***
Matahari mulai menunjukkan sinar yang terasa menyengat dan merasuk pori-pori kulit saat kalian mencoba menantangnya. Namun musim seperti ini adalah yang paling orang-orang tunggu untuk berlibur ke pantai atau menjalani tamasya kecil bersama keluarga. Namun tidak untuk Jungkook yang masih sibuk berbaring dan semakin menyamankan tubuhnya saat merasakan belaian lembut pada keningnya. Ia biarkan nyaman itu semakin merajai tubuh hingga suara gemerucuk perut mengganggu tidur cantiknya.
"Engg. Adek lapar."
"Kookie ~ sudah bangun? Pelan-pelan!"
Jungkook membuka mata dan orang pertama yang ia lihat adalah - Seokjin (?)
"Pak Seokjin?"
"Iya, saya."
"Kok - bapak?"
"Sudah jangan banyak bicara. Ayo makan dulu. Kata mommy kamu belum sarapan dari pagi?"
Jungkook melihat Seokjin mengambil nampan berisi semangkok besar sup sayur dan ayam rebus serta segelas jus jeruk kesukaannya.
"Adek gak mau makan sup pak."
"Kenapa? Adek gak suka sup sayur? Mau mas buatkan yang lain?"
Jungkook menggeleng lemah. Netranya kemudian menangkap sebuah tempat makan seperti mangkok sekali pakai dengan penutup plastik bening, menampakkan bagian dalamnya yang berisi bubur suiran tuna dan rumput laut - kesukaan Jungkook juga.
"Itu?" Ia menunjuk pada meja kecil dekat tempat tidurnya menggunakan dagu. Butuh beberapa waktu sampai ia kembali mengingat bahwa suara yang ia dengar sebelum tertidur tadi adalah Mingyu.
"Itu bubur siapa pak?"
Seokjin melihat sekilas tempat makan yang sedari tadi berada disana bahkan dari sebelum ia tiba. Itu bubur dari sahabat Jungkook - Mingyu. Saat Seokjin mendapat kabar bahwa Jungkook mengalami demam, ia segera menyempatkan diri untuk membuatkan sup sayur di pagi hari liburnya. Namun setibanya ia tiba di kamar Jungkook, sudah duduk dengan raut wajah yang tak kalah khawatirnya tengah sibuk mengganti plester pereda panas pada kening tunangannya.
Menyadari bahwa kehadirannya telah diketahui oleh lelaki tersebut membuat Seokjin dengan terpaksa meminta ijin untuk berbicara sedikit hal penting dengan Mingyu.
"Kamu suka dengan Jungkook?"
"Maksudnya suka?"
"Ya - suka bukan sebagai seorang sahabat.
Lelaki tersebut hanya mampu diam tak tau harus menjawab apa. Batinnya pun bertanya-tanya mengapa Seokjin sampai mempertanyakan hal sepribadi ini?
"Kamu boleh jujur. Saya juga berharap kamu mengatakan yang sebenarnya pada Jungkook. Karena kalau kamu tidak mengungkapkan secepatnya, maka selamanya Jungkook tidak akan tau perasaanmu. Kami akan menikah."
"Menikah?" Menikah kata orang asing ini? Bukannya Mingyu baru bertemu dengannya sekitar empat sampai lima bulan yang lalu? Dan kenapa manusia ini berani mengatakan bahwa ia akan menikahi Jungkook?

KAMU SEDANG MEMBACA
My Cutie Husband ✔️
Teen FictionKisah cinta klasik dua insan yang terjalin karena perjodohan. Jungkook, seorang laki-laki periang yang masih duduk di bangku sekolah, dipaksa untuk menerima perjodohan 'konyol' yang dibuat oleh sang kakek bersama sahabatnya. Menikah muda tentu bukan...