TRUST ME (Seokjin) pt 2

822 93 20
                                    










***


Pekerjaan yang banyak orang inginkan itu selalu menjadi keluh kesah bagi pelaku. Bosan, lelah, kadang muak dengan atasan menjadi salah satu alasan kenapa mereka lebih memilih untuk mengakhiri hidup. Tekanan dalam dunia kerja memang sering kali membuat manusia-manusia di luar sana buta akal.

"Cepat! Berikan ponselmu!"

"Tidak! Ini ponsel aku beli pakai uang tabungan aku. Ini ponselnya juga kembar dengan milik Minu! Kamu jangan ganggu aku. Pergi!"

"Bocah! Kalau kau tak mau serahkan ponsel itu, mau kubunuh sekarang juga?"

"Kamu pembunuh ya? Itu dosa paman!"

"Mengerti apa kamu soal dosa? Lalu melihat putriku kelaparan apa kau pikir itu bukan dosa?"

"Paman bisa bekerja, jangan seperti ini. Oh iya, mmm suami adek orang kaya. Bagaimana kalau paman bekerja di perusahaannya?"

Jungkook berusaha menawar tapi lelaki tersebut seperti enggan percaya. Bocah sekecil ini mengaku sudah memiliki suami? Mana mungkin? Tapi jika dilihat lagi, Jungkook memang tak terlihat seperti orang miskin. Wajahnya tampan, cantik dan bersih. Hanya saja kenapa di tengah malam seperti ini ia hanya menggunakan piyama dan berjalan seorang diri di luaran?

"Mana buktinya suami kamu orang kaya? Kalau suamimu orang kaya lalu kenapa kamu berkeliaran sendiri di malam hari?"

"Itu - emmm ."

Jungkook berpikir keras namun ia tak tau bagaimana cara menjelaskan pada pria dihadapannya. Ia juga gugup sebab pria tersebut terus menodongkan benda tajam kearahnya. Lantas melihat sedikit cela, Jungkook segera berlari. Ia melihat jalanan cukup sepi dan berniat menyeberang saat itu juga.

"Hei!"

Pria tersebut berteriak saat Jungkook berusaha lari darinya. Dengan segera ia ikut mengejar sembari terus menodingkan pisaunya.

"Berhenti atau aku akan lemparkan pisau ini ke arahmu!"

Laki-laki tersebut berusaha mengancam dan gertakannya tentu saja berhasil. Jungkook berhenti tepat di tengah jalan raya dimana tiba-tiba saja sebuah truk melaju dari tikungan dan peristiwa nahas tersebut terjadi begitu saja.

Lalu setelahnya, hanya suara ambulans yang mampu memecah keheningan.

























***

Sepanjang malam Seokjin tak dapat tidur. Ia hanya menundukkan kepalanya karena kelelahan. Matanya terpejam namun tetap saja ia tak dapat terlelap. Hingga pagi menjelang, Seokjin masih melihat pintu apartemennya tertutup dan terkunci rapat.

Karena rasa khawatir pada Jungkook, akhirnya Seokjin memutuskan untuk melapor pada resepsionis dan meminta agar ia diberikan akses untuk membuka pintu apatemennya dari luar.

Setelah pintu terbuka, betapa terkejutnya Seokjin saat tak mendapati Jungkook di sudut manapun. Segera ia menghubungi kedua orang tua Jungkook namun kedua orang tuanya pun ikut terkejut sebab putra semata wayangnya sama sekali tak pulang ke rumah. Lalu Seokjin menghubungi Mingyu dan jawabannya masih sama, tak ada yg tau dimana keberadaan suami kecilnya saat ini.

My Cutie Husband ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang