***
Pagi yang terasa luar biasa. Cahaya memasuki celah kelopak indah dengan bulu-bulu lentik yang memaksa si empunya membukanya perlahan.
Ia meraba sisi depan bahkan saat matanya belum terbuka sepenuhnya. Dingin. Tak ada seorang pun di sana. Bahkan tak lagi hangat yang menandakan ranjang telah cukup lama terbengkalai.
"Dek!"
Seokjin terperanjat. Ia tertidur dalam posisi duduk sejak semalam - lalu pagi ini ia gagal menemukan pujaan hati.
Bergegas mencari ponsel di atas nakas serta menekan beberapa tombol yang telah ia hafal diluar kepala, karena paniknya. 'My cutie' namanya.
Satu kali panggilan tak terjawab...
Dua kali panggilan tak terjawab...
Seokjin memutuskan untuk mengirim pesan.
'Kamu dimana?'
'Dek tolong jawab pesan mas, angkat telepon mas kamu dimana?'
Masih tak ada jawaban dari si manis uang membuat jantung Seokjin kembali ber-debum tak karuan.
'Dek, mas takut. Tolong. Tolong jawab pesan mas.'
Sebuah pesan kembali ia kirim dan diiringi dengan dering nada telepon yang kembali berbunyi.
"Halo. Adek! Astaga! Dimana kamu? Kamu tidak kenapa-kenapa kan? Dek tolong kasih tau mas kamu kemana? Kamu pergi lagi? Mas ada buat salah lagi? Maaf."
"Pak, bapak kenapa? Adek cuma main di taman bawah. Ada anak kecil sedang jalan-jalan dengan anak kucingnya, lucu sekali adek jadi ingin."
"Ingin? Ingin anak?"
"Iya pak."
Jantung Seokjin seketika berhenti beberapa saat. Ingin anak? Apa itu artinya?
"Tunggu mas susul kesana."
Seokjin berganti pakaian sebelum berlari melewati lobi dan menuruni setiap lantai dengan lift apartemen yang dilapisi kaca bening sehingga pemilik ataupun pengunjung dapat menyaksikan keindahan kota dari sana.
Sesampainya di lantai paling dasar, Seokjin bergegas menuju taman. Ada pemandangan indah dimana miliknya tengah berlarian dengan seorang anak kecil juga beberapa kucing disana. Seokjin membayangkan betapa bahagianya jika itu adalah anak-anak mereka? Sebuah senyuman terukir sebelum sebuah ingatan kembali menggerogoti pikirannya.
Kenangan kelam beberapa tahun silam yang sengaja Seokjin lupakan, terpaksa hadir bersama dengan kedatangan manusia yang tak pernah lagi ia harapkan kehadirannya. Akankah peristiwa kelam tiga tahun silam itu akan kembali mengiringi kisah hidupnya dan Jungkook?
"Pak! Kesini!"
Lamunan membuyar sesaat setelah mendengar suara malaikatnya menyapa. Mungkin Seokjin akan memikirkan bagaimana cara menyingkirkan Taehyung (,) nanti. Sekarang ia hanya ingin menikmati bagaimana awal mula kehidupan baru yang akan ia lewati bersama Jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Cutie Husband ✔️
Teen FictionKisah cinta klasik dua insan yang terjalin karena perjodohan. Jungkook, seorang laki-laki periang yang masih duduk di bangku sekolah, dipaksa untuk menerima perjodohan 'konyol' yang dibuat oleh sang kakek bersama sahabatnya. Menikah muda tentu bukan...