapihkan bajunya. Mereka kembali ke kelas, karena bel masuk akan segera berbunyi. Pelajaran pertama selasai, jam istirahat kedua pun berbunyi. Arga dan Rehan keluar kelas menuju kantin yang tidak jauh dari kelas mereka, dalam perjalanan langkah Arga terhenti di kantor BK(Bimbingan Korseling). Ia melihat Cewek misterius itu berada diruangan dan seperti sedang di introgasi oleh Guru Bk itu, Arga berhenti dan mendengarkan percakapan mereka." Coba liat ini." Ucap Guru itu sambil memperlihatkan sesuatu berupa kertas dan menyodorkannya ke hadapan Cewek itu."Nilai kamu anjlok, absen kamu banyak." Siswi Cewek itu hanya terdiam, setelah itu ia bangkit dari tempat duduknya.Dia menuju pintu keluar dan Arga pun bergegas bersembunyi."Lu duluan ke kantin, nanti gue nyusul
"Ucap Arga pada Rehan sambil berbisik, Rehan pun menuruti perkata'annya. Sisawa Cewek itu pun pergi ntah kemana, Arga mengikutinya dari belakang. Cewek itu seperti menuju ke atas gedung sekolah, Arga mengikutinya sampai dimana ia dan Cewek itu berada di gedung. Arga melihatnya dari jauh, dia penasaran demgan apa yang mau dia perbuat. Lalu ia melihat Cewek itu mengeluarkan sesuatu dari sakunya, iya seperti terlihat seperti mau menelan butiran itu.Sebelum cewek itu melakukannya Arga datang dan mencoba merebut benda itu dari tangan si cewek misterius itu, lalu Arga berhasil merebutnya." Lu ngapain sih, bahaya tau." Arga melihat benda itu ternyata obat keras atau obat terlarang, setelah itu Arga membuangnya."Lu siapa sih, ikut campur mulu dari tadi." Ucap Cewek itu yang berpakaian berantakan dengan rambut pendek dan kelopak mata yang menghitam.Arga terdiam, Lalu Cewek itu pergi meninggalkanya dengan sedikit mendorong tubuh Arga. Ternyata Cewek misterius itu pecandu Obat terlarang, Hati Arga tergugah untuk membantunya lepas dari jeratan Obat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jakarta Sad Story Series "Dear Mantan"
Teen FictionBerawal dari Eva siswi pintar yang disuruh gurunya mengajari Arga seorang siswa brandalan karena akan mendekati ujian mengantarkan mereka ke dalam kisah yang rumit.