Dikamar Arga sejenak terfikir tentang Eva, apa kabar denganya. Ingin rasanya ia menanyak hal itu, ia berkali-kali melihat kontak yang ada di handphone nya yang belum dihapusnya itu. Namun ia berfikir mungkin Eva sudah mendapatkan penggantinya, dan tak mungkin ia kembali pada masa lalunya itu. Di sisi lain, terlihat Eva sedang memikirkan hal yang sama dia berkali-kali melihat kontak yang bertuliskan 'Pacar' yang belum ia rubah sama sekali semenjak mereka berpisah. Eva berfikiran mungkin Arga disana sudah mendapatkan pacar baru, sembari membayangkan kejadian- kejadian dari sa'at ia mengenal sosok Arga yang menyebalkan itu.
ke'esokan harinya Eva berangkat seperti biasa menggunakan motor yang sudah diperbaikinya, ia sudah memutuskan untuk menolak pernyata'an Cinta Rizky padanya.Ia berangkat lebih awal untuk menghindari Rizky yang akan menjemputnya hampir setiap hari itu, dengan cepat ia berangkat meninggalkan rumahnya.Tak lama setelah Eva pergi benar saja Rizky datang, namun ia terlambat ketika ia sampai Eva sudah tidak ada. Lalu Rizky pamit dan menyusul Eva dengan rasa kesal, ia melanjutkan perjalanan menuju sekolah.
Setelah sampai di sekolah, Eva memarkirkan motornya lalu masuk kelas.Tak lama Rizky pun sampai dan menyusulnya ke kelas, didalam kelas Rizky menemui Eva."Aku mau bicara." Ucap Eva sembari mengajak Rizky ke belakang sekolah sebelum bel berbunyi."Baik." Jawab Rizky sambil mengikutinya dari belakang.
Sesampai nya di sana ia menjelaskan bahwa sanya Eva tidak bisa menerima Cintanya Rizky di karenakan ia belum bisa Move on secara penuh."Ma'af ya ky, aku gak bisa." Ucap Eva."Iya gak papa, aku akan terus nunggu kamu kok." Jawab Rizky menguatkan hatinya sendiri.Setelah itu mereka balik ke kelas, karena bel sudah berbunyi.
Disisi lain Terlihat Arga sedang minum Es bersama Rehan sambil merokok di kantin belakang, karena di kantin utama tidak diperbolehkan."Gue saranin lu gak usah ikut campur terlalu dalam deh, sama tuh Cewek." Ucap Rehan sembari menyulut rokoknya."Gimana ya, Gue gak tega ajah sih.Cuma pengen bantuin." Jawab Arga sembari meneguk es nya."Tapi Lu tau gak tentang Cewek itu." Tanya Arga."Gak terlalu sih, tapi menurut kabar dia awalnya gak kaya gitu." Jawab Rehan sembari memesan es pada pemilik kantin." Tapi setelah orang tua nya bercerai, ia semakin depresi dan meluapkannya pada obat terlarang." Rehan meneruskan. Arga dan Rehan tiba-tiba mendengar benda jatuh dari taman belakang sekolah, Seketika mereka menyelidikanya. Setelah sampai dilokasi mereka melihat segerombolan siswa laki-laki sedang membuli cewek itu lagi."Udah deh, jangan ikut-ikutan Ga." Ucap Rehan ketakutan, Arga tak mendengarkan perkata'an Rehan dan langsung meluncur ke tempat kawanan itu berada.
"Kalian lagi, sudah Gue peringatin masih aja ngebuly ni Cewek." Tiba-tiba mereka memundurkan dari barisan, lalu muncul sesosok pria tinggi dan lumayan kekar mendekati Arga."Lalu Lu mau apa?" Ucap pria itu sembari melotot ke arah Arga, Arga tak sedikitpun takut lalu ia memasang kuda-kuda yang mengartikan bahwa Arga sudah siap untuk Duel.Karena pertarungan dilakukan dibelakang sekolah maka tak ada Guru yang mengetahuinya, Lalu anak- anak dari kelas lainnya berkumpul untuk menyaksikannya."Ayo", "Ayo" . Anak yang lain bersorak pertanda pertandingan dimulai."Maju Lu!" Teriak pria bertubuh lumayan besar itu kepada Arga, lalu ia pun mulai meluncurkan serangannya namun dapat ditangkis dengan mudah oleh pria itu.Arga tidak menyerah ia terus menyerang namun dia mendapat balasan begitu cepat, wajahnya terkena pukulan yang begitu keras hingga menimbulkan luka yang cukup serius.Arga mengelapnya dengan tangan , serangan itu datang lagi.Kali ini Arga dapat menghindarinya, lalu ia meluncurkan serangan tipuan andalannya yaitu ia akan berpura-pura menyerang wajahnya namun yang ia tuju sebenarnya adalah bagian perutnya. Seketika itu si pria itu tidak dapat menghindarinya, lalu Arga menambahkan serangan dibagian kaki hingga sang pria besar pun tumbang. Sejak ke jadian itu mereka mulai bersikap baik pada Arga dan tak ada lagi perbulyan, lalu mereka menjadi siswa yang baik.
Suatu hari Arga sedang berada dikantin, ia sedang menyantap semangkuk mie kuah bersama Rehan dan yang lain. sekarang mereka menjadi pengikut Arga, lalu ketika Arga mau meneguk minuman ada telfon masuk. Arga melihat pada layar hape nya dan ia tak mengenal nomornya, dia sengaja tak menjawabnya.Tak lama telfon itu berdering lagi dan ia menjawabnya, namun tak ada suara. Lalu ia memberikannya pada salah satu Siswi yang ada dikantin."Kalo telfon lagi jawab ajah ini pacarnya." Ucap Arga. Tak lama telfon itu berdering lagi dan siswi itu pun mengikuti Arahan dari Arga dan mendadak telfon itu mati."Lu nyebarin nomor gue ya Han." tanya Arga pada Rehan." Kagaklah, ngaco!" jawab Rehan."Banyak orang iseng, akhir-akhir ini." Jawab Arga sembari meninggalkan kantin.
Disisi lain Orang yang menelepon Arga adalah Eva, ia sengaja tidak menggunakan nomornya karena takut.Namun Setelah mendengar ada suara Cewek yang mengatakan bahwa ia adalah pacarnya Arga, sontak Eva jadi merasa sedih.Ia bercerita pada Rani dan Vani tentang tadi."Gak mungkin, siapa tau ajah nomornya salah." Kata Vani menenangkan."Coba cek lagi." Kata Rani sambil melihat ke arah Eva yang seperti kebingungan. Lalu setelah itu Eva berfikir, mungkin saja hape nya terti ggal dan ada orang yang mengangkatnya. Setelah itu mereka pulang setelah mendengar bell berbunyi.
Dilorong kelas iya bertemu dengan Boby,Choky,Desta dan Rita."Khem ada pasangan baru nih kayanya." Celetuk Rani mengarah pada Choky dan Rita."hmm gitu deh." Jawab Choky malu-malu, Lalu mereka pun pulang bersama-sama.Ditengah perjalanan Mereka melihat Rizky ditangkap Polisi, lalu iya menghampirinya." Ada apa ini Pak, ko Teman saya di tangkap?" Tanya Eva pada salah satu Polisi."Sodara Rizky telah terbukti menjadi otak dibalik pengeroyokan pada Sodara Arga tempo hari." Jawab salah satu Polisi itu. Sontak pernyata'an Polisi itu membuat Eva merasa kecewa terhadap Rizky, dan melihatnya lalu berkata."Ma'afin Aku, Va." Sembari tangan diborgol dan dibawa ke mobil polisi, Eva pergi meninggalkan mereka.Tak habis fikir dan tak menyangka jika Orang yang melakukan itu adalah orang terdekatnya, ya Rizky sudah sianggap sahabat karena mereka berteman sedari mereka kecil. Di kamar ia merasa bersalah telah memutuskan hubungannya dengan Arga lalu ia mencoba memberanikan diri untuk menghubungi Arga, namun nomornya tidak aktiv.
Besok adalah hari minggu dimana anak sekolah libur, Eva berencana untuk menemui Arga di rumahnya."Halo, Bob?" Lalu Eva segera menelfon Boby untuk menanyakan alamat Arga, lalu Boby pun memberitahu alamat yang diminta Eva.Setelah mendalat alamat Arga,ia menuliskannya dibuku, setelah itu ia tidur untuk mempersiapkan kata-kata apa yang akan diucapkannya nanti pada Arga.
![](https://img.wattpad.com/cover/360538706-288-k226854.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jakarta Sad Story Series "Dear Mantan"
Teen FictionBerawal dari Eva siswi pintar yang disuruh gurunya mengajari Arga seorang siswa brandalan karena akan mendekati ujian mengantarkan mereka ke dalam kisah yang rumit.