Ujian Sekolah

0 0 0
                                    

Satu minggu kemudian.
Arga bersiap untuk berangkat sekolah,Begitu pun Rehan dan Clara.Setibanya mereka lansung belajar untuk menambah sedkkit ilmu walaupun semalam sudah belajar, harus tetap belajar lagi."Sebelum belajar, makan dulu yuk." Ucap Rehan.
Membuat mereka tertawa, lalu mereka pun mengiyakan perminta'an Rehan.Suasana kantin ramai karena anak-anak lain juga belajar sambil sarapan.Hari ujian sekolah adalah hari dimana itu adalah gerbang pertama menju kelulusan, masih ada beberapa gerbang ya harus ditempuh."Pelan-pelan dong makannya." Ucap Arga." Iya Han, semngat amat masih lama ini masuk nya." Tambah Clara."Laper Gue." Jawab Rehan, Mereka pun tertawa.
Ujian pun dimulai, ujian dibagi 2 season .Season 1 masuk pukul 7 berakhir pukul 9, season ke 2 dimulai pukul 9 dan berakhir pukul 12. Arga,BOby,Clara,Choky dan Desta masuk Season 1 , Eva,Rani,Rita,Rehan dan Vani masuk season 2. Walaupun sekolah mereka berbeda, namun kurikulum nya sama. Season satu pun masuk dan ujian di hari pertama dimulai, Suasana hening ketika lembar soal dibagikan.Arga dan Clara terlihat tenang.Boby,Choky dan Desta pun tenang karena mereka sudah belajar sebelumnya.Karena mereka mempunyai jurusan yang sama yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial atau IPS, maka Soal pertama dihari pertama adalah Bahasa Indonesia. dua Guru terlihat sedang mengawasi para Siswa agar jalannya ujian aman dan lancar, Boby sesekali melihat sekeliling karena ada soal yang mengganggunya iya mencoba berko'ordinasi dengan Choky dan Desta. Namun Mereka tak mendengarnya dan Boby pun menggunakan kancing bajunya yang dikasih mantra ajaib untuk mendapatkan jawaban."Cap,cip,cup" Suara Boby terdengar oleh Pemgawas dan memberi sedikit gumaman untuk pertanda dilarang bersik.Di sisi lain Arga sedang berkonsentrasi dengan soal yang ada di mejanya ada satu soal yang menurutnya susah lalu ia mencoba mengeluarkan catatan yang ia simpan di dalam kaos kakinya. Arga mulai membaca catatan itu dengan ditutupi penggaris, namun setelah meneliti tak ada catatan yang mengarah lada soal seketika itu pun Arga melewati soal itu dan mengerjakan soal yang lain.Clara sebenarnya sudah belajar cukup keras namun kadang ada yang ia tak pahami, lalu iya mencoba membuka buku yang sudah tersimpan didalam laci meja yang sudah ia rencanakan sebelumnya untuk berjaga-jaga.Setelah 45 menit berlalu akhirnya Ujian Season 1 berakhir.Para siswa-siswi Season 2 pun bersiap-siap."Gimana Bob?Susah gak?" Tanya Vani."Lumayan." Jawab Boby.Di sisi lain Arga keluar kelas dan bertanya."Gimana?" Ucap Arga."Susah juga sih, apa udah jawab semua ko." jawab Clara, Tiba-tiba rehan dari arah luar masuk."Gimana Ga, susah gak?" Tanya Rehan." Lumayan, Han." jawab Arga.Ujian Season 2 pun dimulai, Rehan sudah merencanankan sebelumnya membawa kertas contekan yang ia selipkan di dalam wadah pensil, sedangkan Eva, Vani,Rani dan Rita mereka sudah siap karena mereka sudah belajar bersama di malam sebelumnya, mereka terrlihat tenang.
Setelah Ujian hari pertama selesai, Arga,Rehan dan Clara memutuskan untuk berjalan-jalan berama ke monas dan mereka berfoto untuk dijadikan kenang-kenangan bila mana nanti mereka berpisah."Satu, Dua , Tiiiga." Ucap Rehan memberi tanda bahwa potret mreka akan dimulai."Eh laper gak, cari makan yuk?" Saran Rehan, lalu Arga dan Clara mengiyakan.Disisi lain Eva dan lainnya juga merayakannya dengan membakar ayam yang telah dibelinya secara iuran dari masing-masing orang."Eh enak nya diapain nih?" Ucap Boby."Gini ajah, yang cowok membuat tempat bakaran yang cewe membuat bumbunya." Saran Vani dan mereka pun menyetujuinya.Mereka menjalankan sesuai tugasnya.Namun terlihat Eva melamun yang membuat jarinya teriris."Aduh." Ucap Eva kesakitan."Ya, ampun hati-hati Va." Rani membantu mengobati luka Eva.Disisi Arga juga tiba-tiba melamun yang membuat ia salah memasukan cabai kedalam makanananya."Woy, ngelamun ajh,liat tuh lu mau makan cabe?" Arga tertawa.

Disebuah toko buku tempat dimana Eva dan Arga dulu pernah pergi bersama, terlihat Eva masuk dan sedikit teringat membuatnya galau."Permisi mba, ada novel kah yang bagus?" Tanya Eva pada kasir itu."Ada, mba tunggu sebentar." Sa'at kasir itu pergi tiba-tiba masuk seseorang yang sepertinya Eva pernah melihatnya.Eva mencoba mengingatnya, ya itu adalah wanita yang Eva lihat bersama Arga waktu itu."Permisi." Ucap Eva yang membuat wanita itu melihatnya."Iya?" Jawab wanita itu."Sepertinya Saya pernah melihat anda." Jawab Eva memastikan."Benarkah?apa kamu mengenal saya?" Jawab wanita itu."Mungkin, sepertinya kamu sedang bersama Pria waktu itu dijalan." Jawab Eva."Ouh iya, dari mana kamu tahu?Apakah kamu mengenal Pria itu?" Tanya nya sambil merapih kan buku yang ada di rak."Iya, apakah nama Pria itu Arga?" Tanya Eva sekali lagi."Benar, sebentar apakah kamu Eva?" Tanya wanita itu."Iya." Jawab Eva."Dia pernah bercerita tentang mu, kamu mantan kekasihnya bukan?" Jawab wanita itu sembari memilih dan mengambil salah satu buku yang ada di rak."Iya, ko kamu tau?" Tanya Eva penasaran."Dia membicarakanmu waktu itu, sebelumnya namaku Clara." Clara menyodorkan tangannya."Ouh, apakah kamu kekasih barunya Arga?" Tanya Eva sedikit canggung."Bukan, aku temannya." Benarkah?" Eva memastikan."Iya." Jawab Clara sembari tersenyum.Terjawab sudah pertanya'an dalam hatinya jika selama ini ia salah mengira, bahwa Clara ada hubungan dengan Arga."Arga itu Orang nya baik, berkat Dia Saya bisa sembuh dan menjalani hidup dengan baik." Jelas Clara."Dan kamu beruntung, karena sebenarnya Dia masih mencintaimu." Tambahnya, Eva kaget dengan apa yang ia dengar itu."Benarkah?" Tanya Eva."Iya, bahkan ia sempat bingung kenapa kamu memutuskannya." Jawab Clara sembari mengambil buku yang ia cari."Aku tidak ingin mencampuri urusan kalian, selagi masih ada waktu, saran ku perbaiki saja." Sembari berjalan ke kasir.Eva sebenarnya senang mendengar apa yang di ucpakan Clara, tapi dia masih butuh waktu untuk mempersiapkannya sebelum bertemu Arga kembali."Ini, bukunya mba." Ucap kasir itu sambil memperlihatkan sebuah buku kepada Eva, dan Eva menerimanya."Ini berapa mba?" Tanya clara pada kasir."20.000" Jawab kasir itu, dan Clara membayarnya."Saya, duluan ya Eva." Clara pun pergi."ini berapa, mba?" Sembari melihat ke arah Clara yang berlalu."25000" Eva membayar, dan segera menyusul Clara.Namun ia sudah naik taksi, Eva tertinggal. Setidaknya ia kembali bersemangat untuk menjalin hubungannya kembali bersama Arga, meski apakah Arga mau atau tidak ia tidak tahu.
Disisi lain Arga sedang melihat kembali potret yang ada dalam sebuah foto yang ia simpan, ia melihat kembali foto sa'at bersama Eva waktu itu.Cuaca sedang hujan, tiba-tiba Clara meneleponnya.Ia mengatakan jika ia tadi bertemu dengan Eva dan menjelaskannya padanya.Lalu ia Arga terfikir kembali tentang hubungannya selama ini dengan Eva, namun ia masih sedikit ragu.Lalu ia memutuskan untuk menelefon Eva."Hallo." Terdengar suara gadis itu menjawab teleponnya."Iya?" Ini membuatnya terasa canggung karena Arga sudah lama sekali tidak berkomunikasi dengannya, namun ia berusaha bersikap seperti biasanya."Bisakah kita bertemu?" Ucap Arga sembari memohon dalam hatinya Agar Eva mau bertemu dengannya."Iya." Mendengar jawaban Eva,Arga senang. Lalu Arga meutup telfon dan mengirimkan alamat dimana mereka akan bertemu.Ini benar-benar akan terasa canggung, karena dua orang yang duluna sangat dekat tiba-tiba berpisah namin akan bertemu kembali.Arga segera mandi dan memilih baju untuk pertemua yang sangat penting bagi kehidupan selanjutnya, ia harus persiapkan kata-kata yang tepat untuk di ucapkanya nanti malam.
Disisi lain Jodi tiba-tiba pulang cepat, entah apa yang terjadi ia terlihat buru-buru, disambut oleh Farida yang sedari tadi menunnggunya. Ternyata hari ini Mereka merencanakan untuk makan malam bersama dengan Arga, yang dulu sempat ia batalkan."Arga.." Teriak Farida."Ada apa Mah?" Jawab Arga sembari berjalan menuju mereka."Kamu ini gimana, kan sekarang mau makan malam bersama." Jawab Jodi .Ternyata ia lupa jika hari ini akan makan malam bersama dengan Mereka, dan ia tidak bisa membatakannya lagi ia sudah berjanji. Seketika Arga bergegas dan melupakan ja nji nya bersama Eva." Nanti ada teman Ayah juga, dia mau mengenalkan putrinya." Ucap jodi sembari masuk ke dalam mobil di ikuti Arga dan Farida."Sudah bisa jalan, Pak?" Tanya Supir, dan Jodi mengangguk sebagai tanda jika sudah bisa jalan sekarang.
Disisi lain Eva sudah sampai ke tempat yang ia janjikan yaitu di taman kota, namun belum ada kabar dari Arga.Ia mencoba menunggunya, sampai satu jam Arga tak kunjung datang.Ia mencoba menghubunginya, namun tak ada jawaban.Eva sungguh kecewa dengan Arga, ia memutuskan untuk pulang.
Dalam perjalanan, tiba-tiba Arga teringat dengan janjinya dengan Eva namun sa'at Arga mau mengabari jika pertemuannya kali ini di batalkan dulu ia menyadari handphone nya tidak ada di sakunya.Hp nya tertinggal di kamar, Ia bingung harus bagaimana menjelaskannya pada Eva.Ia berharap Eva tidak kecewa, ia berdoa dalam hati.Setelah kurang lebih 1 jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di salah satu Restoran ibu kota yang terkenal dengan masakan Iga nya.Mereka masuk ke dalam sebuah Mall yang ada di daerah kuningan Jakarta selatan, Restorannya berada di lantai Atas tepatnya di lantai 3. Arga sempat penasaran siapa teman Ayah nya itu dan siapa pula Gadis yang akan di perkenalkan padanya?tak menunggu lama mereka pun sampai dan masuk ke sebuah Restoran namun Mereka belum datang."Permisi, untuk pesananan atas nama Joni Susanto disebelah mana ya?" Tanya Jodi pada salah satu kasir."Ada disebelah sana, Pak" Sambil mengarahkan ke meja nomor 3 yang ada di pojok kanan tak jauh dari pintu masuk. Lalu Mereka menunggu nya sembari mengobrol, tak lama Orang yang ditunggu pun tiba.Namun ketika Arga melihat urutan terakhir dari ketiga Orang itu sepertinya Arga mengenalnya, ternyata ia adalah Clara."Clara?" Tanya Arga kaget, sebaliknya Clara pun begitu."Jadi kalian sudah saling mengenal toh?" Ucap Joni."Iya, Om saya satu sekolah dengan Clara." Jawab Arga dan Clara mengangguk mengiyakan pernyata'an Arga."Silahkan, duduk." Ucap jodi."Jadi ini Ayah kamu?" Tanya Arga."Iya." jawab Clara."Baguslah jika mereka sudah mengenal, satu sama lain." Jawab Laras ibu tirinya itu."Maksudnya, gimana Tante?" Tanya Arga penasaran." Lalu mereka membicarakan tentang perjodohan yang akan dilaksanakan antara Arga dan Clara yang sebelumnya tidak pernah Arga ketahui, Arga kaget dan memilih untuk meninggalkan mereka.Tentu saja Arga tidak setuju, Apa yang akan terjadi pada hubungannya dengan Eva nanti. Tak lama Clara pun menyusulnya, sebenarnya Clara juga tidak tau akan terjadi hal seperti ini."Ma'af Ga, Aku juga gak tahu kalo akan jadi seperti ini jadinya." Arga hanya diam.Clara pun berbincang-bincangan dengan Arga.Sungguh rumit, Arga memikirnya.Ia sungguh tak tahu harus berbuat apa dan bagaimana cara ia menjelaskan nya pada Jodi dan Farida terutama pada Eva gadis yang ia cintai.

Jakarta Sad Story Series "Dear Mantan"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang