Pengajian

0 0 0
                                    

Terlihat Arga sedang berziarah pada makan ayah dan ibunya, ia bersama Clara berada disana.Disana Arga mendoakan kedua Orang tua nya, disana juga Mereka meminta kelancaran pada acara pernikahannya yang akan di segera di selenggarakan sebentar lagi, setelah selesai mereka segera kembali kerumah untuk mempersiapkan acara pengajian untuk kedua orang tuanya.
disisi lain terlihat Rehan sedang didalam kamar, ia sedang mengerjakan tugas yang di berikan dosenmya itu.Tiba-tiba ia teringat ia pernah meminta nomor nomor Arga yang baru pada Eva, lalu ia mencoba melefon nya."Hallo?" Ucap Rehan, ia berkata bahwa ia meminta ma'af karena baru menghubunginya sekarang karena ponsel yang dulu hilang pada sa'at berada di angkot, lalu ia bercerita bahwa ia bertemu Eva kemarin dan menceritakan semua nya pada Eva.Setelah itu mereka saling menanyakan kabar, lallu Arga bercerita bahwa dirinya akan segera menikah dengan Clara.Mendengar hal itu Rehan kaget dan bilang bahwa jodoh memang tidak kemana, setelah berbincang-bincang Rehan menutup telfon nya lalu kembali meneruskan mengerjakan tugasnya.
Eva yang sedang duduk di teras, melihat kabar di internet jika ada wadah untuk para penulis yang ingin berbagi cerita lewat event menulis dan berhadiah apa bila tertpilih.Eva pun berniat mengikuti event itu, karena kebetulan ia juga suka menulis.Setelah itu ia kembali ke kamarnya untuk bersiap menulis.
Setelah semua siap, Arga dan Clara serta Jodi tinggal menunggu para tamu datang.Terlihat satu persatu warga datang dan menyalami mereka, Sebagian tamu yang datang yaitu para pejabat setempat seperti Pak Rt,pak kades dan pak camat, Pak Ustad, sebagian lagi warga sekitar. Semua tamu di rasa sudah cukup, maka acara pun segera dimulai.
Sebelum ia memulai menulis, Eva mencoba mengingat-ngingat kembali kejadian-kejadi di masa lalu nya dan memilah-milahama yang akan dimasukan ke dalam ceritanya.Eva sedikit bingung karena ia tidak biasa menulis cerita di platform-platform seperti ini, ia biasanya menulis di dalam buku bagian belakang itu juga bukan cerita hanya barisan-barisan puisi yang ditulis selepas putus dengan Arga.Lalu ia membuka internet tentang cara menulis novel yang baik dan benar, setelah menemukannya ia mempelajarinya terlebih dahulu.Saking serius nya ia sampai tertidur dengan posisi ponsel masih dalam genggamannya, karena ia belum mempunyai laptop/netbook ia berencana menulis dengan ponselnya.
Didalam kamar terlihat Aldo sedang duduk di depan jendela, dengan jendela terbuka.Ia sedari tadi mengirim pesan tetapi belum satupun di balas oleh Eva, Mungkin Eva sedang belajar pikirnya.Setelah lama menunggu akhirnya ia memutuskan untuk menelfon Eva, namun tak di jawabnya pula.Mungkin dia sudah tidur pikirnya, Lalu ia memutuskan untuk tidur juga.
Tepatnya pukul delapan malam, pengajian telah selesai para tamu pun membubarkan diri.Arga bersiap untuk membagikan makanan yang telah ia persiapkan untuk para tamu, tak lama para tamu pun pulang lalu Arga membagikan bungkusan itu sebagai tanda terima kasih.Setelah mereka semua sudah keluar, Arga kembali kedalam rumah untuk membantu Clara dan Jodi membereskannya.
"Makasih ya, Clara." Ucap Arga sembari membereskan tempat yang di gunakan untuk pengajian."iya, sama-sama." Jawab Clara."Ga, kamu anterin Clara ajah, biar Papah yang beresin sisanya." Ucap Jodi."Nanti, keburu malam." Jodi menambahkan.Arga pun mengangguk lalu segera mengantar Clara, namun sebelum pulang ia mampir ke sebuah taman."Arga pergi dulu, Pah." Ucap Arga sembari bersiap-siap menuju mobilnya yang ada di luar."Iya, hati -hati." Jawab Jodi.Karena si Mbok lagi pulang kampung jadi kami sendiri yang mengurusnya, lalu mereka pun masuk ke dalam mobil dan pergi.
Di sebuah taman, Arga memarkirkan mobilnya dan memutuskan untuk sekedar berjalan-jalan.Karena di taman itu ada berbagai macam makanan yang dijual disana, Arga dam Clara pun turun dari mobilnya lalu berjalan-jalan mengitari taman sembari melihat dan mencicipi berbagai kuliner yang tersedia di sana.Tempat nya tuh seperti pasar malam namun hanya makanan saja yang di perjual belikan, dan mereka mulai mencoba nya satu persatu.Mulai dari Bakso yang unik-unik dan lengkap, ada Bakso pelangi, ada bakso gepeng, dan lain-lain.Dari sekian banyak bakso mereka memilih untuk mencoba bakso pelangi, karena dari nama dan bentuk nya yang unik membuat mereka merasa penasaran dengan rasanya."Satu porsinya berapa bang untuk bakso pelangi yang super?" Tanya Arga penasaran, sang penjualpun menjawab untuk harga recehan banget atau murah sekitar lima belas ribu sampe dua puluh ribuh untuk yang jumbo sedangkam yang super ity sekitar delapan belas sampai dua puluh lima ribu.Lalu mereka memesan satu porsi saja, karena satu porsi itu untuk yang super cukup untuk dua orang.
Setelah selesai mereka melanjutkan untuk berkeliling kulineran malam, selanjutnya mereka mampir ke salah satu kedai yang menjual cemilan yang cukup unik dan jarang ditemukan.Nama makanan ini adalah kue combro milenial, kue yang satu ini menarik perhatian Arga dan Clara karena kue yang isiannya yang biasanya pake tepung beras dan gula merah namun pada kue ini hanya tampilannya saja untuk isiannya ada macam-macam rasa ada rasa Durian,Coklat,keju dan kacang.Mereka memilih untuk mencoba rasa yang berbeda satu sama lain, Arga memilih rasa Durian sedangkan Clara memilih rasa Coklat.Untuk harga sangat recehan yaitu berkisar tiga ribu sampai lima ribu perbungkusnya tergantung rasa.
Sembari memakan makanan yang di pesannya tadi, mereka melanjutkan.Karena dari tadi jajan makanan sekarang mereka akan mencoba minumannya, tak kalah unik, receh tapi rasa gak recehan.Setelah berjalan sekitar sepuluh meter mereka berhenti pada satu kedai penjual minuman yang sangat di gandrungi sa'at itu yaitu thai tea, yang biasa nya di mall-mall ada sekarang di jalan juga udah mulai banyak. Kalo di Mall itu harganya bisa puluhan ribu per cup nya, kalo disini harga nya itu hanya lima ribuan ajah.Mereka penasaran, dengan harga segitu apakah akan se'enak harga yang puluhan ribu? mereka pun tak sabar untuk mencobanya.Tersedia banyak Varian rasa disini tapi yang paling Central nya adalah Thai tea original jadi Arga memesan itu, sedangkan Clara memesan rasa Thai Choco atau coklat mix sama teh thailand punya.Setelah mereka coba, ternyata rasanya tak kalah dengan harga yang di mall-mall.Cuma kekurangannya pada tampilan ajah kalo yang disini lebih ke sederhana tak ada tambahan lainnya seperti yang di jual di mall, kalo disana kan seperti pada sedotan mereka pake penutup nya jadi terlihat steril, untuk Cup nya juga mereka menggunakan sablon cup untuk produk mereka kalo yang disini kan polos saja.
Setelah itu mereka memutuskan untuk pulang, karena sudah malam juga.

Jakarta Sad Story Series "Dear Mantan"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang