Arga masuk kelas sembari membawa semua buku-bukunya, Boby dan lainnya menghampiri Arga."Ga lu jangan gitu dong, gak ada lu gak rame tau." Bujuk Boby." Iya, Ga. plis jangan keluar." Desta menanbahkan."Lu baiknya minta ma'af aja." Ucap Choky. Arga tidak memperdulikan kawannya itu dan pergi begitu saja, setelah Arga pergi Rita datang penasaran tentang apa yang terjadi."Arga mau kemana?" Tanya Rita."Arga di keluarin." Jawab Boby."Ko bisa?kenapa?" Tanya Rita lagi." Dia brantem ama Rizky, sampe Rizky masuk rumah sakit." Tiba-tiba bel bunyi mereka masuk kelas, sedang kan Arga menunggu Eva di gerbang sekolah. Disisi lain Rizky masuk rumah sakit karena lukanya lumayan parah, lalu ibunya datang." Gimana keadaan kamu nak?" tanya Ibu berusa 30 tahunan itu cemas."Gak papa Mah, cuma sakit banget." jawab Rizky terbata-bata."Anak berandalan itu, sudah dikluarin dari sekolah." Jelas Ibu itu, Rizky tersenyum jahat dan senang mendengar kabar dari ibunya itu.
Setelah lama menunggu Akhirnya Eva datang, namun ia tidak memperdulikan Arga."Va tunggu." Teriak Arga, namun Eva tak memperdulikannya dan dia langsung menunggangi angkot yang berhenti didepannya.Arga tak menyerah ia mencoba mengejar Eva dengan Motornya, dia mengikuti angkot itu dan menyuruh angkot itu untuk berhenti namun Eva menyuruh sopir angkot itu untuk terus berjalan.Akhirnya Arga memutuskan untuk menunggu Eva didepan rumahnya, sembari melaju dengan cepat melewati angkot itu. Setelah menunggu beberapa menit Akhirnya angkot Eva datang, ia menghampiri Eva."Va, tunggu." Namun Eva tak menghiraukannya, Eva terus berjalan."Kamu kenapa sih?" Tanya Arga penasaran."Kamu marahnya soal tadi pagi? ngomong dong jangan diem ajah." Ucap Arga mengira Eva marah karena kejadian tadi bersama Rita.Eva berhenti dan berbalik."Aku gak marah soal itu, Aku marah karena kamu mengingkari janji kamu ke Aku." Ucap Eva."Maksudnya?" Arga bingung."Apa sih susah nya minta ma'af?!" Ucap Eva sedikit meninggi."Biar aku jelasin dulu.." belum sempat menjelaskan dipotong sama Eva."Gak perlu semua udah jelas, Aku kira kamu bisa berubah.Tapi aku salah aku kecewa sama kamu!" Ucap Eva sambil menitikan air mata, Arga terdiam sejenak."Aku mau, kita tidak berhubungan lagi." Tambah Eva."Kamu mau kita putus?" Tanya Arga."Ya sudah jika itu mau kamu, Aku gak akan ganggu kamu lagi." Lalu Arga pergi meninggalkan Eva dengan keadaan marah dan kecewa, karena Eva tidak mau mendengerkan alasannya."Bukan itu maksudku.." Teriak Eva namun Arga tak menghiraukannya, Lalu Eva masuk ke dalam rumah sembari menangis dan Fatimah melihatnya.
Dalam Perjalanan Arga tidak menyangka jika hubungannya akan berakhir seperti ini, dia melajukan kendara'annya dengan kecepatan sangat tiinggi. Arga berhenti sejenak dan menelepon kawannya itu dan memberitahukan posisinya sekarang."Hallo, Bob.Lu bisa kesini gak sama anak-anak yang lain." Ia menutup telfonnya dan mengirim alamatnya ke Boby, Arga pun masuk ke cafe sembari menunggu.Tiba-tiba Dari arah kanan jalan Rita melihat Arga masuk kedalam cafe dan ia turun dari taksinya dan menyusul Arga. "Ga, tunggu." Suara Rita memanggil, lalu Rita menghampiri Arga kedalam cafe.Arga menyuruh Rita duduk disampingnya dan menemaninya minum, lalu Arga memesan Minuman beralkohol sebanyak 2 botol.Hari itu Arga terlihat kacau, keada'an itu dimanfa'atkan oleh Rita untuk mendapatkan hatinya."Lu mau gak jadi pacar Gue?" Tiba-tiba Arga mengucapkan kata-kata yang ditunggu Rita selama ini, tanpa fikir panjang Rita langsung mengangguk mengartikan setuju.Setelah itu Boby, Choky dan Desta datang, ia melihat Arga sudah mabuk berat bersama Rita. Lalu mereka membawa Rita dan Arga pergi dan mengantarnya kerumah masing masing, mereka memanggil taksi lalu mereka berangkat.
Di sisi lain, Eva menelfon Rani sambil menangis."Gue putus sama Arga, Ran." Ucap Eva."Ko bisa?Lu mutusin Arga?" Tanya Rani."Gue gak bermaksud untuk putus sama dia, tapi dia kira gue mau putus sama dia." Jawab Eva. Lalu Rani mencoba menenangkan Eva, mereka pun berbincang-bincang.Dalam situasi ini keduanya memiliki jalur kesalah pahaman yang membuat mereka saling menjauh.Sebenarnya sederhana mereka hanya perlu membicarakannya dengan baik-baik namun, sering kali dalam usia mereka rasa ego itu lebih tinggi. Rasa itu lah yang membuat suatu hubungan tidak akan bertahan lama, jika mereka berkomunikasi lebih dekat mungkin hal semacam itu tak akan pernah terjadi.
Pagi nya.
Sebelum mengurus kepindahannya, Arga masih bisa masuk sekolah seperti biasanya.Dalam perjalanan ke sekolah Arga melihat Eva diantarkan Oleh Rizky yang sudah sembuh dan pulang dari rumah sakit, Begitupun Eva yang melihat Arga berboncengan dengan Rita. Ketika berada dilampu merah mereka berhenti, mereka saling menantap namun hanya sekilas.Ketika lampu hijau menyala Arga duluan meninggalkan mobil Rizky yang dimana Eva didalamnya.Dalam hal ini Arga sudah berpacaran dengan Rita namun Eva belum berpacaran dengan Rizky namun Arga mengira Eva sudah berpacaran dengan Rizky. Didalam kelas Rani dan Vani memeluk Eva dan coba menenangkannya."Sabar ya l, Va." Ucap Rani."Gue denger dari anak-anak, Arga pacaran sama Rita." Ucap Vani."Van!" Ucap Rani sambil melotot ke arah Vani dan Eva pun semakin menangis.Tiba-Tiba Bu Ria datang dan kelas pun dimulai, semua siswa.mengeluarkan bukunya.
Disisi lain Arga mencoba menerima Rita sebagai pacar barunya, namun sebenarnya hatinya belum sepenuhnya melupakan Eva.Setelah bel istirahat berbunyi, Arga ke kantin bersama Rita dan bertemu Eva dengan Rizky.Mereka hanya saling menatap, dan berlalu begitu saja.Sebenarnya mereka masih saling mencintai namun keada'annya memaksa mereka untuk saling melupakan, Andai saja mereka mencoba berkumunikasi lagi pasti hubungan mereka baik-baik saja.Tak lama Jodi menyusul untuk menemui kepala sekolah dan mengurus surat kepindahan Arga, Sebelum itu Jodi menemui Arga.
"Arga, Sini nak." Arga yang mendengar Ayahnya memanggilnya lansung mendekat bersama Rita disampingnya, melewati tempat duduk Eva dan Rizky.Mereka saling menatap sembari berlalu, lalu Arga menoleh tak lagi melihat Eva dan berjalan menjauh dari Pandangan Eva.Rizky tiba-tiba memegang tangan Eva dan berkata."Va,kamu mau gak. Jadi pacar Aku?" Sontak Eva kaget dengan pernyata'an Rizky."Ma'af, Aku gak bisa jawab sekarang." Jawab Eva sedikit membuat Rizky kecewa namun ia tidak menyerah."Baik, Aku kasih kamu waktu.Kapanpun kamu siap bilang saja." Jawab Rizky merasa sedikit kesal. Jodi dan Arga sampai diruang kepala sekolah, mereka masuk.Arga duduk dan Jodi berbincang-bincang dengan kepala sekolah, mengenai keputusan Arga."Ma'af ya Pak, sudah merepotkan." Ucap Jodi pada Ridho."Iya, sebenarnya Arga sudah ada perubahan yang sangat baik. Namun, saya juga tidak bisa mentorerir kesalahan yang Arga buat." Jawab Kepala sekolah itu."Semoga disekolah barunya, dia dapat memperbaiki sikapnya." Tambahnya. Lalu Arga dan Jodi ke ruangan kelas untuk mengambil tas nya untuk pulang.Dijalan menuju kelas Arga dan Jodi tidak sengaja bertemu Eva."Bentar, kamu Yang kemari dirumah sakit kan?" Tanya Jodi dan Eva mengangguk."Saya ke sana dulu, Om" Lalu Eva berlalu."Bukanya dia Pacarmu siapa namanya." Tanya Jodi."Eva , Yah." Jawab Arga."Ya itu, kalian keliatan gak akrab lagi marahan?" Tanya Jodi."Putus Yah, Arga udah gak pacaran lagi sama dia." Jawab Arga dan berlalu meninggalkan Ayahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/360538706-288-k226854.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jakarta Sad Story Series "Dear Mantan"
Teen FictionBerawal dari Eva siswi pintar yang disuruh gurunya mengajari Arga seorang siswa brandalan karena akan mendekati ujian mengantarkan mereka ke dalam kisah yang rumit.