Hari pernikahan Gilang

0 0 0
                                    

Dua bulan kemudian, Masa magang Eva pun telah selesai.Eva pulang bersama Gilang beberapa hari sebelumnya untuk mempersiapkan pernikahan Kaka nya itu, dengan berat ia berpamitan dengan Arga dan karyawan-karyawati yang ada dikantor.
beberapa hari kemudian, Terlihat Eva sedang beberes berama yang lain menyiapkan segala kebutuhan Kaka nya itu, hari itu telah tiba.
Hari yang berbahagia bagi Gilang dan Mery karena hari ini mereka melangsungkan pernikahannya di Bandung, Arga, Eva,Aldo hadir disana begitupun Clara.Terlihat Gilang masih sibuk menerima tamu undangan, Sedang Arga,Clara dan Eva sedang duduk melihat Gilang.Disana mereka sedang berbincang -bincang dengan rencana pernikahan mereka."Kalian kapan?" Tanya Clara pada Eva dan Aldo."Secepatnya, nunggu Eva lulus dulu." Ucap Aldo, Eva hanya tersenyum."Nanti jangan sampai gak datang ya di pernikahan kami." Ucap Clara, Arga pun hanya tersenyum." jika tidak ada kendala, kami pasti datang." Ucap Aldo sembari tersenyum.Dalam hati mereka berdua tentunya itu adalah hari yang sangat berat, namun mereka harus jalani.Tiba-tiba ponsel Eva berdering, ternyata itu telefon dari Rani,Vani dan lain-lain.Mereka meminta ma'af karena tidak bisa datang karena sibuk dengan urusannya masing-masing namun mereka berjanji akan datang jika Eva menikah nanti, begitu pun pada Arga."Tidak apa-apa yang penting kalian semua diberi kesehatan." Ucap Eva sembari memalingkan kamera nya ke pada Arga,Aldo dan Clara.Mereka pun saling menyapa satu sama lain, Setelah berbincang-bincang Eva pun menutup telfonnya.
Acara penerima'an tamu selesai, acara selanjutnya adalah sesi pemotretan.Eva dan lainnya bergantian untuk berfoto bersama para mempelai, Eva tersenyum dikala jepretan kamera melintas di wajahnya.Terlihat ia sangat bahagia karena kaka satu-satu nya itu dapat menikah dengan perempuan yang sangat mencintainya, meski didalam hati nya ia merasa bersedih karena ia harus kehilangan seseorang yang dicintainya untuk selamanya.Ia berusaha menutupinya dengan sebuah senyuman yang melingkar pada garis bibirnya, begitupun dengan Arga.Setelah mereka selesai berfoto-foto mereka kembali ke tempat duduk mereka, Mereka menyantap hidangan yang telah disiapkan.
Setelah seluruh acara selesai Arga dan Clara memutuskan untuk pulang duluan, dan tersisa Aldo dan Eva berserta tamu undangan lainnya menyusul pergi."Kami pulang dulu ya?" Ucap Arga."Langsung ke jakarta?" Tanya Eva."Enggak, kami menginap dulu di tempat sodara aku yang gak jauh dari sini." Jawab Clara."Ouh, iya hati-hati." Ucap Aldo.Lalu Arga dan Clara pergi, Arga sesekali menatap Eva seperti ia tidak mau cepat -cepat menjauhkan dirinya dengan kekasih masa lalu nya itu.Begitupun dengan Eva yang tak berhenti menatap Arga sehingga tak sadar jika air matanya jatuh perlahan, Aldo menyadarinya dan mengusap air matanya."Kamu ko nangis?" Ucap Aldo, yang sejatinya tidak mengetahui jika Antara Arga dan Eva memiliki hubungan dimasa lalu."Gak papa, cuma kelilipan kayanya." Jawab Eva berbohong, lalu Aldo mengajaknya kedalam untuk membantu membereskan yang lainnya.
Setelah semua beres Aldo pamit pada Eva dan Gilang, untuk pulang."Lang Gua pamit dulu ya, udah malam juga." Ucap Aldo sembari berjabat tangan."Loh ko cepet-cepet." Ucap Gilang."Iyah takut keburu malam?.Va Aku pamit dulu ya?" Ucap Aldo sembari menatap Eva."Iya, hati-hati." Jawab Eva, lalu Aldo pun beranjak dan pergi.
Lalu Eva tiba-tiba pergi meninggalkan Gilang dan mery, Gilang tau kalo adiknya itu sesungguh nya masih terpukul hatinya.Didalam kamar Eva menangis tersedu-sedu ia masih merasa belum siap jika harua kehilangan Arga sepenuhnya apalagi pernikahan Arga dan Clara semakin dekat, ia tak yakin akan mampu melewatinya.
Didalam mobil, Arga seperti melamun."Kamu kenapa sih, dari tadi diem ajah?" Tanya Clara sembari memegang tangan Arga."Enggak papa kok." Jawab Arga sembari menatap Clara dengan senyuman.Setelah pernikahan nya, Gilang tak lagi bekerja di tempat Arga karena dia sudah ada kerja'an yang dekat rumahnya di Bandung.
Setelah perjalanan kurang lebih setengah jam Arga dan Clara sampai di sebuah rumah milik Om nya Clara yang ada di jalan Pancoran, mereka memutusakan untuk menginap dan melanjutkan perjalanan pada esok harinya.Didalam kamar Arga pun tampak sedang galau memikirkan nasibnya itu, sembari melihat foto dirinya dengan Eva yang masih tersimpan didompetnya itu.Entah lah kalian jika berada di posisi Arga pasti mengerti apa yang sedang dirasakannya kini, antara harus berbahagia atau bersedih.Namun lagi-lagi ia harus benar-benar mempersiapkan diri agar semuanya terlihat baik-baik saja, karena keada'an yang memaksanya dan ia tidak punya pilihan kecuali harus menerimanya dengan sepenuh hati.Karena ia tak ingin mengecewakan pasangannya itu, dan menghargai keputusan Eva untuk belajar melupakan semua kenangan bersamanya.

Jakarta Sad Story Series "Dear Mantan"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang