Kisah cinta klasik dua insan yang terjalin karena perjodohan. Jungkook, seorang laki-laki periang yang masih duduk di bangku sekolah, dipaksa untuk menerima perjodohan 'konyol' yang dibuat oleh sang kakek bersama sahabatnya.
Menikah muda tentu bukan...
Suasana langit yang semakin cerah, sengatan surya tak lagi sesakit dua jam lalu. Jungkook kepayahan. Dalam ruang kelas yang tak begitu luas, AC menyala. Namun penghuni kelas yang seakan semakin bersemangat, membuat suhu dalam ruangan semakin menyesakkan. Pria bergigi kelinci yang tengah menopang dagu itu pun menghela napas dengan malas.
"Hhh."
"Kenapa Kook?" Mingyu, laki-laki bertubuh kekar yang tak sewajarnya dimiliki oleh siswa SMA, tak pernah lengah memperhatikan gerak Jungkook. Ia adalah sahabat Jungkook sejak masa kecil. Orang tua mereka bersahabat baik karena tinggal di satu lingkungan perumahan.
Saat mereka sudah beranjak remaja, siapa sangka hati seorang Mingyu terpaut pada pria manis, Jeon Jungkook. Meski begitu, sejatinya Mingyu tak pernah punya keberanian untuk mengungkapkan. Ia pikir nanti saja jika sudah memiliki penghasilan sendiri, ia akan langsung meminang pria tersebut. Mingyu sangat mengenal Jungkook sampai ia tau bahwa si manja Jungkook tak akan mudah menyukai lali-laki. Jungkook terlalu pemilih.
Si pria kelinci menoleh dan semakin cemberut. Tetiba ia menghentakkan kaki terlihat begitu kesal pun malas. Siang ini jam pelajaran kosong. Mingyu tau bahwa Jungkook tak pernah menyukai jam kosong sebab teman-temannya yang berisik.
"Minuuuuuu ~ ". Jungkook menggelayuti lengan sahabatnya lalu bersandar di bahu dengan nyaman.
"Kenapa? Bosan? Mau ke kantin?"
Menggeleng lemah dan kembali berbicara. -
"Mau pulang dengan Minu ~."
"Iya, nanti pulang sama Minu."
"Ishhh - tapi tidak bisa!"
"Kenapa gak bisa? Kookie ada janji dengan teman?"
Jungkook kembali melepas pelukannya dan menatap ke arah jendela. Melihat bagaimana langit di luar sana begitu cerah seakan menambah kekesalan di hati Jungkook. Pikiran Jungkook semakin melayang jauh. Ia melamun hingga tak sadar jika pria di dekatnya terus memanggil namanya. Suasana kelas seketika hening saat beberapa siswa tanpa sengaja melihat truk es krim yang tak biasa terparkir di depan sekolah. Terheran sebab tak biasanya ada penjual jajanan yang berjualan di depan sekolah mereka karena pihak sekolah memang melarang keras.
"Jungkook, ada truk es krim di halaman parkir depan sekolah."
"Es krim?"
"Iya. Mau Minu belikan?"
"Mau -." Jungkook tersenyum girang namun tiba-tiba ia teringat sesuatu.
"Truk es krim?"
Flasback beberapa waktu lalu :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
